Tuesday, April 30, 2019

belajar bahasa Arab yuk...

BISMILLAH...!!!
😇

Afwan = maaf.
Na’am = iya
Laa = Tidak
Laa Adri = tidak tahu
Laa ba’sa = tidak apa-apa
_____________

🌷Syukron = terima kasih, 
apabila ada orang memberikan ucapan “syukron” bisa dijawab “afwan”, jadi afwan bisa juga artinya “sama-sama”.

🌷Tafadhdhol= silahkan (untuk laki-laki)
🌷Tafadhdholy = silahkan (untuk perempuan)

🌷Mumtaz = keren, bagus banget, istimewa

🌷Barakallah fikum = semoga ALLAH memberi kalian berkah

🌷Wa anta kadzalik = begitu juga kamu

🌷Ayyul khidmah = ada yg bisa dibantu ?

🌷Jazakumullah khayran katsir = semoga ALLAH memmbalas kalian dengan kebaikan yang banyak

🌷Rahimakumullah = smoga ALLAH merahmati kalian

🌷Hafizhanallah = semoga ALLAH menjaga kita

🌷Hadaanallah = semoga ALLAH memberikan kita petunjuk/hidayah

🌷Allahu yahdik = semoga Allah memberimu petunjuk/hidayah

Afwan, berhubung ada yang bertanya tentang arti kalimat-kalimat umum dan Dhomir (kata ganti orang) sederhana dalam bahasa Arab, maka semoga (terjemahan bebas) ini bermanfaat:

🍁ana = saya
🍁anta = kamu laki-laki
🍁anti = kamu prempuan
🍁antum = kalian laki-laki
🍁antunna = kalian prempuan

– ya akhi = wahai saudaraku (laki-laki)
– ya ukhti = wahai saudaraku (perempuan)
– Akhi fillah = saudaraku seiman (kepada Allah)
– Barakallahu fiik/kum = Semoga ALLAH memberi kalian berkah
– Ilal Liqo = Sampai Jumpa
– Ma’asalamah = Semoga keselamatan menyertaimu

🌻ana aidon = aku juga
🌻thoyyib = OK/ baik lah..
🌻mafi musykilah = ga masalah
🌻Qolil = sedikit
🌻Insya Allah = “jika Allah berkehendak
🌻Wallahi = Demi Allah
🌻Jaulah = berkunjung/Silaturahim/berkeliling
🌻Iqob = Denda/ Sanksi
🌻Ma’a an-najah = semoga lulus
🌻Hamasah = Semangat
🌻Futur = lemah semangat/malas
🌻Ahlan wa sahlan: Selamat Datang

 ⛅Ungkapan yang biasa digunakan dalam bahasa arab:

🌸terima kasih – syukran (شكرًا )
🌸sama sama – afwan ( عفواً )
🌸saya minta maaf – aseef (asif) ( آسف )
🌸baiklah – hasanan ( حسناً )
🌸mungkin – rubbama (ربما )/yumkin
🌸awas! – intabih ( انتبِه )
🌸berhati hatilah – ihzar ( احذر )
🌸jangan lupa – la tansa’ ( لا تنسىٰ )
🌸samiinatun – gemuk ( سمين )
🌸Tawiilun – panjang ( طويل )
🌸Qasirun – pendek ( قصير )
🌸khofiidhun – rendah ( خفيض )
🌸nahiifun – kurus ( نحيف )
🌸yaum – hari ( يوم )
🌸usbu’ – minggu ( أسبوع )
🌸syahr – bulan ( شهر )
🌸sanah – tahun ( سنة )

🔰Ucapan dalam bahasa arab :

🌻Selamat malam – laila sa’idah ( ليلة سعيدة )
🌻sobahul khair – selamat pagi ( صباح الخير )
🌻ucapan balas sobahul khair – sobahannur ( صباح النور )
🌻semoga berjaya – bitaufiq wannajah ( بالتوفيق والنجاح )
🌻salam ukhuwah – salam perkenalan ( سلام اخوة )
🌻jazakallah khairan – semoga Allah membalas jasa kebaikanmu ( جزاك الله خيرا )
🌻naharun sa’idah – selamat siang
🌻azhoma allahu ajrak – semoga Allah memuliakan amalan kamu ( عظّم الله أجرك )
🌻uhibbuki – saya sayang kamu (perempuan) ( أحبكِ )
🌻uhibbuka- saya sayang kamu (lelaki) ( أحبكَ )

🔰Ganti nama/personal pronouns
..aku/saya – ana ( أنا )
..kamu (lelaki) – anta ( أنتَ )
..kamu (perempuan) – anti ( أنتِ )
..dia (lelaki -seorang ) – huwa ( هُوَ )
..dia (perempuan-seorang) – hiya ( هِيَ )
..dia (lelaki/perempuan -2orang) -huma ( هماَ )
..dia (lelaki -3 dan keatas) – hum ( هُمْ )
..dia (perempuan-3 dan keatas) – hunna ( هنَّ )
..kami – nahnu ( نحنُ )
..kalian (ramai) – antum ( أنتم )
..mereka – hum ( هُمْ )
..cantik = jamiilah ( جميلة )
..jelek = qabih ( قبيح )
..Bersih = nadziifun ( نظيف )
..Malas = kaslaan ( كسلان )

Ata’allamu = saya belajar ( أتعلم )
a’kulu = saya makan ( أاكل )
Asyrobu = saya minum ( أشرب )
Aqrou = saya membaca ( أقرا )
aktubu = saya menulis ( أكتب )
Atakallamu = saya berbicara ( أتكلم )
Amsiku = saya memegang ( أمسك )
A’malu = saya mengerjakan ( أعمل )
Albasu = saya memakai ( ألبس )
Toriiqon = jalan ( طريق )
Baytun = rumah ( بيت )
Mirsamun = pensil ( مِرسم )
Qolamun = pulpen ( قلم )
Mimsahatun = penghapus ( ممسحة )
Mishbaahun = lampu ( مصباح )
Sabbuurotun = papan tulis ( سبورة )
Kaifahaluka- apa khabar (lelaki) ( كيف حالكَ )
Kaifahaluki- apa khabar (girl) ( كيف حالكِ )
Askunufi- saya tinggal di ( أسكن في )
Umri- umur saya ( عمري )
Masmuki? Siapa namamu (untuk perempuan) ( ما اسمكِ )
Masmuka? Siapa namamu (untuk laki2) ( ما اسمكَ )
Ana tilmiidzatun = saya seorang murid (untuk perempuan) ( انا تلميذة )
Ana tilmiidzun = saya seorang murid (untuk laki2) ( انا تلميذ )
Ahlam Saiidah = semoga mimpi indah ( احلام سعيدة )
Syafakallah-smoga Allah menyembuhkn kamu ( شفاك الله )

*Ukhwahfillah = Pshabatan Krna Allah ( اخوة في الله )
*Ukht = Kakak @ Saudara Perempuan ( اخت )
*Akhun = Abang @ Saudara Lelaki ( أخ )
*Zauj = Suami @ Pasangan (L) ( زوج )
*Zaujah = Isteri @ Pasangan (P) ( زوجة )
*Asiff Jiddan = Saya minta maaf sangat2 ( آسف جداً )
*Ukhwahfillah Abadan Abada = Psaudaraan krna Allah Selama2nya ( اخوة في الله أبداً ابدا )
*Fa’idza Adzamta fatawakkal’alallah = Stelah kmu brazam maka bertawakallah pd Allah ( فإذا عزمت فتوكل على الله )
*Inni Akhafullah = Sesungguhnya aku takut kepada Allah (إني أخاف الله)
*Maafi Qalbi Ghairullah = Tiada di hatiku selain Allah ( مافي قلبي غير الله )
*Lau Samatha = Maafkan saya ( لَو سمحتَ )
*Naltaqi Ghadan = Kita jumpa besok ( نلتقي غداً )
*Illalliqa’ = selamat berjumpa kembali ( الى اللقاء )
*Syafakallah = moga Allah myembuhkan kamu (L)(شفاكَ الله)
*Syafakillah = moga Allah myembuhkan kamu (P) (شفاكِ الله)
*Tafaddhol = Silakan (تفضل )
*La Aadri/ la ‘a’rif = Saya Tak Tahu ( لا أدري )
*Maa fii Musykilah = tiada masalah ( مافي مشكلة )
*Jazakallahu khairan khatsiiran = Smga Allah membalasmu dgn kbaikan (L) ( جزاكَ الله خيراً كثيراً )
*Jazakillahu khairan khatsiiran = Smga Allah mblasmu dgn kebaikan (P)
( جزاكِ الله خيراً كثيراً )
*Jazakumullahu khairan khatsiiran = Smga Allah mblasmu dgn kebaikan (L&P) جزاكمُ الله خيراً كثيراً )
*Wa iyyaka (L) = Dan utkmu jua.Blasan utk ucapan( وإياك)
*Wa iyyaki (P) = dan utkmu jua.Blasan utk ucapan( وإياكِ )
*Allahukhairuljaza’ = Allah adalah Sebaik-baik Pemberi ( الله خير الجزاء )
*Fahimtum? = Adakah kalian faham.? ( فهمتم )
*Fahimna = Kami telah faham ( فهمنا )
*Ijhad wala taksal = Bersungguh2 dn jgnlah kmu malas ( اجهدْ ولا تكسلْ )
*La Tahzan Innallaha Ma’ana = Jgnlah bersdih, Ssguhnya Allah bsma kita ( لا تحزنْ انا الله معنا )
*Kafaa Bilmauti waa’izhan = Cukuplah kmatian itu mjadi pringatan ( كفى بالموت واعظاً )
*Bi idznillah = Dgn izin Allah ( بإذن الله )
*InshaAllah kullu khayr ! Aamiin = inshaaAllah smuanya baik,Aamiin ( إن شاء الله كل خير. آمين )
*Barakallahu Fiik = Smga Allah mrahmati kamu/mbrkati kamu ( بارك الله فيك )
*Masa ul khair = slmt sore ( مساء الخير )
*Na’am = Ya ( نعم )
*bisura’h = mari cpat (lekas2) ( يالله بسرعة )
*Ismahli ya ustaz/ustazah = Tumpang tanya wahai Ustaz/Ustazah ( اسمحلي يا أستاذ/أستاذة )
*Uridu an azhaba ilal dauratul ma’ah = Blhkah sy ingin ke tempat air ( أريد أن أذهب الى دورة المياة
*Ana Aidon = Saya Juga ( أنا أيضاً)

Semoga bermanfaat.
Di ambil dari beberapa sumber, Mohon dikoreksi jika ada yang keliru 🌷

Copas

TERPAKSA KAYA Dikejar Rezeki......



“Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya (untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.” (HR Ibnu Hibban No. 1084)

Miskin kaya sudah ada yang atur

ABDURRAHMAN BIN AUF SELALU GAGAL JADI ORANG MISKIN

Jika tiba-tiba kondisi ekonomi "down", saya selalu terhibur mengingat kisah bisnis Abdurrahman bin Auf, tentang investasinya membeli kurma busuk.

Suatu ketika Rasulullah Saw berkata, Abdurrahman bin Auf r.a akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya.
Ini karena orang yang paling kaya akan dihisab paling lama.

Maka mendengar ini, Abdul Rahman bin Auf r.a pun berfikir keras, bagaimana agar bisa kembali menjadi miskin supaya dapat masuk syurga lebih awal.

Setelah Perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan sahabat menjadi busuk. Lalu harganya jatuh.
Abdurrahman bin Auf r.a pun menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik sahabat tadi  dengan harga kurma bagus.

Semuanya bersyukur..Alhamdulillah..kurma yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laku keras! Diborong semuanya oleh Abdurrahman bin Auf.

Sahabat gembira.
Abdurrahman bin Auf r.a pun gembira.
Semua happy!

Sahabat lain gembira sebab semua dagangannya laku.
Abdurrahman bin Auf r.a gembira juga sebab...berharap
jatuh miskin!

MasyaAllah..hebat.
Coba kalau kita?
Usaha goyang dikit, udah teriak tak tentu arah.

Abdurrahman bin Auf r.a merasa sangat lega, sebab tahu akan bakal masuk surga dulu, sebab sudah miskin.

Namun.. Subhanallah..Rencana Allah itu memang terbaik..

Tiba-tiba, datang utusan dari Yaman membawa berita, Raja Yaman mencari kurma busuk.

Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang cocok adalah KURMA BUSUK !

Utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma Abdurrahman bin Auf r.a dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa.

Allahuakbar..
Orang lain berusaha keras jadi kaya. Sebaliknya, Abdurrahman bin Auf berusaha keras jadi miskin tapi selalu gagal. Benarlah firman Allah:

"Wahai manusia, di langit ada rezki bagi kalian. Juga semua karunia yang dijanjikan pada kalian " (Qs. Adz Dzariat, 22 )

Jadi..yang banyak memberi rezeki itu datangnya dari kurma yang bagus atau kurma yang busuk?

ALLAH Swt lah yang Memberi Rezeki.

Ibroh dari kisah ini sangat spesial buat kita, sebab ini membuat kita harus YAKIN *bahwa rezeki itu totally dari Allah.*Bukan hanya karena usaha kita itu sudah cukup bagus atau produk kita yang terbaik yang akan memberi kita omzet yang banyak.

Kadang-kadang, KEYAKINAN dalam hati kita itu yang belum cukup kuat dan bulat...

Semoga kisah ini dapat menyuntik kembali semangat dalam diri kita semua,  yang sedang diuji dalam pekerjaan dan usaha kita.

SEMANGAT ! SALAM RAIH BAROKAH

Monday, April 29, 2019

YAHUDI RAJANYA ROKOK, TAPI TIDAK MEROKOK, K E N A P A?


