Tuesday, May 23, 2017

BETAPA NGERINYA DAMPAK MEMAKAN HARTA HARAM


➖➖➖➖➖➖➖

Adakalanya seorang Muslim bersungguh-sungguh dalam melakukan amal shalih akan tetapi ia memandang remeh dan kurang peduli dengan masalah mengkonsumsi harta yang haram, padahal akibatnya sangat fatal. Orang seperti ini akan rugi di dunia dan di akhirat. Amal ibadahnya tertolak, doanya tidak akan diijabahi (tidak dikabulkan oleh Allah ﷻ ) dan harta serta usahanya tidak akan diberkahi.

Abu Hurairah  radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya Allah ﷻ baik dan Dia tidak akan menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang Mukmin dengan apa yang telah diperintahkan kepada para Rasul. sebagaimana Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

“Wahai sekalian para Rasul, makanlah yang baik-baik dan beramal shalihlah. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.”
(QS. al-Mukminun/23:51)

Allah juga berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ
“Wahai orang-orang yang beriman, makanlah makanan yang baik dari rezeki yang Kami berikan kepada kalian.”
(QS. al-Baqarah/2:172)

Kemudian Rasulullah ﷺ menceritakan perihal seorang lelaki yang sedang melakukan safar (perjalanan jauh), yang berambut kusut, kusam dan berdebu, yang menadahkan tangan ke langit lalu berdoa: Wahai Rabbku, Wahai Rabbku … Sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia dikenyangkan dengan makanan yang haram, maka bagaimana bisa doa dikabulkan? (HR. Muslim).

Oleh sebab itu, sedekah dari harta yang haram akan tertolak dan tidak diterima. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘ahuma, Rasulullah ﷺ bersabda:

لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاةً بِغَيْرِ طَهُورٍ ، وَلاَ صَدَقَةً مِنْ غُلُولٍ

“Allah tidak akan menerima shalat seseorang tanpa berwudhu (bersuci), dan tidak akan menerima sedekah dengan harta ghulul (curian/korupsi).”
(HR. Msulim)

Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا أَدَّيْتَ زَكَاةَ مَالِكَ فَقَدْ قَضَيْتَ مَا عَلَيْكَ، وَمَنْ جَمَعَ مَالًا حَرَامًا ثُمَّ تَصَدَّقَ مِنْهُ لَمْ يَكُنْ لَهُ فِيهِ أَجْرٌ وَكَانَ إِصْرُهُ عَلَيْهِ

“Jika engkau telah menunaikan zakat hartamu, maka engkau telah melaksanakan kewajiban. Barangsiapa yang mengumpulkan harta dari jalan yang haram, kemudian dia menyedekahkan harta itu, maka sama sekali dia tidak akan memperoleh pahala, bahkan dosa akan menimpanya.”
(HR. Ibn Khuzaimah dan Ibn Hibban dalam Shahihnya).

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ
“Wahai Ka’ab bin Ujrah, sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan haram.”
(HR. Ibn Hibban dalam Shahihnya).

Kata السحت dalam hadits di atas maksudnya adalah semua yang haram dalam segala bentuk dan macamnya. Seperti hasil riba, hasil sogokan, mengambil harta anak yatim, dan hasil dari berbagai bisnis yang diharamkan syariat.

Hendaklah setiap individu muslim selalu ingat, bahwa Allah ﷻ akan menanyakan di hari Kiamat tentang harta masing-masing orang. Dari mana ia memprolehnya dan kemana ia infakkan? Sebuah pertanyaan untuk sebuah penegasan dan penghitungan, yang kemudian diiringi balasan dah hukuman yang adil.

Baca selengkapnya di:

https://khotbahjumat.com/3474-betapa-ngerinya-dampak-memakan-harta-haram.html

No comments:

Post a Comment