Wednesday, August 23, 2017

MEMAHAMI METODE PUASA DIBULAN DZULHIJJAH


Puasa dari Tgl 1 Dzulhijah, atau puasa di awal dzulhijjah. Berarti mulai besok Rabu bisa puasa.
Apalagi di tanggal 9 Dzulhijjah lebih besar lagi keutamaannya yaitu puasa Arafah.

Penjelasan puasa awal bulan Dzulhijjah.

Sebagaimana diceritakan dari Hunaidah bin Khalid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis.”
(HR. Abu Daud no. 2437 dan An-Nasa’i no. 2374.

Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Di antara sahabat yang mempraktikkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah Ibnu ‘Umar.
Ulama lain seperti Al-Hasan Al-Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut untuk berpuasa. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama. (Latho’if Al-Ma’arif, hlm. 459)

Jadi caranya

• Boleh melakukan dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah, puncaknya lebih utama lagi yaitu puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

• Boleh saja melakukan dengan memilih hari yang diinginkan, yang penting jangan tinggalkan puasa Arafah.
Niat puasanya bagaimana?
Niat cukup dalam hati, karena maksud niat adalah keinginan untuk melakukan amalan.

Semoga kita dimudahkan beramal shalih di awal Dzulhijjah. Karena amalan shalih di awal Dzulhijjah dapat mengalahkan jihad.

Wallahu alam.

copas grup sebelah

No comments:

Post a Comment