🔬🚬 Di Israel merokok itu tabu! Mereka memiliki hasil penelitian dari Ahli peneliti tentang genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nikotin akan merusak sel utama yang ada di otak manusia, yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok, tetapi juga akan memengaruhi “gen” atau keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh” atau “dungu”.
🏭🚬 Ternyata penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi, Tetapi yang merokok bukan orang Yahudi.
👣 Negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura.
Di Singapura, para perokok diberlakukan sebagai warga Negara kelas dua. Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya.
Harga rokok 1 pak di Singapura adalah 7 dollar AS (sebanding dengan 70.000 rupiah), bandingkan harganya dengan di negeri kita Indonesia yang jauh lebih murah. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel bahwa nikotin hanya akan menghasilkan generasi yang “bodoh” dan “dungu”.
⛔🚬Keluarga Yahudi sangat memproteksi anggota keluarganya dari rokok. Bila ada tamu berkunjung ke rumah dan tamunya seorang perokok maka tidak ada asbak disediakan di rumah. Bila tamunya hendak merokok maka dipersilakannya tamunya merokok di luar rumah. Dan sang tuan rumah tidak akan menemani tamunya selama masih merokok.
Begitu besarnya perhatian masyarakat Yahudi akan besarnya bahaya merokok bagi keluarga mereka.
🍃Keuntungan masa depan bagi generasi yang akan datang ialah terciptanya generasi muda yang sehat dan cerdas. Kaum Yahudi telah membiasakan hidup sehat tanpa rokok selama puluhan bahkan ratusan tahun lamanya. Kebiasaan dan disiplin hidup tanpa rokok itu telah diwariskan dari generasi ke generasi. Sehingga wajar saat ini generasi muda mereka lebih unggul karena lebih sehat, kuat dan cerdas. Kaum Yahudi telah membuat rokok untuk melemahkan musuhnya.
💯⛔‼ Sudah Saatnya Kita Harus Tegas Mengatakan TIDAK kepada Rokok.

Saturday, April 27, 2019

Kajian Islam

 untuk mendengar kajian islami




https://kajian.net/kajian-audio

Anak yang dekat dengan Allah



# Yang Lebih Tulus Mendoakan Adalah Anakmu

Yang menyayangi-mu sejatinya
Orang tua, saudara, istri/suami dan anak-anakmu
Merekalah pahit-manis berbagi
Semua saling tulus mendoakan

Jika kau renungkan
Umur orangtua tidaklah lebih panjang darimu
Saudara-mu bisa jadi tersibukkan oleh keluarganya
Pasanganmu bisa jadi nyawanya mendahulu
Terlebih ia menikah lagi

Tersisalah anak-anakmu
Dalam gelapnya kubur
Penantian panjang hari kebangkitan
Harapanmu
Harta dan kesuksesan anakmu
Ataukah doa mereka

Saudaraku
Didiklah, perbanyaklah dan berdoalah
Anak-anak yang shalih
Bermanfaat bagi manusia dan berakhlak

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Rabbi hablii minash shaalihiin”

“Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku anak-anak yang shalih”. (Ash Shaffaat: 100)

Pernahkah anda mendengar
Orang yang terheran-heran di Akhirat?
Terheran dari mana datangnya
Kedudukannya yang tinggi ini
Padahal ia sadar di dunia
Amal tidaklah banyak

Datanglah jawabannya:
“Karena Istigfar anak-anakmu”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“Sungguhnya seseorang benar-benar diangkat derajatnya di surga lalu dia pun bertanya, ‘Dari mana ini?’ Dijawab, ‘Karena istighfar anakmu untukmu.’”
[Sunan Ibnu Majah ]

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

https://muslimafiyah.com/yang-lebih-tulus-mendoakan-adalah-anakmu.html

__
Telegram (klik): bit.ly/muslimafiyah
LINE (klik): bit.ly/LINE-Raehanul
Broadcast WA muslimafiyah: +62895384942337
(Simpan nomornya, Kirim Pesan via WA ا:
[Nama Lengkap-Kota]

Wednesday, April 24, 2019

DAMPAK BURUK MENJAUH DARI MAJELIS ILMU ...



Menjauh dari majelis ilmu dan pertemuan dengan para ikhwah serta menjauh dari kunjungan-kunjungan da’wah dapat mengeraskan hati.

Al Hasan al Bashri berkata: "Sahabat-sahabat kami lebih mahal daripada keluarga kami. Keluarga kami mengingatkan kami kepada dunia sedangkan sahabat-sahabat kami mengingatkan kami kepada akherat."

Usahakan selalu hadir di majelis ilmu atau minimal dua majelis ilmu dalam sepekan di masjid. Jika anda beranggapan mendengar kaset (atau radio –red) saja sudah cukup, maka anda keliru. Sesungguhnya anda butuh hadir di masjid. Ketika anda duduk di majelis ilmu dalam masjid, para malaikat akan mengelilingimu, sakinah (ketenangan) akan menaungimu, rahmat akan turun kepadamu dan Allah akan memujimu di hadapan para malaikat-Nya ...

Demi Allah, ini sesuatu yang lain dari yang lain.

Oleh karena itu, engkau dapati kebanyakan orang-orang yang tergelincir adalah orang-orang yang melalaikan majelis ilmu.

Rutinlah hadir di majelis ilmu, jagalah dan ikutilah jadwal-jadwalnya setiap pekan, niscaya engkau memperoleh semangat keimanan yang baru. Jika di sana terdapat kekurangan maka akan segera membaik atau bila terdapat retak pasti tertutupi insyaa Allah.

Rahasianya, ketika engkau hadir di majelis-majelis ilmu, keimananmu akan meningkat. Kami dahulu selalu menyertai para masyaaikh di awal iltizam, lalu salah seorang sahabat kami absen. Syaikh bertanya tentangnya, mereka berkata: “Ia sedang asyik membaca sebuah kitab sehingga tidak bisa datang.” Syaikh berkta: “Kabarkan kepadanya bahwa pertemuanmu dengan sahabat-sahabatmu akan menambah keimanan dalam hatimu lebih banyak daripada engkau membaca kitab seorang diri.”

Memang benar, hadir di majelis-majelis ilmu untuk mencari berkah, barangkali ada salah seorang hadirin yang mustajab doanya. Apabila ia mengaminkan doa syaikh niscaya akan dikabulkan doa dan Allah akan merahmati seluruh hadirin. Dengan begitu engkau akan memperoleh kemenangan yang besar. Dalam hadits disebutkan:

هُمُ الْقَوْمُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيْسُهُمْ

“Mereka adalah satu kaum yang tidak akan rugi orang-orang yang bermajelis dengan mereka.”
(Muttafaq ‘alihi)

Oleh karena itu, seorang sahabat nabi berkata kepada temannya, “Bergabunglah bersama kami, kita meningkatkan iman sesaat.”

Kemudian apa yang engkau kerjakan apabila engkau tidak hadir?

Kesibukan-kesibukan dunia, ambisi-ambisi rendahan, bisikan-bisikan setan ... Masjid adalah rumah bagi setiap orang yang bertaqwa, masjidlah tempat kembali kaum mu’minin.

Kembalilah ke masjid, hadirilah halaqah ilmu.

Berlindunglah kepada Allah, niscaya Allah akan melindungimu. Janganlah berpaling, karena Allah akan berpaling darimu.

Silahkan disebarkan, mudah2an anda mendapatkan bagian dari pahalanya ...

Barakallah fikum.                                          
Dari terjemahan Min Asbaab Al-Futur wa 'Ilaajuhu karya Muhammad Husain Ya'qub Pustaka At-Tibyan Solo,,

✒ Diterjemahkan oleh: Ustadz Abu Ihsan Al Atsari, M.A

MUSA v.s FIR'AUN

Ustadz ABDUL SOMAD, bertanya kepada jama'ahnya

Ustadz Abd Somad:
"Andai kita hidup pada zaman  Fira'un, kira- kira kita jadi pengikut siapa, Fir'aun atau Nabi Musa..?"

Jama'ah : "Musaaaaa."
jawab jama'ah dengan kompak.

Ustadz Abd Somad :
 "Yakiiin..?"

Jama'ah : "Yakiiiiiin....."

Ustadz Abd Somad :
Tapi yang membangun kota Mesir, Fir'aun.
Yang bangun infrastruktur juga dia.
Yang bangun Piramida, Fir'aun.
Yang paling kaya, Fir'aun.
Yang punya bala tentara banyak dan kuat, Fir'aun.
Yang punya banyak pengikut, Fir'aun.
Yang bisa memberi PERLINDUNGAN KEAMANAN dan jaminan, Fir'aun.
Yang Berkuasa, Fir'aun.
Yang bisa mnyediakan MAKANAN dan MINUMAN, Fir'aun.
Yang bisa adakan HIBURAN, Fir'aun.
Yang bisa buat pusat perbelanjaan, Fir'aun. "Bahkan jika teknologinya sudah ada mungkin Kartu Mesir Sehat dan Kartu Mesir Pintar juga dibuatnya."

Sementara Nabi Musa, siapa dia..???
Hanya seorang penggembala kambing.
Bicara saja tidak fasih alias cadel (akibat pernah memakan bara api diwaktu bayi). Hanya memiliki sebatang tongkat butut.
Masih yakin mau ikut Nabi Musa..????
tanya ustadz Abd Somad sekali lagi....

Jama'ah terdiam..

Ustadz Abd Somad :
 "Kerjaan Nabi Musa hanya sebagai penjaga kambing, tiba-tiba mau mengajak kita menyebrangi lautan, tanpa memakai sampan, tanpa prahu, tanpa kapal..
Apakah yakin kita mau ikut Nabi Musa..???"

Tak satupun jama'ah berani menjawab...
Semua tertunduk, diam seribu bahasa..

Ustadz Abd Somad:
Betapa  sesungguhnya manusia zaman Fir'aun dan zaman sekarang, TIDAK ADA BEDANYA.

Di Zaman sekarang ini, mayoritas smua tergilatergila-gila pada harta, wanita, pangkat, jabatan, pujian, rayuan , Al Wahn (cinta keDuniawian).

Sungguh...
FIR'AUN itu akan tetap ADA hingga akhir zaman..
Hanya saja berubah WAJAH dan BENTUK nya..... juga namanya..

Namun secara hakikat dia akan terus ada..
Sebab sejarah akan berulang, dan kita harus tetap yakin seyakinnya bi'idznillah FIR'AUN dikalahkan oleh MUSA karena Kuasa ALLAH Azza Wa Jalla..

Tuesday, April 23, 2019

⛺🏠 SUNGGUH AKU BANGGA DENGAN KETERASINGAN INI



❅ https://t.me/MuliaDenganSunnah

📝 SEBUAH KALIMAT BERTINTAKAN EMAS yang disampaikan oleh Syaikh Al-Bani rahimahullah


🔊 Berkata Syaikh al-Bani rahimahullahu Ta'ala :

☝🏼 Jika engkau berbicara tentang tauhid maka pelaku kesyirikan akan meninggalkanmu.

🕌 Jika kamu berbicara tentang sunnah maka ahli bid'ah akan meninggalkanmu.

📖 Jika kamu berbicara tentang dalil dan hujjah ( bukti ) maka para fanatikus madzhab, ahli tasawwuf, dan orang-orang yang bodoh akan meninggalkanmu.

💺 Jika kamu berbicara tentang ketaatan kepada penguasa dalam kebaikan, mendoakan dan menasihati mereka, serta (menjelaskan) tentang akidah ahlus sunnah, maka orang-orang khawarij dan hizbiyyin akan meninggalkanmu,

🕋 Dan jika kamu berbicara tentang Islam serta keterikatannya dengan kehidupan, maka orang-orang sekuler, liberal dan yang serupa dengan mereka dari orang-orang yang ingin memisahkan antara agama dengan kehidupan akan meninggalkanmu.

👉🏻 Sungguh keterasingan yang sangat bagi kehidupan Ahlussunnah.

🗯 Mereka memerangi kita dengan segala sarana (upaya) wahai Syaikh, mereka memerangi kita menggunakan (media) informasi yang bisa terdengar, terlihat, dan tertulis.

💥 Sampai sampai para keluarga serta kawan memerangi orang asing ini yang berpegang teguh dengan Al-Quran dan sunnah Nabi, dan ini pasti.

🍃 Kami berbahagia dengan keterasingan ini dan kami pantas berbangga dengannya karena Rosulullah ﷺ  telah memuji mereka-mereka yang terasing, beliau bersabda :

Sesungguhnya agama islam ini muncul pertama kalinya dalam keadaan terasing dan nanti akan terasing (kembali) sebagaimana kemunculannya yang pertama, maka beruntunglah mereka yang terasing.

(Maka) dikatakan kepada beliau :

wahai Rosulullah siapakah merek_❓

Beliau menjawab :

yaitu orang-orang yang baik ketika manusia ( menjadi ) jelek.

📚 *Sumber :
(Silsilah as-Shahihah 1273)

Sunday, April 21, 2019

PENTINGNYA MENGHAYATI UCAPAN DAN GERAKAN SHALAT



Shalat adalah sesuatu yang paling disukai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bagaimana dengan kita?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

جعلت قُرَّة عَيْني فِي الصَّلَاة

“Dijadikan sesuatu yang paling menyenangkan hatiku ada pada saat mengerjakan shalat” (HR. An-Nasaa`i dan Ahmad dan selain keduanya. Hadits Shahih)

Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan:

وقرة الْعين فَوق الْمحبَّة فَإِنَّهُ لَيْسَ كل مَحْبُوب تقر بِهِ الْعين وَإِنَّمَا تقر الْعين بِأَعْلَى المحبوبات الَّذِي يحب لذاته وَلَيْسَ ذَلِك إِلَّا الله الَّذِي لَا إِلَه إِلَّا هُوَ وكل مَا سواهُ فَإِنَّمَا يحب تبعا لمحبته

“Qurratul ‘ain” itu melebihi sekedar cinta biasa (kesukaan biasa), karena tidak setiap perkara yang dicintai pasti sebagai “Qurratul ‘ain” (paling menyenangkan hati), dan semata-mata hati itu bisa mencapai puncak kesenangannya, hanyalah dengan sesuatu yang paling dicintai, (yaitu) yang dicintai karena dirinya (maksudnya: statusnya sebagai pokok cinta dan bukan cinta cabang , pent). Dan tidak lain itu adalah Allah, yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia. Seluruh selain-Nya semata-mata dicintai karena mengikuti kecintaan kepada-Nya” (Risaalah Ibnil Qoyyim ila ahadi ikhwaanihi  (PDF), hal. 36).

