Menginjak umur 45 ...
Semakin banyak penyakit yang menghampiri
Asam lambung, Asam urat kolesterol, darah tinggi, rematik, rabun pelupa dan lain lain
penyakit seperti toko serba ada...
Semakin banyak kenikmatan yang pergi :
Bangun pagi yang nikmat tanpa nyeuri awak, makan dengan lahap tanpa terganggu gigi ompong
Pernah aku mendengar dan mungkin aku pernah mengatakan
" Udah tua.. banyakin Dzikir..!!"
dan itu yang harus di alami diri sendiri
umur segini itu memang harus mempersiapkan bekal
yang kita tidak tahu seberapa lama perjalanan kita nanti, sedangkan dimensi waktu dan ruang sudah berbeda
cukup tidak ya, umur segini baru mempersiapkan bekal,
sedangkan masih disibukan dengan mengejar dunia
padahal batas umur, tidak tahu kapan dijemput ajal
Pembelajaran sudah sering di perlihatkan
Satu persatu keluarga dan teman sudah meninggalkan
seperti menunggu giliran
entah kapan
Allah menyuruh untuk belajar dari setiap kejadian
sadar sebentar namun lupa begitu mengejar kekayaan
hadeuuuhhh... kapan mulainya, sedangkan waktu terus berjalan
Bersedekah jarang, walaupun pernah selalu menyisihkan bagian yang terkecil dari harta
di saku ada uang seratus ribu dan sepuluh ribu,
selau yang di sedekahkan yang sepuluh ribu, itu pun kalau ada lima ribu pasti ambil yang lima ribu
dan anehnya sisipan doa nya begitu dahsyat
meminta kekayaan, kesehatan, kenaikan jabatan usaha yang lancar, keluarga sakinah mawadah warohmah..
memang Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
namun mengapa begitu kikir untuk bekal sendiri nanti
Ayoo.. mulai mencari teman yang sholeh, yang bisa memberikan safaat Allah lewat tangannya
susah.. karena mereka akan mencari teman yang lebih sholeh dari dirinya
nah jatah buat kita teman seperti apa?
sedangkan untuk belajar menjadi sholeh pun belum dimulai
teman broadcast untuk menghadiri pengajian, selalu di abaikan
padahal itu bentuk dia sudah mengulurkan tangan untuk berteman
kaaaapaaaan mulai nyaaaa....
Malu kadang kadang sama istri..
dia tergolong pendatang baru.. namun teman2 yang sholihahnya sudah banyak
malah dia sekarang yang mengingatkan untuk berbuat baik
angkat dua jempol buat dia
aku ridho engkau masuk surga dari pintu manapun
semoga engkau masuk surga tertinggi
Aku hanya bisa berpesan kepadamu wahai istriku
jika nanti.. ketika amalan sudah dihitung
surga dan neraka sudah ditentukan
dan surgamu sudah ditentukan..
jika kau tidak menemukan aku di surga...
tolong.... tolong tanyakan kepada Robbku Allah
dimanakah Suherman, yang pernah menjadi suamimu di dunia
yang pernah membimbingmu, mengajakmu kepada kebaikan..
mintalah safa'at kepada Nya...untuk ku
No comments:
Post a Comment