Wednesday, May 17, 2017

"Selalu mengevaluasi apa yang telah dilakukan untuk hari esok (akhirat)"

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan. (QS Al-Hasyr [59]: 18)

Ayat ini menjelaskan tiga masalah penting:

1. Takwa kepada Allah: melindungi diri dari murka dan siksa Allah dengan melaksanakan perintah2Nya dan menjauhi larangan2Nya.

Menurut Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu, takwa adalah sikap hati2 dari hal2 yang diharamkan sebagaimana seseorang berhati-hati ketika berjalan di jalan yang penuh duri.

2. Selalu mengevaluasi apa yang telah dilakukan untuk hari esok (akhirat).

Maksudnya: setiap ucapan dan perbuatan baik atau buruk kita akan berdampak pada nasib kita di akhirat oleh karena itu Allah perintahkan agar senantiasa dikoreksi.

Disebutnya akhirat dengan “hari esok” menunjukkan bahwa akhirat itu sangat dekat. Hasan Al-Bashri dan Qatadah rahimahumallah berkata, “Demikian dekatnya hari akhirat sehingga Allah menjadikannya seperti hari esok.”

Ayat ini memotivasi agar kita benar2 memperhatikan nasib di akhirat yang tidak akan berakhir dan tidak melalaikannya, lebih dari perhatian kita pada nasib di dunia yang pasti akan berakhir.

3. Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.

Peringatan bagi kita semua bahwa tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah. Semua ucapan dan perbuatan kita tercatat dan akan dibalas olehNya dengan balasan yang baik dan buruk.

Allahu a’lam.

بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ

Maraji’: Tafsir Al-Qurthubi

No comments:

Post a Comment