Pada petikan yang lain beliau juga berkata:

فَالصَّلَاة قُرَّة عُيُون المحبين فِي هَذِه الدُّنْيَا لما فِيهَا من مُنَاجَاة من لَا تقر الْعُيُون وَلَا تطمئِن الْقُلُوب وَلَا تسكن النُّفُوس إِلَّا إِلَيْهِ والتنعم بِذكرِهِ والتذلل والخضوع لَهُ والقرب مِنْهُ وَلَا سِيمَا فِي حَال السُّجُود وَتلك الْحَال أقرب مَا يكون العَبْد من ربه فِيهَا

“Maka shalat dikatakan “Qurratul ‘ain” bagi orang-orang yang mencintai (Allah) di dalam kehidupan dunia ini karena di dalam shalat terdapat aktifitas bermunajat (berkomunikasi lirih) dengan Dzat, yang tidaklah senang dan tenang suatu hati dan tidaklah jiwa menjadi sakinah kecuali dengan berkomunikasi dengan-Nya dan bernikmat-nikmat dengan mengingat-Nya, merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya serta mendekatkan diri kepada-Nya.  Terlebih lagi dalam keadaan sujud, keadaan tersebut adalah keadaan hamba yang terdekat dengan Rabb nya di dalam shalat” (Risaalah Ibnil Qoyyim ila ahadi ikhwaanihi (PDF), hal. 37).

Shalat jika dikerjakan dengan baik, membuahkan kemanisan iman dalam hati! Lalu apa yang kita rasakan dalam shalat kita?

Ibnul Qoyyim rahimahullah menukilkan perkataan gurunya, (yaitu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah):

إذا لم تجد للعمل حلاوة في قلبك وانشراحًا فاتَّهمْه فإن الربَّ تعالى شكور.

“Jika Anda tidak mendapatkan kemanisan (iman/ibadah) dan kelapangan dalam hatimu ketika beramal (beribadah), maka curigailah amalan Anda tersebut, karena Allah Ta’ala Dzat Yang Maha Mensyukuri”

Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan maksud perkataan gurunya di atas:

يعني أنه لا بد أن يثيب العامل على عمله في الدنيا من حلاوة يجدها في قلبه وقوة انشراح وقرة عين، فحيث لم يجد ذلك فعمله مدخول

“Maksudnya, bahwa Allah pasti memberi pahala pelaku amal shaleh (ibadah) di Dunia, berupa kemanisan (iman/ibadah) yang ia dapatkan dalam  hatinya, demikian pula kelapangan dan kesenangan hati , maka jika ia tidak mendapatkan hal itu, maka amalnya terkontaminasi (terkotori kotoran)” (Madarijus Salikin, Ibnul Qoyyim: 2/68).

Berapa pahala shalat kita? Simak disini. Klik
https://muslim.or.id/25214-pentingnya-menghayati-ucapan-dan-gerakan-shalat.html

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah

NB: Yuk di share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Friday, April 19, 2019

SIAPKAN DIRI MENJELANG RAMADHAN

🇷‌🇪‌🇳‌🇺‌🇳‌🇬‌🇦‌🇳



Sahabat
🔢 Tinggal menghitung hari, Ramadhan kan datang menyapa...
Tamu agung itu akan kembali membawa kebahagiaan bagi orang-orang beriman...

Bulan yang hendaknya kita semua, "falyatanaafasil mutanaafisuun”, saling berkompetisi dan berlomba-lomba di dalam kebaikan...

Ibarat sebuah pertandingan, maka ini adalah waktu-waktu preparasi dan persiapan baik fisik dan mental untuk menghadapinya...

Seorang atlit yang baik,
🛶 ia akan sudah mempersiapkan dirinya dari jauh-jauh hari...
🛶 dia akan melatih fisiknya dan mentalnya, agar siap menghadapi perlombaan hingga garis finish...

Seorang mukmin sejati,
✔️ Ia akan mempersiapkan dirinya sebelum bersua dengan Ramadhan...
✔️ Ia mulai melatih dirinya dengan banyak berpuasa sunnah dan beramal shalih...
✔️ Ia mulai melatih dirinya dengan sholat malam dan membaca Al-Qur’an...
✔️ Dan ia juga menyediakan perbekalan yang cukup sebagaimana firman Allah ﷻ :

( وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى )

“Berbekallah dan sebaik-baik bekal adalah taqwa” ( QS. Al-Baqarah : 197)

Dan jangan lupa,
sebaik-baik perbekalan itu adalah ilmu, karena landasan kita dalam segala hal adalah : AL-ILMU QOBLAL QOWLI WAL ‘AMALI [Ilmu dahulu sebelum berkata dan berbuat]

🚨 Siapa tidak mempersiapkan diri, akan kalah sebelum bertanding

.

🎬 #Gelorahijrah

ℳـ₰✍
​✿❁࿐❁✿​
@abinyasalma

🔗 Silahkan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.
__________________

👥 *WAG Al-Wasathiyah Wal-I'tidāl*
✉ TG :  https://bit.ly/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
‌🇫 FB : fb.com/wasathiyah
📹 Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 IG : instagram.com/alwasathiyah
🔊 Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad

Thursday, April 18, 2019

Kecantikan Perempuan


Kecantikan di wajah perempuan sebelum 30 tahun itu ditentukan oleh keturunan

Tapi setelah 30 tahun itu ditentukan dari pernikahan

Kalau wanita memiliki suami yang baik, maka ia pasti akan menjadi wanita yang berbahagia dan kecantikannya akan bersinar nyata

Betapa banyak wanita cantik dan cerdas
Setelah menikah, dia menjadi tampak cepat tua dan penyakitan serta linglung dan tampak bodoh

Setelah suaminya meninggal
Penyakitnya sembuh seketika dan dia tampak segar,  ceria dan wajahnya penuh keteduhan dan kedamaian

Karena sebelumnya dia menikah dengan suami yang tidak penyayang, kasar, senang berkhianat, pelit, tidak dewasa dan pemarah
Selama pernikahan, wanita itu ketakutan dalam diam dan memendam sakit hati yang luar biasa didalam hatinya tanpa sedikitpun dia bisa mengungkapkan penderitaannya

Kisah yang lain adalah seorang wanita dengan wajah pas-pasan bahkan cenderung jelek
Namun setelah menikah dia tampak lebih ceria, bersih dan segar sehingga terpancar kecantikannya

Maka dibalik itu ada sosok suami penyayang, bijaksana dan meneduhkannya
Karena wanita tak butuh banyak hal melainkan cukup lelaki yang baik dan menyayangi dirinya

Cukup seorang yang suami yang shalih... Dan shalih itu bukan hanya banyak shalat dan ngaji tapi bagaimana ilmunya itu diwujudkan dalam amalan nyata yaitu akhlaqnya pada istrinya

Pasti sebagian kalian yang membaca tulisan ini ingat dengan seseorang yaa kaan
Inilah dunia yang akan menjadi saksi akhlaq dan sikap kita

Nah, mari kita ambil hikmahnya
Betapa besar peran Suami yang shalih, karena wanita didalam pernikahan itu dalam posisi yang lemah

Maka, mintalah pada Allah suami yang penuh kasih kepada diri kita karena dia salah satu penentu kebahagiaan dan kesehatan kita diusia tua

Dan carilah ia didalam penjagaanmu pada syariat Allah dan berakhlaq lah dengan orangtua serta sesamamu dengan sebaiknya semoga itu menjadi sebab engkau mendapatkan  suami yang pengasih,  insya Allah

Baarakallahu fiikum

dr. Ferihana, Dipl. AAAM
Dokter Muslimah Beauty Clinic

SAUDARAKU, SEMBUNYIKAN AMALMU…




Janganlah menceritakan kepada orang lain amal yang telah dilakukan, karena khawatir bisa membahayakan niat yang ada pada hati…

Siapakah yang bisa menjamin bahwa kita pasti akan terjaga niatnya ketika selesai menceritakan amal kepada orang lain ?

Dan itu bukanlah contoh dari perilaku orang-orang yang shalih. Bacalah kisah dibawah ini :

(1). Abdullah bin ‘Amru menceritakan hadits kepada Ibnu ‘Umar, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang memperdengarkan amalnya kepada manusia, niscaya Allah akan perdengarkan amal tersebut kepada makhluk-Nya yang dapat mendengar. Dan Allah pun akan merendahkan dan meremehkannya”. Laki-laki itu berkata :“(Mendengar itu), menangislah mata ‘Abdullah (bin ‘Umar)” (Diriwayatkan oleh Ahmad II/195)

(2). Nu’aim bin Hammad menuturkan bahwa ia pernah mendengar Ibnul Mubarak berkata :“Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih tinggi derajatnya dari pada Malik. Dia tidak banyak memiliki shalat dan puasa, namun dia memiliki banyak amal yang disembunyikan dan dirahasiakan” (Nuzhatul Fudhala’ II hal 621).

(3). Abu Bakar al-Marwazi berkata : “Suatu hari Ahmad bin Hambal menyebut-nyebut tentang Ibnul Mubarak dan ia berkata : “Allah tidak meninggikan derajatnya melainkan karena kerahasiaan yang dimilikinya” (Shifatus Shafwah IV hal 104).

(4). Yahya bin Ma’in berkata : “Aku tidak melihat orang seperti Ahmad bin Hambal. Aku menemaninya selama 50 tahun, dan ia tidak menyebutkan sedikitpun pada kami kebaikan yang ia lakukan”

(5). Semasa hidup Imam al-Mawardi, tidak ada satu pun karyanya yang dikeluarkan. Ia menulis karya dengan menghabiskan umurnya, berjaga pada malam hari dan tidak tidur, namun setelah semuanya rampung, dia inginkan agar buku-buku itu dilempar ke sungai Dajlah, karena dia takut riya’.

Dia berkata kepada seseorang :

“Jika aku dalam keadaan sakaratul maut, peganglah tanganku. Jika aku menggenggam tanganmu, maka ketahuilah ini berarti tidak ada satu pun karyaku yang diterima-Nya. Jika demikian, ambillah seluruh karyaku dan lemparkan semuanya ke sungai Dajlah pada malam hari.

Jika aku membentangkan telapak tanganku dan tidak menggenggam tanganmu saat mati, maka ketahuilah bahwa karyaku diterima, sebab aku mendapatkan niat ikhlas yang kuharapkan.

Ternyata dia membentangkan telapak tangnnya dan tidak menggenggam tanganku. Aku pun tahu, ini tanda diterima amalnya. Sehingga setelah itu aku pun mengedarkan buku-buku hasil karyanya” (Siyar A’laamin Nubalaa’ oleh Imam adz-Dzahabi 18/66-67).

Mereka para imam saja seperti itu, khawatir amalnya tidak ikhlas sehingga lebih suka menyembunyikan amal kebaikannya. Lalu bagaimana dengan orang yang baru belajar dan mengamalkan Islam, kemudian merasa yakin akan selamat dari bisikan syaitan seperti riya, sum’ah dan ujub ?

Orang yang ikhlas adalah orang yang berusaha menyembunyikan berbagai macam kebaikannya, seperti ia menyembunyikan berbagai macam kejelekannya.

Ustadz Najmi Umar Bakkar, حفظه الله تعالى

Tuesday, April 16, 2019

khusyu



Kekhusyukan saat mengerjakan sholat, adalah dambaan setiap insan mukmin. Kyusu’ dalam sholat, memancarkan kedamaian jiwa dan ketenangan hati. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

جعلت قُرَّة عَيْني فِي الصَّلَاة

“Dijadikan sesuatu yang paling menyenangkan hatiku ada pada saat mengerjakan shalat” (HR. An-Nasaa`i dan Ahmad dan selain keduanya. Hadits shahih).

Dalam Al Qur’an, Allah Ta’alamenyebutkan khusyuk adalah tanda orang-orang beriman, calon penghuni surga Firdaus.

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُون.. الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُون

“َSesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang khusyuk dalam sembahyangnya” (QS. Al Mukminun : 1-2)

Lalu Allah berfirman,

أُولَٰئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ.. الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. Yakni yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya” (QS. Al Mukminun : 11-12)

Khusyuk menurut para ulama adalah ketenangan hati dan jiwa saat melakukan sholat. Artinya, hatinya tenang tanpa memikirkan sesuatu yang diluar daripada sholat. Lalu ketenangan hati tersebut, terpancar pada anggota badan, sehingga melahirkan sikap yang tenang pula.

Untuk membuatmu merasakan nikmat agung ini, pertama adalah berdoalah memohon kepada Allah taufik, agar Allah mengaruniakan kepada kita, kekhusyukan shalat.

Kemudian hadirkan perasaan dalam hati, bahwa saat anda mengerjakan sholat, anda sedang berdiri di hadapan Allah ‘azza wa jalla. Tuhan seluruh alam. Yang mengetahui hal-hal yang tersembunyi dan yang nampak. Mengetahui bisikan-bisikan dalam jiwamu.

Saat anda berdiri sholat, yakinilah bahwa saat itu anda sedang bermunajat kepada Allah ‘azza wa jalla. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullahshallallahu’alaihi wasallam,

إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَامَ فِي صَلَاتِهِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ أَوْ إِنَّ رَبَّهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ فَلَا يَبْزُقَنَّ أَحَدُكُمْ قِبَلَ قِبْلَتِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمَيْهِ

“Sesungguhnya salah seorang di antara kalian apabila berdiri dalam shalatnya, maka ia sedang bermunajat dengan Rabbnya – atau Rabbnya berada antara dia dan kiblat – . Maka, janganlah salah seorang di antara kalian meludah ke arah kiblat. Akan tetapi hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya atau di bawah kakinya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kemudian saat anda membaca surat Al Fatihah, yakinilah bahwa saat itu anda sedang berdialog dengan tuhan anda. Sebagaimana diterangkan dalam hadis Qudsi,

قَالَ اللَّهُ تَعَالَى قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ

“Allah berfirman, “Aku membagi shalat antara Aku dengan hambaKu, & hambaku mendapatkan sesuatu yang dia pinta“.

Yang dimaksud “sholat” pada hadis ini adalah bacaan surat Al Fatihah. Disebut sholat karena membaca surat Al Fatihah adalah rukun sholat. Tidak sah sholat seseorang tanpa membacanya (Shifatus Sholah, Syaikh Ibnu ‘ Ustaimin, hal. 176).

Allah melanjutkan firmanNya,

فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ: { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } قَالَ: حَمِدَنِي عَبْدِي

“Bila hambaKu membaca “Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin” (Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam), Allah menjawab, “HambaKu memujiKu”“.

Bayangkan, saat anda membaca “Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin” Tuhanmu dari atas langit ke tujuh menjawab, “HambaKu memujiKu“

وَإِذَا قَالَ: { الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي وَإِذَا قَالَ: { مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ } قَالَ مَجَّدَنِي عَبْدِي وَقَالَ مَرَّةً فَوَّضَ إِلَيَّ عَبْدِي فَإِذَا قَالَ: { إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ } قَالَ هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ: { اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ } قَالَ هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ

“Jika hamba tersebut mengucapkan, “Arrahmaanirrahiim.” (Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang) Ku-jawab, “HambaKu memujiKu lagi”

Jika hamba-Ku mengatakan: “Maaliki yaumiddiin ” (Penguasa di hari pembalasan), Ku-jawab, “Hamba-Ku menyanjung-Ku.”

Dia juga berfirman, “HambaKu menyerahkan urusannya kepadaKu.”

Jika hamba-Ku mengatakan: “Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin” (hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta tolong). Ku-jawab,” Inilah batas antara Aku dan hamba-Ku, dan baginya apa yang dia minta…”

Jika hamba-Ku mengatakan: “Indinas Shiraatal mustaqiim. Shiraatal ladziina an-‘amta ‘alaihim ghairil mafhdhuubi ‘alaihim waladh dhzaalliiin..” (Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan orang-orang yang Kau murkai dan bukan jalan orang-orang yang sesat), Ku-jawab, “Inilah bagian hamba-Ku, dan baginya apa yang dia minta.” (HR. Muslim no. 598).

Maka sholat adalah saat-saat dimana seorang hamba berinteraksi dengan Rabbnya. Dan tidak didapati keutamaan semacam ini dalam ibadah-ibadah lain kecuali dalam sholat. Yaitu keadaan di mana Tuhanmu menjawab setiap bacaan Alfatihah mu: Hamba-Ku memuji-Ku… HambaKu menyanjung-Ku.

Pesan semacam ini bila kita hadirkan dalam hati kita ketika sholat, sungguh akan sangat membantu untuk khusyu. Akantetapi kita sering lalai -semoga Allah mengampuni kita-. Sehingga bacaan Al Fatihah, seperti lalu begitu saja. Tidak ada perasaan bahwa saat itu Robb semesta alam sedang menjawab setiap bacaannya.

Para salafussholih dahulu, merasa bahwa sholat begitu agung di mata mereka. Karena saat sholat lah, Allah ‘azza wa jallaberinteraksi dengan hambaNya. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzirahimahullah, bahwa Ali bin Husen rahimahullah, bila wajah beliau berubah menjadi pucat. Kerabatnya lantas menanyakan hal ini kepadanya, “Apa yang membuat wajahmu berubah seperti ini ketika berwudhu?” Beliau menjawab,”

أتدرون بين يدي من أقوام؟

“Tahukah kamu! Di hadapan siapa saya akan berdiri..?!”

Kemudian ketika sujud, adalah saat-saat dimana seorang hamba begitu dekat dengan Tuhannya. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

“Keadaan paling dekat seorang hamba dari Rabbnya adalah ketika dia sujud. Maka perbanyaklah doa (saat sujud)” (HR. Muslim).

Ini menunjukkan bahwa saat sholat adalah keadaan yang begitu dekat antara hamba dengan tuhannya. Saat berdiri, adalah keadaan dia bermunajat dengan tuhannya. Kemudian saat sujud adalah keadaan terdekat antara dia dengan penciptanya. Maka cukuplah ini sebagai alasan untuk menghadirkan rasa khusyuk anda, saat sholat.

*

Suruh, Salatiga, 30 Rabiul Awwal 1437 H

Penulis : Ahmad Anshori
Artikel Muslim.or.id

Monday, April 15, 2019

REZEKI…

✏Oleh : Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin Lc,  حفظه الله تعالى


Yang kerja keras belum tentu mendapat banyak.
Yang kerja sedikit belum tentu mendapat sedikit.

Karena sesungguhnya sifat Rezeki adalah mengejar, bukan dikejar.
Rezeki akan mendatangi, bahkan akan mengejar, hanya kepada orang yang pantas didatangi….

Maka, pantaskan dan patutkan diri untuk pantas di datangi, atau bahkan dikejar rezeki. Inilah hakikat ikhtiar…

Setiap dari kita telah ditetapkan rezekinya sendiri-sendiri.

Karena ikhtiar adalah kuasa manusia, namun rezeki adalah kuasa Allah Azza Wajalla.
Dan manusia tidak akan dimatikan, hingga ketetapan rezekinya telah ia terima, seluruhnya.

Ada yang diluaskan rezekinya dalam bentuk harta,
Ada yang diluaskan dalam bentuk kesehatan,
Ada yang diluaskan dalam bentuk ketenangan, keamanan,
Ada yang diluaskan dalam kemudahan menerima ilmu,
Ada yang diluaskan dalam bentuk keluarga dan anak keturunan yang shalih,
Ada yang dimudahkan dalam amalan dan ibadahnya…
Dan yang paling indah, adalah diteguhkan dalam hidayah Islam…

Hakikat Rezeki bukanlah hanya harta, rezeki adalah seluruh rahmat Allah Ta’ala…

Adapun 8 JENIS REZEKI DARI ALLAH TA’ALA

1. Rezeki Yang Telah Dijamin.

‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

“Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya.” (Surah Hud : 6).

2.  Rezeki Karena Usaha.

‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى

“Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya.” (Surah An-Najm : 39).

3. Rezeki Karena Bersyukur.

‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (Surah Ibrahim : 7).

4. Rezeki Tak Terduga.

‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberi nya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (Surah At-Thalaq : 2-3).

5. Rezeki Karena Istighfar.

‎فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ( ) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا

“Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.” (Surah Nuh : 10-11).

6. Rezeki Karena Menikah.

‎وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ

“Dan nikahkanlah orang-orang yg masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan ke- cukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya.” (Surah An-Nur : 32).

7. Rezeki Karena Anak.

‎وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.” (Surah Al-Israa’ : 31).

8. Rezeki Karena Sedekah

‎مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً

“Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.” (Surah Al-Baqarah : 245).

*🍃🌸🍃*

RIBA DALAM SECANGKIR KOPI

Oleh Siswo Kusyudhanto

Beberapa waktu yang lalu saya ngopi dengan seorang teman disebuah warung kopi, ketika sedang berbincang teman saya mengutarakan maksud hatinya untuk meminjam sejumlah uang, setelah saya setujui saya memberikan uang yang dia minta, kemudian dia beranjak pergi, dan saya tinggal sendirian. Ketika saya akan beranjak pergi dan menanyakan tagihan kopi saya kata si penjaga warung kopi saya sudah dibayar teman saya, lalu siap beranjak dari tempat itu.

Tiba-tiba jadi ingat kajian Ustadz Erwandi Tarmidzi, beliau berkisah tentang Abu Hurairah Radhliyaa Anhuu, suatu hari salah satu sahabat setia Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam itu berjalan dijalanan, tiba-tiba hujan deras menguyur, ditengah keadaan demikian ada seseorang memanggilnya, setelah diperhatikan ternyata ada seorang memanggil dia untuk segera berteduh dirumahnya. Namun masalahnya orang yang menawari rumahnya untuk berteduh dari guyuran hujan adalah orang yang sama dengan yang meminjam uang kepadanya.

Maka sebagai bentuk kehati-hatiannya Abu Hurairah menolak tawaran untuk berteduh dirumah orang itu demi menjaga diri dari mengambil manfaat dari pinjaman, seperti diketahui segala bentuk manfaat dari pinjaman adalah riba.
Karena ingat kisah ini jadi takut terlibat riba, akhirnya saya membayari kopi saya, dan pembayaran dari teman suruh kembalikan, takutnya nanti gara-gara kopi gratis malah dapat azab kelak, waallahua'lam.

Tiba-tiba jadi takut, dan istighfar, jangan-jangan minum segelas kopi riba!, astaghfirulloh!.

Dalam Shahîh Al-Bukhâry, dari Abu Burdah bin Abu Musa radhiyallâhu ‘anhu, beliau menyebutkan nasihat Abdullah bin Salâm radhiyallâhu ‘anhu kepada beliau. Abdullah bin Salâm radhiyallâhu ‘anhu berkata,
إِنَّكَ بِأَرْضٍ الرِّبَا بِهَا فَاشٍ، إِذَا كَانَ لَكَ عَلَى رَجُلٍ حَقٌّ، فَأَهْدَى إِلَيْكَ حِمْلَ تِبْنٍ، أَوْ حِمْلَ شَعِيرٍ، أَوْ حِمْلَ قَتٍّ، فَلاَ تَأْخُذْهُ فَإِنَّهُ رِبًا
“Sesungguhnya engkau berada pada suatu negeri yang riba tersebar pada (negeri) tersebut. Apabila engkau memiliki hak (piutang) terhadap seseorang, kemudian orang itu menghadiahkan sepikul jerami, sepikul gandum, atau sepikul makanan ternak kepadamu, janganlah engkau ambil karena itu adalah riba.”

Al-Ijmâ` hal. 136 dan Al-Isyrâf 6/142. Baca jugalah Tahdzîb As-Sunan 9/407-407 karya Ibnul Qayyim (tercetak bersama ‘Aun Al-Ma’bûd).

Referensi dzulkarnain. Net — bersama Khania Hanun Hanifah Assalafiyyah.

Saturday, April 13, 2019

DAHSYATNYA PERGI KE MASJID



# 3 Amalan yasng Diperbincangkan para Malaikat #
------------------------------------------------------             Subhanallah..

Orang selalu pergi ke masjid dijamin hidupnya dalam keadaan baik, wafatnya pun dalam keadaan baik. Siapakah yang tidak ingin wafat dalam keadaan baik ??

Imam bu Dawud rahimahullah meriwayatkan dari Abu Umamah radhiallahu anhu, dari Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, beliau bersabda:

“Ada tiga golongan yang semuanya dijamin oleh Allah Ta’ala, yaitu orang yang keluar untuk berperang di jalan Allah, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala dan ghanimah, kemudian orang yang pergi ke masjid, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala, dan orang yang masuk rumahnya dengan mengucapkan salam, maka ia dijamin oleh Allah.”

(HR. Abu Dawud, di shahihkan oleh syaikh al Albani).

Dijamin oleh Allah ??
Luaaar Biasa..
Lebih dari jaminan hari tua..
atau jaminan asuransi kesehatan..
atau jaminan jaminan dunia lainnya..
karena itu tak menjamin surga..
harapan seorang mukmin adalah mendapat jaminan dari Allah..
pencipta alam semesta..

http://salamdakwah.com/baca-artikel/dahsyatnya-pergi-ke-masjid.html
 www.salamdakwah.com

☕ Silahkan disebarkan, mudah2an anda mendapatkan bagian dari pahalanya ☕
 Barakallah fikum.                                          
✒ ?Ditulis oleh:
Ustadz Badru Salam, Lc. حفظه الله تعالى

*

SEBAIK-BAIK MANUSIA, .......APAKAH ANDA ORANG YANG DIMAKSUD..?



       🕌🤓📚🔍
Tahukah Anda siapakah sebaik-baik manusia?

Rasulullah saw bersabda:

( خيركم من تعلم القرآن وعلمه )
صحيح البخاري 5027

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya."
  (HR. Bukhari 5027 )

( خياركم أحاسنكم أخلاقا )
 صحيح البخاري6035

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya "
   (HR. Bukhari 6035)

( خيركم أحسنكم قضاء )
أي عند رد القرض .
 صحيح البخاري رقم 2305

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam membayar (mengembalikan hutang)
   (HR. Bukhari 2305)

 ( خيركم من يُرجى خيره ويُؤمٓن شره )
 صحيح الترمذي / 2263

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling bisa diharapkan kebaikannya dan aman dari keburukannya "
  (HR. Tirmidzi 2263)

 ( خيركم خيركم لأهله )
صحيح ابن حبان / 4177

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya" 
   (HR. Ibnu Hibban : 4177)

 ( خيركم من أطعم الطعام وردَّ السلام )
 صحيح الجامع / 3318

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang memberi makan (kepada orang lain) dan menjawab salam"
  (Shahih Al Jami' 3318)

( خياركم ألينُكم مناكب في الصلاة )
 الترغيب والترهيب  234/1
أي: يفسح لمن يدخل الصف في الصلاة .

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam meluaskan tempat ( bagi orang masuk dalam shof) dalam sholat."
   (Targhib wa Tarhib 1/234)

 ( خير الناس من طال عمره وحسن عمله )
 صحيح الجامع 3297

"Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya."
    (Shahih al Jami' 3297)

 ( خير الناس أنفعهم للناس )
صحيح الجامع 3289

"Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain."
 (Shahih al Jami' 3289)

 ( خير الأصحاب عند الله خيركم لصاحبه، وخير الجيران عند الله خيركم لجاره )
صحيح الأدب المفرد/84
 
"Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap sahabatnya. Sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya"
   (Shahih Adabul Mufrod : 84)

 ( خير النَّاس ذو القلب المَخْمُوم واللِّسان الصَّادق ) قالوا : صدوق اللسان نعرفه ، فما مخموم القلب ؟ قال :
(  هو النقي ، التقي ، لا إثم عليه ، ولا بغي ، ولا غل ، ولا حسد ) .
صحيح الجامع / 3291

"Sebaik-baik manusia adalah orang yang memiliki hati yang makhmum dan lisan yang jujur."

 Para sahabat bertanya : Lisan yang jujur kami paham, maka apa yang dimaksud dengan hati yang makhmum?

Beliau bersabda : "orang yang memiliki hati bersih dan bertaqwa, tidak ada dosa, tidak berbuat zhalim, serta tidak ada kebencian dan hasad"
   (Shahih al Jami' 3201)

جعلني الله واياكم من خير الناس

Semoga Allah ta'ala menjadikan kita semua sebagai orang yang terbaik,  Aamin.... 🕌

Friday, April 12, 2019

Suara bacaan Alquran Anda merdu?

 ingatlah wasiat berikut ini:

=====

Imam Abu Bakar al-Ajurri -rahimahullah- mengatakan:

"Bagi orang yang diberikan kemerduan suara dalam (membaca) Alquran, ketahuilah bahwa Allah telah mengistimewakannya dg kebaikan yang agung.

Maka, harusnya dia sadar akan besarnya keistimewaan yang Allah berikan kepadanya, dan harusnya dia membaca (Alquran) karena Allah, bukan karena makhluk²-Nya.

Harusnya dia waspada akan:

- keinginan untuk didengar manusia, karena ingin mendapatkan dunia.
- keinginan untuk dapat pujian dan kedudukan di hati pemilik dunia.
- (keinginan) untuk memiliki hubungan baik dg orang² yg berkedudukan, meninggalkan hubungan baik dg orang² biasa.

Orang yang punya keinginan terhadap sesuatu yang kularang ini, aku khawatir kemerduan suaranya akan menjadi fitnah (musibah) bagi dirinya.

Merdunya suara dia itu hanya akan memberikan manfaat bagi dia, jika:

- dia takut kepada Allah -azza wajalla-, saat sendiri maupun saat bersama.
- ketika Alquran didengar darinya, niatnya agar orang² yang lalai menjadi sadar, hingga mereka mencintai apa yang Allah -azza wajalla- inginkan untuk dicintai, dan berhenti dari apapun yg Allah larang.

Maka, siapa yang sifatnya demikian, dia akan mendapatkan manfaat dari kemeduan suaranya, dan manusia pun akan mendapatkan manfaat darinya".

[Kitab: Akhlaqu Ahlil Qur'an, hal: 161].

-----

Faedah: Begitulah para ulama salaf, mereka selalu memperhatikan masalah hati.. karena apabila hati tidak diperhatikan dengan baik, maka amalan sebaik apapun akan menjadi biasa, atau sia-sia, atau bahkan merugikan pelakunya.

Hal ini sangat selaras dengan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam, tentang tiga orang yang pertama kali dilemparkan ke neraka, diantaranya:

[Seorang yg telah mempelajari ilmu (agama) dan mengajarkannya (kepada manusia), dia juga membaca Alquran, diapun didatangkan, lalu Allah memperlihatkan kepadanya tentang nikmat tersebut, maka ia pun mengakuinya.

Allah mengatakan kepadanya: "Apa yang kau lakukan terhadap nikmat tersebut?"

Dia menjawab: "Aku belajar ilmu (agama), mengajarkannya, dan membaca Alquran demi Engkau".

Allah berkata: "Dusta kamu, akan tetapi kamu belajar ilmu (agama) agar disebut² sebagai ulama, dan kamu membaca Alquran agar disebut² sebagai seorang qori', dan itu telah benar² dikatakan (kepadamu)!".

Maka, diperintahkanlah malaikat untuk mengurusnya, maka diseretlah ia dg wajah di bawah sampai dia dilemparkan ke neraka]. HR. Muslim: 1905.

Saudaraku seiman, sanggupkah engkau membayangkan saat Allah mengatakan kepadamu "Dusta kamu !!", betapa menakutkannya pemandangan itu !!

Semoga Allah menyelamatkan kita dari musibah besar ini, amin.

Silahkan dishare, semoga bermanfaat..

👥 Ikuti kami di Group sharing kajian-kajian Islam sesuai Alquran dan Assunnah dengan pemahaman salafush shalih. Bersama kami di saluran Iqra Sunnah dengan link sebagai berikut :

Group WhatsApp Iqra Sunnah (AKHAWAT/WANITA):
https://chat.whatsapp.com/LaOuGSMf5hBCGl8Ec2A1im

Proyekku - Anak-anakku



DR. Nabil Al-Awadhy

حينما أتكاسل عن أداء النوافل أتذكر أبنائي ومصائب الدنيا!! وأتأمل قوله تعالے: [وكان أبوهما صالحا] فأرحمهم وأجتهد
-تفكير مُخلص-
Ketika aku malas mengerjakan amalan Nawaafil, sholat sholat sunah aku teringat anak-anakku dan musibah dunia yg menanti!! Lalu aku teringat firman Allah di surat Al Kahfi "Dahulu ayah dari kedua anak itu adalah orang shalih", lalu karena kasih sayangku pada mereka aku pun bersungguh-sungguh tuk beribadah.

مشروعك الناجح هو (أولادك)، ولنجاح هذا المشروع، اتبع ماأخبرنا به الصحابي الجليل "عبدالله بن مسعود" عندما كان يصلي في الليل وابنه الصغير نائم فينظر إليه قائلاً:
من أجلك يا بني، ويتلو وهو يبكي قوله تعالى:
"وكان أبوهما صالحاً".
Proyekmu yang berhasil adalah "anak-anakmu". Untuk mensukseskan proyek ini, mari ikuti pesan sahabat Abdullah bin Masud Ra, sahabat mulia ini ketika shalat malam dia melihat anak nya yg masih kecil sedang tidur. Lalu dia bergumam, "untuk mu wahai buah hatiku", lalu dia shalat sambil menangis mentadabburi firman Allah: "Wa Kaana Abuuhuma Shaalihaa" (dan dahulu ayah dari kedua anak itu adalah orang yang shalih), s.alkahfi.

نعم إن هذه هي الوصفة السحرية لصلاح أبنائنا، فإذا كان الوالد قدوة وصالحاً وعلاقته بالله قوية، حفظ الله له أبناءه بل وأبناء أبنائه، فهذه وصفة سحرية و(معادلة ربانية).
Ya. Inilah resep yang baik untuk masa depan anak-anak kita. Ketika sang ayah menjadi qudwah, salih, dan dekat 'alaqah nya kepada Allah, maka Allah akan menjaga anak anaknya, bahkan keturunannya, ini adalah resep yang bagus dan (Skenario Rabbaniyyah).

كما أنه في قصة سورة الكهف حفظ الله الكنز للوالدين بصلاح جدهما السابع.
Sebagaimana di kisah surat Alkahfi itu Allah menjaga harta untuk kedua anak yatim td peninggalan kakek mereka yang ketujuh di atasnya.

 ويحضرني في سياق هذا الحديث أني كنت مرة مع صديق عزيز عليَّ-ذو منصب رفيع بالكويت ويعمل في عدة لجان حكومية- ومع ذلك كان يقتطع من وقته يومياً ساعات للعمل الخيري
فقلت له يوماً: "لماذا لاتركز نشاطك في عملك الحكومي وأنت ذو منصب رفيع"؟!
فنظر إليَّ وقال: "أريد أن أبوح لك بسر في نفسي، إن لديَّ أكثر من ستة أولاد وأكثرهم ذكور، وأخاف عليهم من الانحراف، وأنا مقصر في تربيتهم، ولكني رأيت من نعم الله عليّ أني كلما أعطيت ربي من وقتي أكثر كلما صلح أبنائي".

Aku teringat ungkapan temanku, teman yang dekat bagiku, yang bekerja di kerajaan Kuwait dan memiliki jabatan yang tinggi. Aku melihatnya menyisihkan waktunya beberapa jam dalam sehari khusus untuk melakukan amal kebaikan (amal sosial). Aku bertanya kepadanya, "kenapa engkau tidak fokus saja bekerja dalam posisi jabatan pemerintahanmu, dan engkau memiliki jabatan yang tinggi??!!"
Dia memandangku lalu menjawab, "aku ingin membocorkan satu rahasia yang ada dalam diriku padamu. Aku memiliki putra lebih dari 6 orang dan mereka semuanya laki-laki. Aku takut mereka terjerumus pada kehidupan yang salah (inhiroof). Sedang aku (dalam kesibukanku) Muqasshir (tidak optimal) dalam mendidik mereka. Dan aku melihat dan membuktikan nikmat Allah padaku, semakin banyak aku memberikan waktuku untuk Rabbku, semakin baik pula keadaan anak-anakku".

- اخترتها لك لأني أحب لك ما أحب لنفسي... أسعدك الله في الدنيا والآخرة وجعلك ووالديك ومن تحب من عتقائه من النار.
Aku menceritakan ini padamu karena aku mencintai untukmu apa yang aku cintai untuk diriku sendiri.. Semoga Allah memberikan kebahagiaan untukmu di dunia dan di akhirat, dan menjadikanmu dan kedua orangtuamu dan orang2 yang engkau cintai terbebas dan diajuhkan dari api neraka.

اللهم إني نويت هذه الرسالة صدقة لأبنائي فاحفظهم من الانحراف ومن الشرور كلها.
أعيدوا إرسالها إلى أحبائكم بنية الصدقه ﻷبنائكم.
Ya Allah aku berniat pesan singkat ini sebagai sedekah untuk anak-anakku agar terjaga dari inhiroof (salah pergaulan) dan dari kejahatan seluruhnya.
Kirim juga kepada orang2 yang anda cintai dengan niat sedekah untuk putra putrimu.

أرسلوها للآباء والأمهات

Thursday, April 11, 2019

Curhat iyeu mah

Karak pindah geus titah ngurus pemeriksaan,
mana ncan gapah deui, ditambah lila geus teu nyekel pagawean eta
bisa teu nya??..  mudah2an bisa..


MENGINGAT KEMATIAN

Seandainya PLN mengumumkan  bahwa malam ini dan selama sepekan kedepan listrik akan dipadamkann..

Sungguh itu sudah cukup membuat kita panik...

Waktu kita terbatas mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari :

* lilin
* korek api
* senter
* baterai, dsb...

Namun pernahkah kita berpikir akan gelapnya Kubur?
Bagaimana kelak nasib kita..?
Kenapa kita tidak  pernah berfikir untuk mempersiapkan semua itu ?

Bagaimana seandainya malaikat maut datang mencabut ruh kita yang memang tanpa pengumuman sebelumnya dan tanpa ada persiapan yang matang...?

Maka mukmin yang cerdas adalah yang paling banyak "MENGINGAT KEMATIAN" dan mempersiapkan diri.

Rasulullah ketika ditanya mukmin manakah yang paling cerdas? Beliau menjawab :

ﺃﻛﺜﺮﻫﻢ ﻟﻠﻤﻮﺕ ﺫﻛﺮﺍ ﻭ ﺃﺣﺴﻨﻬﻢ ﻟﻤﺎ ﺑﻌﺪﻩ اﺳﺘﻌﺪﺍﺩﺍ ﺃﻭﻟﺌﻚ ﺍﻷﻛﻴﺎﺱ

“Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.”  HR. Ibnu Majah no. 4259. Semoga Bermanfaat

SAUDARAKU, KEMANA AKALMU ?



Oleh:
Ustadz Najmi Umar Bakkar, حفظه الله تعالى

Manusia sangat cerdas hingga mampu memecahkan rahasia alam yang sangat rumit, tapi terkadang manusia teramat bodoh, cobalah dipikirkan …

Semua orang yakin bahwa dirinya pasti mati … Ia melihat saudaranya, juga teman-temannya yang mati, bahkan ia turut mengantarkan ke kuburan …

Namun tetap saja ia lupa akan mati dan tidak berusaha keras untuk mengumpulkan bekal akhirat. Bukankah manusia yang sedang mengantarkan mayit ke kuburan juga menunggu giliran untuk mati …?

Dan sapi-pun demikian. Meskipun tempat penjagalan hanya berjarak beberapa meter darinya, ia tetap saja makan rumputan segar dengan lahapnya …

Kalau saja sapi itu mau berfikir, tentu ia akan menyadari bahwa gilirannya dijagal, mungkin tinggal beberapa menit lagi, ia tentu akan berupaya melarikan diri, atau setidak-tidaknya nafsu makannya akan hilang …

Lalu bagaimana dengan sikap manusia yang berakal, apakah mereka mau dipersamakan dengan para sapi yang terus melahap makanannya, padahal KEMATIAN
pasti akan mendatanginya …?

Qotadah rahimahullah berkata:

“Allah menciptakan Malaikat dengan akal tanpa syahwat, dan menciptakan hewan dengan syahwat tanpa akal, serta menciptakan manusia dan menjadikan baginya akal dan syahwat. Maka barangsiapa akalnya mengalahkan syahwatnya, maka dia bersama Malaikat, dan barangsiapa syahwatnya mengalahkan akalnya, maka dia seperti hewan.”

(‘Uddatush Shabirin 1/15)

Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu berkata:

لو يعلم أحدكم حقيقة جهنّم لصرخ منها حتى ينقطع صوته ولصلّّى حتى ينكسر صلبه

“Seandainya salah seorang di antara kalian mengetahui hakikat Neraka Jahanam, niscaya dia akan menjerit sekeras-kerasnya (minta tolong kepada Allah) sampai suaranya terputus. Dan niscaya dia juga akan melakukan shalat sampai tulang punggungnya patah.”

(Zawaid az-Zuhd oleh Ibnul Mubarak no.1007

Wednesday, April 10, 2019

Kisah ''Toilet 2000 rupiah''



Pemuda : "bapak harus bayar untuk masuk ke toilet"

Orang Tua : 😥(menitikkan air mata)

Pemuda : "Eh bapak, jangan nangis lah. Kalau bapak engga ada duit, ntar saya bayarin dah. Bapak udah tinggal masuk aja."

Orang Tua : "Aku menangis bukan kerana tidak mempunyai uang, malah aku ada banyak uang, sehingga jangankan untuk membayar harga masuk, toilet inipun mampu aku beli jika aku mau."

Pemuda: "Jadi, kalo begitu ngapa bapak nangis?"

Orang Tua : "Aku menangis kerana tempat sebusuk dan sehina inipun ada harga yang perlu dibayar untuk masuk. Apalagi syurga yang begitu harum dan indah, berapa pula bayaran yang harus ku bayar.. cukupkah amalanku untuk membayar harga ke syurga. 😭😭😭"

Pemuda : 😭😭😭 (ikut menangis)
.
.

"إِنَّ اللهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ...."

“Sesungguhnya Allah swt telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka....” (At Taubah : 111)

Tuesday, April 9, 2019

Pemilu 17 April 2019

Himbauan utk kita semua, terutama Lansia ,
Sebaiknya :
Langsung Ambil ( Buka ) Surat Suara Yang ABU-ABU terlebih dulu.
Krn Kertas itu yang Pilpres. Supaya itu yang didahulukan

KENAPA ?
Krn kalau kita lihat yg lain dulu ( Provinsi atau DPD dan lainnya ),
kita bisa pusing dgn puluhan nama.
Trs krn lama dibilik suara, mereka sdh di suruh suruh keluar,
sehingga kertas yg Pilpres Tidak Jadi/Belum Ditusuk! ! ! 

INGAT ambil dulu dan COBLOS kertas suara ABU ABU 🙏🙏💪🏼🌷

TOLONG DISEBARKAN K SEANTERO INDONESIA YOOO?
[02/04, 09:58] Mei Trisnawati: Sosialisasi Pemilu 17 April 2019

Pada Hari Rabu
Tanggal 17 April 2019
 kita akan mengikuti Pemilu Legislatif (Pileg) dan sekaligus bersamaan dengan Pemilu Presiden (Pilpres).!

Di dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kita akan diberikan 5 (lima) buah Kertas Suara (khusus Jakarta, hanya ada 4 Kertas Suara) untuk dicoblos masing-masing sekali,
dengan warna Kertas Suara yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

🧾 1). Kertas Suara warna Abu-abu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden.

📔 2). Kertas Suara warna Kuning untuk memilih DPR RI.

📕 3). Kertas Suara warna Merah untuk memilih DPD RI.

📘 4). Kertas Suara warna Biru untuk memilih DPRD Provinsi.

📗 5). Kertas Suara warna Hijau untuk memilih DPRD Kota / Kabupaten (untuk Daerah selain Jakarta saja, di Jakarta tidak ada Kertas Surat warna hijau)

Tolong kita sosialisasikan kepada seluruh keluarga kita, para tetangga / warga, dan masyarakat lainnya, supaya jangan salah mencoblos  dan mengurangi Suara Tidak Sah.

Terima kasih

Share ke semua medsos kita..agar masyarakat tahu.

🧾✍🏻📔✍🏻📕✍🏻📘✍🏻📗

FAEDAH PENTING : SIBUKKAN BERDO'A ANTARA ADZAN DAN IQAMAH.



✅💺Al 'Allamah Shalih Al Fauzan hafizhahullah menjelaskan sebuah hadits shahih :

الدعاء بين الأذان والاقامة لا يرد

"Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak."

🔳Beliau berkata : "Kebanyakan manusia meremehkan do'a antara adzan dan iqamah, dan mereka sibuk membaca Al Quran.

📖🔅Tidak diragukan bahwa membaca Al Qur'an adalah amalan yang agung, tapi membaca Al Qur'an bisa di waktu yang lain. Keadaanmu di waktu (antara adzan dan iqamah) ini untuk fokus berdo'a dan dzikir itu lebih utama. Karena doa yang terikat dengan waktunya lebih utama daripada do'a yang mutlak (tidak terikat waktu_pen). Membaca Al Qur'an itu mutlak, bisa di setiap waktu. Sedangkan waktu (antara adzan dan iqamah) ini dikhususkan untuk berdoa.

⏰🌻Maka keadaanmu menyibukkan dengan do'a, dzikir dan istighfar itu lebih utama daripada membaca Al Qur'an di waktu ini.

🔬🎯Perkara ini semestinya untuk dicermati."

📚[ Tashilul Ilmam bi Fiqhil Ahadits min Bulughil Maram (6/326) ]

renungan

Tsauban radhiallahu ‘anhu di mana Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
. ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
لَأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا قَالَ ثَوْبَانُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لَا نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَا نَعْلَمُ قَالَ أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنْ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا
. ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
“Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih. Kemudian Allah menjadikannya debu yang berterbangan.”
. ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Tsauban bertanya, “Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka dan jelaskanlah perihal mereka agar kami tidak menjadi seperti mereka tanpa disadari.”
. ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Beliau bersabda: “Sesungguhnya mereka adalah saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian, tetapi mereka adalah kaum yang jika bersendirian mereka menerjang hal yang diharamkan Allah.” (Shahih. HR. Ibnu Majah).
. ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

Monday, April 8, 2019

◾ ALANGKAH BODOHNYA MANUSIA... ◾



Alangkah bodohnya manusia,
Tak tahu kapan maut mendatangi,
Tetapi mereka tidak juga bersiap diri...

Kematian menyergap memutus urat nadi,
Dalam kubur mencekam tinggal sendiri,
Menumbangkan seluruh keperkasaan,
Menjadi bangkai yang menyeramkan...

Cukuplah kematian pemberi nasihat,
Dari kelalaian yang demikian cepat,
Tak berguna bagi yang tak kembali,
Tak bermanfaat yang tak menanggapi...

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

"Biarkanlah mereka makan (di dunia) dan bersenang-senang serta dibuai oleh angan-angan (kosong) mereka, kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya)..." (QS. Al-Hijr [15]: 3)

Jika sekiranya engkau kaya, maka bukan berarti Rabbmu mencintaimu...
Jika sekiranya engkau miskin, maka bukan berarti Rabbmu menghinakanmu...
Kaya miskin bukan ukuran kasih sayang Rabbmu, tetapi hakekatnya ujian bagimu...

Syumaith bin 'Ajlan rahimahullah berkata :

"Ada dua orang di dunia yang tersiksa, yaitu orang kaya yang diberi dunia sehingga tersibukkan olehnya dan orang miskin yang dijauhkan dari dunia, tapi tetap mengejarnya sehingga nafasnya terputus dengan beribu penyesalan" (Shifatus Shofwah III/347).

Ibnus Sammak Muhammad bin Shubaih rahimahullah berkata :

‏هب الدنيا في يديك ومثلها ضم إليك، وهب المشرق والمغرب يجيء إليك، فإذا جاءك الموت فماذا في يديك؟

"Anggaplah dunia ada di genggamanmu dan ditambah lagi yang semisalnya, dan anggaplah Timur dan Barat datang kepadamu, namun jika kematian telah datang kepadamu, lalu apa gunanya yang ada di tanganmu tersebut ?" (Siyar A’laamin Nubalaa' 8/330)

Semua kenikmatan tak lagi berarti saat maut menjemput, lantas mengapa masih bermaksiat kepada Allah tanpa takut...?

Bisa jadi sebentar lagi dalam barisan orang mati, tapi kenapa masih asyik berleha-leha tanpa taubat dan intropeksi diri...?

Semenit yang terlewatkan merupakan angan-angan berjuta ruh, supaya mereka bisa beramal dan bertaubat, namun itu semua tidak mungkin terjadi karena sudah terlambat...

Jika hawa nafsu mengajak bermaksiat, ingatlah angan-angan mereka yang tiada...
Jika merasa lesu untuk beramal, ingatlah angan-angan mereka yang telah tiada...

Betapa mengherankan,
Yakin adanya kematian, tapi bermain-main,
Yakin adanya Neraka, tapi terus maksiat,
Yakin adanya hisab, tapi tetap lalai...

Adakah hati yang sadar...?
Adakah jiwa yang bergetar...?
Adakah telinga yang mau mendengar...?

Bilal bin Sa'ad rahimahullah berkata :

رُبَّ مسرورٍ مغبونٌ و لا يَشْعُرْ ، يأكلُ و يشرب و يضحك و قد حقَّ له في كتاب الله انه من وَقود النار

"Betapa banyak orang yang gembira tetapi tertipu tanpa menyadarinya. Dia makan, minum, dan tertawa, padahal telah tertulis dalam Kitab Allah bahwa dia termasuk bahan bakar api Neraka" (Az-Zuhd hal 509 oleh Imam Ahmad)

Seseorang yang selamat di alam akhirat adalah yang selamat di alam kubur...
Seseorang yang selamat di alam kubur adalah yang selamat di akhir hidupnya...

Barangsiapa yang sibuk dengan beribadah, bertaubat, berdzikir dan mencintai Allah saat hidup, maka ia akan disibukkan dengannya saat ruhnya keluar menuju Allah Ta'ala...

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

BERAPA JUMLAH BATU NISAN?



Pertanyaan.

Assalaamualaikum. Saya ada pertanyaan. Berapakah jumlah batu nisan untuk satu jenazah itu? Dua atau satu? Dalam buku mantan kiyai NU Kesalahan Modin Dalam Merawat Jenazah, dikatakan bahwa hadits tentang batu nisan itu dla’if, hlm. 200 – 209. Kata penulis, kuburan raja Fahd di Saudi Arabia tidak diberi batu nisan sama sekali. Penanda batu nisan itu meniru orang kafir. syukron atas jawabannya. dari Suratman – Tuban jawa timur. wassalaamualaikum

Jawaban.

Wa’alaikumus salam warahmatullah. Semoga Allâh membimbing kita semua dalam mempelajari agama-Nya.

Boleh meletakkan nisan di  atas pusara, yakni tonggak pendek dari kayu, batu atau semisalnya sebagai penanda. Hal ini pernah dilakukan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada salah seorang Sahabat Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu Utsman bin Mazh’un Radhiyallahu anhu :

لَمَّا مَاتَ عُثْمَانُ بْنُ مَظْعُونٍ رضي الله عنه، أُخْرِجَ بِجَنَازَتِهِ فَدُفِنَ، فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا أَنْ يَأْتِيَهُ بِحَجَرٍ، فَلَمْ يَسْتَطِعْ حَمْلَهُ، فَقَامَ إِلَيْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَحَسَرَ عَنْ ذِرَاعَيْهِ، ثُمَّ حَمَلَهَا فَوَضَعَهَا عِنْدَ رَأْسِهِ، وَقَالَ: «أَتَعَلَّمُ بِهَا قَبْرَ أَخِي، وَأَدْفِنُ إِلَيْهِ مَنْ مَاتَ مِنْ أَهْلِي»

Saat Utsman bin Mazh’un Radhiyallahu anhu meninggal, jenazahnya dikeluarkan lalu dikubur. Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi was allam memerintahkan seorang pria untuk mengangkat sebuah batu, tapi dia tidak kuat. Maka Rasûlullâh  Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke batu itu, lalu menyingsingkan lengan baju, mengangkat dan meletakkan batu di bagian kepala Utsman dan mengatakan, “Agar aku bisa mengenali kuburan saudaraku[1], dan menguburkan keluargaku yang meninggal di dekatnya.” [HR. Abu Dawud no. 3.206 dengan penyederhanaan redaksi]

Hadits ini dihukumi hasan oleh para Ulama, di antaranya Ibnul Mulaqqin, Ibnu Hajar dan al-Albani. Kalau ada yang menghukuminya dha’if (lemah), barangkali itu karena dalam sanadnya ada Katsir bin Zaid yang dilemahkan oleh an-Nasa`i, namun dikuatkan oleh lebih banyak ahli seperti Ibnu Ma’in, Abu Zur’ah, Ali bin al-Madini dan Ibnu ‘Adiyy –rahimahumullah-. Ibnu Hajar rahimahullah meringkas keterangan tentangnya dengan mengatakan shaduq yukhthi` (terpercaya, tapi punya kesalahan). Tidak diketahuinya nama Sahabat yang meriwayatkan juga tidak berpengaruh, karena semua Sahabat adil dan diterima riwayatnya.[2] Intinya, hadits ini bukanlah hadits yang lemah, tapi hasan (termasuk kategori shahih) menurut sebagian besar ahli hadits.

Dengan demikian, klaim menyerupai orang kafir batal dengan sendirinya; karena hal ini dilakukan langsung oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sedangkan praktek pada kuburan Raja Fahd rahimahullah, -jika benar begitu- bukanlah dalil. Lagi pula tidak ada pertentangan dalam hal ini, karena memasang nisan bukanlah suatu kewajiban. Hukumnya adalah boleh jika diperlukan. Bisa jadi pihak Kerajaan Arab Saudi merasa tidak perlu; karena kemasyhuran beliau dan perhatian rakyat kepada beliau, sehingga tidak ada kekhawatiran rancu dengan kuburan lain. Atau ada penanda lain selain nisan.

Adapun mengenai jumlah, hendaknya seperlunya saja, yang penting bisa dikenali. Dalam hadits di atas, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan sebuah batu yang cukup besar. Wallâhu A’lam.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun XX/1437H/2016M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]
___
Footnote
[1] Utsman bin Mazh’un adalah saudara sepersusuan Rasûlullâh صلى الله عليه وسلم .

[2] Lihat: al-Badrul Munir 5/325, at-Talkhîsh al-Habîr 2/307 dan Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah  7/161.



Sumber: https://almanhaj.or.id/7472-berapa-jumlah-batu-nisan.html

Saturday, April 6, 2019

ANDA BUDAK DUNIA ???😢😭

ANDA BUDAK DUNIA ???😢😭

Kalo orang ditanya apakah anda budak dunia ? kemungkinan besar jawabnya

 "Saya bukan budak dunia"

Tapi ketika disodorkan "37 Tanda Budak Dunia" dan kemudian ditanya lagi "Apakah Anda Budak Dunia ?" Kemungkinan sebagian besar orang baru tersedar kalo ternyata dirinya sudah menjadi budak dunia.Dan akhirnya mengakui..

"Ya..Ternyata...Saya Budak Dunia"

Ada yang punya sedikit tanda.... Alhamdulillah...
Ada yang punya banyak tanda.. Naudzubillah

👉 Sudah tahu kan 37 tanda budak dunia ?...
Kalo belum tahu silahkan baca dengan pelan pelan & penuh penghayatan serta kejujuran

1. Anda tidak bersiap-siap saat waktu shalat akan tiba.

2. Anda melalui hari ini tanpa sedikitpun membuka lembaran Al Qur'an lantaran Anda terlalu sibuk.

3. Anda selalu berpikir setiap waktu bagaimana caranya agar harta Anda semakin bertambah tapi tidak pernah berpikir bagaimana caranya agar kualitas & kuantitas ibadah bertambah

4. Bangun tidur yang di ingat urusan dunia.

5. Anda marah ketika ada orang yang memberikan nasihat bahwa perbuatan yang Anda lakukan adalah haram dan tidak sesuai hukum Alloh & syariat Islam.

6. Anda terus menerus menunda untuk berbuat baik. "Aku akan mengerjakannya ntar,besok, nanti, dan seterusnya."

7. Tidak sempat shalat dhuha walau hanya 2 rakaat.

8. Anda sangat tertarik dengan kehidupan para selebriti dan hal2 yang penuh glamour.

9. Anda sangat kagum dengan gaya hidup orang-orang kaya.

10. Berat sekali melangkahkan kaki ke masjid.

11. Anda selalu bersaing dengan orang lain untuk meraih cita-cita duniawi.

12. Anda selalu merasa haus akan kekuasaan dan kedigdayaan dalam hidup, dan perasaan itu tidak dapat dibendung.

13. Anda merasa tertekan manakala Anda gagal meraih sesuatu.

14. Anda tidak merasa bersalah saat melakukan dosa-dosa kecil.apalagi dosa-dosa besar.

15. Anda tidak mampu untuk segera berhenti berbuat yang haram, dan selalu menunda bertaubat kepada Allah.

16. Anda tidak kuasa berbuat sesuatu yang diridhai Allah hanya karena perbuatan itu bisa mengecewakan orang lain.

17. Anda sangat perhatian terhadap harta benda yang sangat ingin Anda miliki.

18. Menunggu shalat sambil main Smartphone,hp, baru selesai shalat langsung main smartphone,hp.

19. Anda menjadikan aktivitas belajar agama sebagai aktivitas pengisi waktu luang saja, setelah sibuk berkarir.

20. Anda memiliki teman-teman yang kebanyakannya tidak bisa mengingatkan Anda kepada Allah.

21. Anda menilai orang lain berdasarkan status sosialnya di dunia.

22. Anda melalui hari ini tanpa sedikitpun terbersit memikirkan kematian.

23. Anda meluangkan banyak waktu sia-sia melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi kehidupan akhirat.

24. Anda merasa sangat malas dan berat untuk mengerjakan suatu ibadah.

25. Anda tidak kuasa mengubah gaya hidup Anda yang suka berfoya-foya, walaupun Anda tahu bahwa Allah tidak menyukai gaya hidup seperti itu.

26. Anda berdoa agar bisa masuk surga namun tidak sepenuh hati seperti halnya saat Anda meminta kenikmatan dunia.

27. Anda diberi nasihat tentang bahaya memakan harta riba, akan tetapi Anda beralasan bahwa beginilah satu-satunya cara agar tetap bertahan di tengah kesulitan ekonomi.

28. Anda ingin menikmati hidup ini sepuasnya.

29. Anda merasa mendapatkan ketenangan hidup dari berbagai kemewahan yang Anda miliki, bukan merasa tenang dengan mengingat Allah.

30. Anda meyakini bahwa hari kiamat masih lama datangnya.

31. Anda melihat orang lain meraih sesuatu dan Anda selalu berpikir agar dapat meraihnya juga.

32. Anda ikut menguburkan orang lain yang meninggal, tapi Anda sama sekali tidak memetik pelajaran dari kematiannya.

33. Anda tidak pernah berpikir bahwa hari ini bisa jadi adalah hari terakhir Anda hidup di dunia.

34. Anda mengerjakan shalat dengan tergesa-gesa agar bisa segera melanjutkan pekerjaan,kegiatan duniawi lainnya.

35. Pagi & Sore dilewati tanpa dzikir padahal sudah tahu keutamaanya.

36. Dalam satu minggu tidak sekalipun sempat shalat tahajud padahal sudah tahu manfaatnya.

37. Dalam satu minggu ini Shalat Subuhnya lebih sering kesiangan, bagi laki laki shalat Fardlunya lebih sering di rumah.

Apakah Tanda2 diatas ada yg melekat pada diri anda ?...

Semakin banyak tanda yang anda miliki berarti semakin dalam anda sudah terseret menjadi budak kehidupan dunia.
Astaghfirullahal adzim.....😢

*****

Sumber Inspirasi :
Buku "Berani Jadi Taubaters!" dengan beberapa penambahan.

Semoga bermanfaat. Barakallahu fiikum.
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin

INI NASEHAT TERUTAMA UNTUK SAYA PRIBADI
#copas

"Kakiku Ini Belum Pernah Berdebu di Jalan Allah"


 "Kakiku Ini Belum Pernah Berdebu di Jalan Allah"

Menjelang wafatnya, Imam Abu Abdillah, Yunus bin Ubaid, melihat ke kakinya lantas kemudian menangis. Orang-orang di sekitar beliau bertanya, “Apa yang membuatmu menangis wahai Abu Abdillah?”, beliau menjawab,”Kakiku ini belum pernah berdebu dalam berperang di jalan Allah.”

📔 Lihat: Tahdzib Fudhola, Yunus bin Ubaid bin Dinar sang Imam Panutan

Rokok, Konglomerat Dan Umat Islam




Fakta menyedihkan yang mungkin belum diketahui semua muslim Indonesia adalah: bahwa jumlah perokok Indonesia sudah terbanyak di dunia.

Tahun 2015 saja, info resmi dari Menkes, sudah 90 juta orang (di atas perokok Cina, Rusia, Vietnam, Filipina. Ini 5 besarnya).

Kalau harga sebungkus rokok Rp 10 ribu (dalam kenyataannya sudah 15 ribu ke atas. Angka 10 ribu saya ambil hanya agar gampang menghitungnya), maka jumlah spending harian untuk rokok saja Rp 900 miliar. Dan dalam 5 hari (Senin-Jum'at) mencapai Rp 4,5 trilyun.

Sementara jumlah penerimaan zakat secara nasional pada tahun 2015 itu, dari berbagai lembaga amil secara akumulatif, hanya Rp 3,7 trilyun.

Artinya, sebelum khatib shalat Jum'at naik mimbar di seluruh masjid di tanah air, maka pada saat itulah jumlah spending rokok selama 4,5 hari sudah mengalahkan penerimaan zakat nasional selama setahun!

Jadi mulai Jum'at lusa, di mana pun kita shalat Jum'at dan melihat khatib naik mimbar -- siapa pun orangnya -- ingat-ingatlah bahwa ketika itulah tragedi mingguan umat Islam terjadi berulang kali: uang yang dibakar untuk rokok hanya dalam 4,5 hari mengalahkan penerimaan zakat setahun. Itu baru satu sisi saja: uang rokok vs uang zakat.

Sisi lain, kalau dilihat daftar 10 Keluarga Terkaya di Indonesia, maka segera terlihat bisnis inti mereka awalnya.

Yang 40-50 tahun lalu kakek mereka hanya punya 1-2 gudang tembakau, dan disebut tauke, sekarang berkat jutaan umat Islam yang ikhlas merokok, para cucu tauke itu sudah tak lagi disebut tauke seperti kakek mereka. Para cucu itu kini disebut konglomerat, taipan. Kenapa? Ya, karena mereka sudah tak lagi punya cuma 1-2 gudang tembakau saja. Para cucu itu kini punya bank sendiri, kampus sendiri, ribuan hektar kelapa sawit, ribuan hektar properti, tambang batu bara dan ladang minyak, dll, dll.

Dari mana uangnya? Dari umat mereka yang cuma 10-15 persen dari penduduk Indonesia?

Tentu tidak, bukan?

Uang mereka ya dari pundi-pundi umat Islam sendiri, yang merokok, yang puluhan tahun tak menyadari perpindahan kapital besar-besaran ini terjadi setiap hari di depan mata dan hidung umat sendiri. Ini yg semestinya membuat kita berfikir jadi selama ini umat islam sendirilah yg membuat orang2 kafir menjadi TRILIYUNER, semoga kita bisa mulai dari keluarga kita, bagi kita yg masih merokok sdh saatnya HIJRAH, berusaha untuk tidak merokok.

Tuesday, April 2, 2019

BKP BERDUKA

innalilahi wa inna ilaihi rojiun..
telah wafat.. bapak RT  kami (SETUANTO) pada hari ini, Selasa 02 April 2019 / 26 rajab 1440 H
juga telah wafat seminggu yang lalu teman kami Pani Suriadiredja hari rabu 20 Maret 2019/20 Rajab 1440 H

Semoga semua amal baik beliau di terima oleh Allah..
serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan

Aamiin

selamat jalan saudaraku.. kami pun akan menyusul engkau
semoga dipenghujung umur kami dipenuhi oleh amal sholeh untuk bekal di akhirat kelak

Satu per satu

Menginjak umur 45 ...
Semakin banyak penyakit yang menghampiri
Asam lambung, Asam urat kolesterol, darah tinggi, rematik, rabun pelupa dan lain lain
penyakit seperti toko serba ada... 
Semakin banyak kenikmatan yang pergi :
Bangun pagi yang nikmat tanpa nyeuri awak, makan dengan lahap tanpa terganggu gigi ompong

Pernah aku mendengar dan mungkin aku pernah mengatakan
" Udah tua.. banyakin Dzikir..!!"
dan itu yang harus di alami diri sendiri
umur segini itu memang harus mempersiapkan bekal
yang kita tidak tahu seberapa lama perjalanan kita nanti, sedangkan dimensi waktu dan ruang sudah berbeda
cukup tidak ya, umur segini baru mempersiapkan bekal,
sedangkan masih disibukan dengan mengejar dunia
padahal batas umur, tidak tahu kapan dijemput ajal

Pembelajaran sudah sering di perlihatkan
Satu persatu keluarga dan teman  sudah meninggalkan

seperti menunggu giliran
entah kapan

Allah menyuruh untuk belajar dari setiap kejadian
sadar sebentar namun lupa begitu mengejar kekayaan
hadeuuuhhh... kapan mulainya, sedangkan waktu terus berjalan

Bersedekah jarang, walaupun pernah selalu menyisihkan bagian yang terkecil dari harta
di saku ada uang seratus ribu dan sepuluh ribu,
selau yang di sedekahkan yang sepuluh ribu, itu pun kalau ada lima ribu  pasti ambil yang lima ribu
dan anehnya sisipan doa nya begitu dahsyat
meminta kekayaan, kesehatan, kenaikan jabatan usaha yang lancar, keluarga sakinah mawadah warohmah..
memang Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
namun mengapa begitu kikir untuk bekal sendiri nanti

Ayoo.. mulai mencari teman yang sholeh, yang bisa memberikan safaat Allah lewat tangannya
susah.. karena mereka akan mencari teman yang lebih sholeh dari dirinya
nah jatah buat kita teman seperti apa?
sedangkan untuk belajar menjadi sholeh pun belum dimulai
teman broadcast untuk menghadiri pengajian, selalu di abaikan
padahal itu bentuk dia sudah mengulurkan tangan untuk berteman
kaaaapaaaan mulai nyaaaa....

Malu kadang kadang sama istri..
dia tergolong pendatang baru.. namun teman2 yang sholihahnya sudah banyak
malah dia sekarang yang mengingatkan untuk berbuat baik
angkat dua jempol buat dia
aku ridho engkau masuk surga dari pintu manapun
semoga engkau masuk surga tertinggi

Aku hanya bisa berpesan kepadamu wahai istriku
jika nanti.. ketika amalan sudah dihitung
surga dan neraka sudah ditentukan
dan surgamu sudah ditentukan..
jika kau tidak menemukan aku di surga...
tolong.... tolong tanyakan kepada Robbku Allah
dimanakah Suherman, yang pernah menjadi suamimu di dunia
yang pernah membimbingmu, mengajakmu kepada kebaikan..
mintalah safa'at kepada Nya...untuk ku










MUAMALAH

16 / BIMBINGAN ISLAM,

Harta Kita yang Sebenarnya dan Renungan Bagi Penumpuk Harta karena Tamak

Saudaraku
Jika direnungi, ternyata harta kita yang sesungguhnya hanya tiga saja, selebihnya memang harta kita tetapi hakikatnya bukan harta kita karena MAYORITAS harta sejatinya hanya kita tumpuk saja dan bisa jadi BUKAN kita yang menikmati, hanya sekedar dimiliki saja
Tiga harta sejati yang kita nikmati, itupun menikmati sementara saja yaitu

1. Makanan yang kita makan

Makanan yang di kulkas belum tentu kita yang menikmati semua. Makanan yang di gudang belum tentu kita yang menikmati semua. Uang yang kita simpan untuk beli makanan belum tentu kita yang menikmati

Ketika menikmati makanan pun ini hanya sesaat dari keseharian kita, hanya melewati lidah dan kerongkongan sebentar saja

2. Pakaian yang kita pakai

Termasuk sarana yang kita pakai seperti sepatu, kendaraan serta rumah kita. Ini yang kita nikmati. Akan tetapi inipun sementara saja karena pakaian bisa usang sedangkan rumah akan diwariskan

3. Sedekah

Ini adalah harta kita yang sebenarnya, sangat berguna di akkhirat kelak. Inipun berlalu sebentar dari genggaman kita di dunia
Selebihnya harta yang kita tumpul hakikatnya bukan harta kita, kita tidak menikmatinya atau hanya menikmati sesaat saja. Misalnya menumpuk harta:
– Rumah ada dua atau tiga, yang kita nikmati utamanya hanya satu rumah saja
-Uang tabungan di bank beratus-ratus juta atau miliyaran, yang kita nikmati hanya sedikit saja selebihnya kita hanya kita simpan
-Punya kebun yang luas, punya toko yang besar, hanya kita nikmati sesaat saja
Inilah yang dimaksud hadits, harta sejati hanya tiga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﺑْﻦُ ﺁﺩَﻡَ ﻣَﺎﻟِﻰ ﻣَﺎﻟِﻰ – ﻗَﺎﻝَ – ﻭَﻫَﻞْ ﻟَﻚَ ﻳَﺎ ﺍﺑْﻦَ ﺁﺩَﻡَ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻟِﻚَ ﺇِﻻَّ ﻣَﺎ ﺃَﻛَﻠْﺖَ ﻓَﺄَﻓْﻨَﻴْﺖَ ﺃَﻭْ ﻟَﺒِﺴْﺖَ ﻓَﺄَﺑْﻠَﻴْﺖَ ﺃَﻭْ ﺗَﺼَﺪَّﻗْﺖَ ﻓَﺄَﻣْﻀَﻴْﺖَ
“Manusia berkata, “Hartaku-hartaku.” Beliau bersabda, “Wahai manusia, apakah benar engkau memiliki harta? Bukankah yang engkau makan akan lenyap begitu saja? Bukankah pakaian yang engkau kenakan juga akan usang? Bukankah yang engkau sedekahkan akan berlalu begitu saja? ” (HR. Muslim no. 2958)

Riwayat yang lain,
ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪُ ﻣَﺎﻟِﻰ ﻣَﺎﻟِﻰ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻟِﻪِ ﺛَﻼَﺙٌ ﻣَﺎ ﺃَﻛَﻞَ ﻓَﺄَﻓْﻨَﻰ ﺃَﻭْ ﻟَﺒِﺲَ ﻓَﺄَﺑْﻠَﻰ ﺃَﻭْ ﺃَﻋْﻄَﻰ ﻓَﺎﻗْﺘَﻨَﻰ ﻭَﻣَﺎ ﺳِﻮَﻯ ﺫَﻟِﻚَ ﻓَﻬُﻮَ ﺫَﺍﻫِﺐٌ ﻭَﺗَﺎﺭِﻛُﻪُ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ
“Hamba berkata, “Harta-hartaku.” Bukankah hartanya itu hanyalah tiga: yang ia makan dan akan sirna, yang ia kenakan dan akan usang, yang ia beri yang sebenarnya harta yang ia kumpulkan. Harta selain itu akan sirna dan diberi pada orang-orang yang ia tinggalkan. ” (HR. Muslim no. 2959)

BUKAN berarti seorang muslim harus miskin dan tidak boleh kaya. Tetapi gunakanlah kekayaan tersebut untuk membela agama dan membuat anda bahagia yang sejati sebagaimana perintah agama [1]

“Bahagia sejati adalah membuat orang lain bahagia”

Sebagaimana ungkapan indah
أسعد الناس من أسعد الناس
“As’adunnaasi man as’adan naasa”

“Manusia paling bahagia adalah yang membuat manusia lainnya bahagia”

Gunakan harta untuk membantu orang lain
“Semakin kaya, semakin dermawan. Bukan semakin meningkatkan gaya hidup”

Tidak lupa harta tersebut kita sisihkan untuk anak-dan cucu kita sebagai warisan yang cukup bagi mereka agar mereka tidak meminta-minta dan hidup layak.[2]

Semakin tua usia kita harusnya kita sadar harta yang kita tumpuk akan kita tinggalkan dengan kematian. Bukannya semakin tamak mengumpulkan harta dan melupakan bekal akhirat

Inilah yang diingatkan oleh Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam
ﻳَﻬْﺮَﻡُ ﺍﺑْﻦُ ﺁﺩَﻡَ ﻭَﺗَﺒْﻘَﻰ ﻣِﻨْﻪُ ﺍﺛْﻨَﺘَﺎﻥِ ﺍﻟْﺤِﺮْﺹُ ﻭَﺍﻷَﻣَﻞُ
“Jika manusia berada di USIA TUA, ada dua hal yang tersisa baginya: sifat TAMAK dan banyak angan angan.” (HR. Ahmad, 3: 115, dishahihkan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth)
Terlalu banyak dalil mengenai fitnah/ujian harta yang membuat manusia lalai dan lupa akn akhirat. Semoga kita dilindungi dari fitnah ini. Amin

@Di antara bumi dan langit Allah, pesawat Lion Air Surabaya-Yogyakarta

Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com

Catatan kaki:
[1] Sesuai hadits,
ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍْﻷَﻋْﻤَﺎﻝِ ﺃَﻥْ ﺗُﺪْﺧِﻞَ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﺧِﻴْﻚَ ﺍْﻟﻤـُﺆْﻣِﻦِ ﺳُﺮُﻭْﺭًﺍ
“Seutama-utama amal adalah engkau memasukkan kebahagiaan kepada saudaramu yang mukmin.” [HR Ibnu Abi ad-Dunya]

[2] Sebagaimana hadits
ﺇِﻧَّﻚَ ﺃَﻥْ ﺗَﺬَﺭَ ﻭَﺭَﺛَﺘَﻚَ ﺃَﻏْﻨِﻴَﺎﺀَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﺗَﺬَﺭَﻫُﻢْ ﻋَﺎﻟَﺔً ﻳَﺘَﻜَﻔَّﻔُﻮﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ
“Sesungguhnya jika kamu meninggalkan ahli warismu kaya, itu lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan miskin sehingga mereka terpaksa meminta-minta kepada sesama manusia.” (HR. Bukhari)

Monday, April 1, 2019

HUTANG

3 Tahun lalu..
Sahabat saya meminjam uang...
Tidak banyak..
1 Juta Rupiah...
Dengan alasan Berobat...
Dan berjanji..
akan dibayar saat Gajian...

Saya berikan..
Dengan Niat menolong..
Sebulan kemudian..
Tibalah saat Gajian...
Saya menunggu...
Dengan harapan..
Sahabat saya Akan melunasinya..

Bulan pertama tak ada kabar..
Hingga bulan kelima...

Sampai suatu saat..
Saya melihatnya..
Menggunakan Mobil Baru...
Dan Baru saja selesai...
Belanja dimall..
Dengan Belanjaan yg sangat banyak..

Keesokan Harinya..
Saya coba hubungi..
Dengan diawali menanyakan Kabar..
Namun...
Telfon saya di reject..
Saya WA...terkirim...
Namun tidak dibaca..
Hingga 3 hari...

Tiba saatnya Sholat Jum'at..
Tidak sengaja kami bertemu..
Seperti biasa..
Saya menanyakan kabar..
Dan pada akhirnya saya bertanya..
"Mas..saya butuh uang..
Bisa gak Hutangnya dilunasi segera"
Dengan lemah lembut..
Dan penuh senyuman..

Namun...
Dia membentak saya dengan Kasar...
Seraya berkata:
KALAU ADA UANG JUGA UDAH DIBAYAR..
GAK PERCAYA BANGET..
lalu dia Pergi....

Seminggu kemudian..
Saya Ke MCD...
Gak sengaja melihat...
Ada pesta ulang tahun..
Yg ternyata...
Anak dari sahabat saya itu..

Berkali kali...
Saya melihatnya Hidup Mewah..
Namun tidak mampu..
Membayar Hutang...

Dan sekarang ..
Sudah 3 tahun lebih...
Sayapun sudah tidak berharap..
Hutang itu akan dibayar..
Karena tiap saya hubungi..
Tidak ad jawaban...
Dan selalu menghindar...

Saat itu .saya seperti pengemis ..
Yg Meminta minta uang saya sendiri...

Sampai disini..
Saya hanya ingin..
Kalian yg memiliki hutang..
Agar segera melunasinya...
Karena..
Kekecewaan Orang yg kalian Hutangi. ...
Sama persis seperti yg saya tulis...
Tatkala kalian Menunda nunda..
Dalam membayar hutang...

Hiduplah...
Dengan apa yg kalian Miliki...
Dan Jangan memaksakan diri..
Meraih Kemewahan..
Dengan menyusahkan orang lain..

SEDERHANA dengan HORMAT...
Jauh lebih MULIA...
Dari KEMEWAHAN sebuah PINJAMAN...

Karena HUTANGMU...
Sangat Berpotensi...
Menjadi NERAKAMU...

Muhamad Aldiyansyah
29 Maret 2019

Keutamaan Duduk Setelah Sholat Subuh Hingga Terbit Matahari Lalu Sholat 2 Rakaat



✍ Ustadz Zainal Abidin. Lc

📢 Banyak di antara kaum Muslimin yang meremehkan keutamaan duduk setelah shalat subuh berjamaah hingga matahari terbit kemudian shalat dua rakaat.
Sementara Rasulullah menekankan sekali sebagaimana tersebut dalam suatu riwayat.

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ، ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ) ،

Dari Anas bin Malik Radiallahu Anhu berkata bahwa Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, Barang siapa yang shalat subuh berjamaah kemudian duduk berzikir kepada Allah hingga terbit matahari lalu shalat dua rakaat maka demikian itu baginya seperti pahala haji dan umrah.

وحسنه الشيخ الألباني رحمه الله في " صحيح سنن الترمذي " .

 Hadits ini dihasankan oleh syekh Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi. 📚

قال الشيخ محمد محمد المختار الشنقيطي حفظه الله : " وهذا الفضل له شروط :

Syekh Muhammad al-Mukhtar as-Syingqithi hafizahullah berkata, Sesungguhnya keutamaan ini bisa diraih setelah memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:

أولها : أن يصلي الفجر في جماعة ، فلا يشمل من صلى منفرداً ، وظاهر الجماعة يشمل جماعة المسجد وجماعة السفر وجماعة الأهل إن تخلف لعذر ، كأن يصلي بأبنائه في البيت ، فيجلس في مصلاه .

➡ Pertama:
 Hendaknya shalat subuh berjamaah. Maka keutamaan tersebut tidak bisa diraih oleh orang yang shalat subuh sendiri. Dan tampaknya mencakup shalat berjamaah sedang muqim, berjamaah sedang safar dan berjamaah bersama keluarga bila tidak bisa berjamaah di masjid karena uzur, sehingga shalat berjamaah di rumah bersama anak-anaknya lalu duduk di tempat shalatnya.

ثانياً : أن يجلس يذكر الله ، فإن نام لم يحصل له هذا الفضل ، وهكذا لو جلس خاملاً ينعس ، فإنه لا يحصل له هذا الفضل ، إنما يجلس تالياً للقرآن ذاكراً للرحمن ، أو يستغفر ، أو يقرأ في كتب العلم ، أو يذاكر في العلم ، أو يفتي ، أو يجيب عن المسائل ، أو ينصح غيره ، أو يأمر بالمعروف وينهى عن المنكر ، فإن جلس لغيبة أو نميمة لم يحز هذا الفضل ؛ لأنه إنما قال : ( يذكر الله ) .

➡ Kedua:
 Hendaknya duduk berzikir kepada Allah. Maka kalau tidur tidak dapat keutamaan tersebut. Dia sambil duduk harus membaca alQuran, berzikir kepada ar-Rahman atau membaca istighfar atau membaca buku bermanfaat, atau mengulas ilmu, atau memberi fatwa, atau menjawab masalah, atau memberi nasehat, atau melakukan amar makruf dan nahi mungkar. Sebaliknya kalau duduk untuk nimimah dan ghibah maka tidak meraih keutamaan itu. Karena beliau bersabda, berzikir kepada Allah.

الأمر الثالث : أن يكون في مصلاه ، فلو تحول عن المصلى ولو قام يأتي بالمصحف ، فلا يحصل له هذا الفضل ؛ لأنه فضلٌ عظيم ، وهو حجةٌ وعمرة تامة تامة ، فهذا فضل عظيم ... ، وتحصيل الفضل العظيم يكون أكثر عناءً وأكثر نصباً ، فيحتاج إلى أن يتكلف العبد في إصابة ظاهر هذه السنة ، فيجلس حتى تطلع الشمس ، ثم يصلي ركعتين ".

➡ Ketiga:
Hendaknya tetap bertahan di tempat shalatnya, maka seandainya pindah dari tempat shalatnya, untuk mengambil mushaf maka tidak meraih keutamaan itu; karena suatu keutamaan yang sangat besar yaitu pahala haji dan umrah sempurna, suatu keutamaan amat agung. Dan jelas untuk meraih keutamaan butuh perjuangan dan kepayahan. Sehingga seorang hamba harus menampakkan dhahir sunnah tersebut yaitu terus duduk di tempat hingga matahari terbit kemudian shalat dua rakaat.

Akan tetapi menurut pendapat sebagian ulama tidak dianjurkan tetap di tempat shalatnya. Seandainya dia pindah untuk suatu keperluan diharapkan mendapat pahala dan keutamaan tersebut.


http://bit.ly/2yOUcQA

═══ ¤❁✿❁¤ ═══

‼Gabung dan ikuti Sekarang juga di Group dan Channel salamdakwah dengan setiap harinya anda mendapatkan :

✅Video Kajian Terbaru
✅Aktualita Ilmiah
✅Tanya Ustadz
✅Salamdakwah Image

📲 TG Channel @salamdakwah
📲 Group Telegram-Ikhwan(Laki-Laki)+628158000044
📱PIN BBM: DAB61683

=====🔅======


🌎 www.salamdakwah.com
📺 http://bit.ly/salwatv
📲Twitter @salamdakwah
📸Instagram @salamdakwah
📲Path @salamdakwah

======🔅======