Friday, December 22, 2017

Serangan Jantung


Kisah Seorang Istri Yang Suaminya Terkena Serangan Jantung…

Ini Ada cerita/kisah nyata (PENGALAMAN PRIBADI) yang mungkin akan
Menjadi hikmah Dan pelajaran bagi Kita semua. ?

Tanggal 29 April 2006 : malam kira2 jam 21.00 setelah makan malam..
Suamiku merasa tidak enak badan.. Masuk angin di sekitar perut Dan
Punggung.. Seperti terasa ditusuk2…. Rahang terasa agak kaku, mulut
Agak asam…
Minta dibikinkan air jahe hangat...
Minum lalu tidur.

Tanggal 30 April:
Bangun tidur…
Pagi sholat subuh dan bilang badannya udah enakan mau
Ke kantor, Malam hari di jam yang sama seperti sebelumnya merasakan hal yang
Sama kembali seperti malam sebelumnya, dibikinkan jahe hangat
Kembali Dan dipaksa tidur.. Tengah malam sekitar pukul 01.00 dinihari
Keluar keringat banyak dibadan....
( yang Ada dibenak saya&suami Mungkin angin sudah keluar, makanya badan enakan ).

Tanggal 1 Mei 2006

(PERISTIWA PENTING DALAM KEHIDUPAN KELUARGA KAMI)

Pagi...
Rutinitas seperti biasa, ke kantor masih telp.

Siang hari...
Seperti biasa Karena tidak mendapat parkir di BEJ maka Mobil di parkir di CAFE BENGKEL SEMANGGI dengan Jarak 1 km dari BEJ.

Sore jam 16.30 pulang kantor jalan kaki menuju parkir, sepanjang jalan suamiku merasa kaki tak dapat dilangkahkan,
Leher terasa semakin kaku... Keringat dingin bercucuran... dingin Dan lemas sekali
Seperti tak bisa bernafas...
Beliau berusaha mencapai tempat
Parkir dan berhasil masuk kedalam Mobil...
(tidak sempat menghidupkan
Mobil.. Kaca
Tertutup semua.. Lampu hazard dinyalakan.. Pintu tidak dirapatkan)

Dan Sempat
menelpon saya untuk mengatakan “bunda, cepat kemari.. Ayah tidak
Kuat lagi”!

( suamiKu tipe orang yg tidak pernah mengeluh, tidak ingin merepotkan orang, sangat mandiri, karena perantau dan biasa hidup susah )

Saya merasa pasti sesuatu terjadi… Karena saya kenal betul sifat
Beliau...
Saya membutuhkan waktu kira2 setengah jam sampai di tempat
Kejadian..
Yang saya temukan
Beliau sudah hampir hilang kesadaran.. Baju basah kuyup seperti berendam dikolam air, mukanya pucat bagai mayat..
Saya berteriak2 minta pertolongan... yang kebetulan saat itu banyak supir2 sedang bersiap
Jemput majikannya.
Orang2 berlari lari memberikan bantuan...
Baju kering..
Aqua..
Bahkan security membuatkan teh panas manis..
dan memaksa
Suami saya untuk minum…

Pikiran saya bekerja,saya butuh
Pertolongan orang yg Ahli.. Saya telp sabahat kami seorang dokter di JBE..
Saya ceritakan
Kronologis
Kejadian..
Beliau memandu saya untuk menusuk ujung jari suami dengan benda tajam,
Apapun itu..
( waktu itu kuku jari tangan saya)  supaya suami saya terkejut dan membuat kesadaran tidak betul2 hilang2....
Ajak bicara terus...
 dan segera bawa
Ke rumah sakit terdekat….
Pilihan cuma ada dua Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) atau Rumah Sakit Jantung Harapan Kita (RSJHK).
Minta lakukan EKG.. tensi darah..
Itu yang harus saya lakukan segera.

Pilihan saya ke RSJHK karena arah ke Selatan macet.

Sepanjang perjalanan, Saya mengajak bicara terus... Mengendorkan ikat Pinggang..
Kami sampai di rumah sakit..
Kebetulan brankar sedang kosong , jadi saya dibantu securiti rumah sakit tersebut mendorong ke UGD dengan kursi roda....
Sampai di UGD suasana hiruk pikuk dan kebetulan hari itu UGD Sangat penuh..
Suami saya ditolak.. Karena dilihat masih dapat duduk di kursi roda...
dianjurkan untuk ke poli umum saja.

Saya mengikuti saran ahli medis.. Saya antar suami ke poli umumnya dan sudah tutup,
rasanya.... Sakiitt krn seperti tidak diperdulikan.

Tapi.....
Allah itu maha penyayang, CAMPUR TANGAN ALLAH mulai tampak nyata dihadapan saya......
Seorang dokter Senior tiba2 ada di hadapan saya
(sepertinya selesai praktek)
beliau tanya ada apa... ?
Saya ceritakan apa yang terjadi.. Beliau mengajak saya kesebuah ruangan praktek dan mulai melakukan pemeriksaan lengkap..
Muka beliau sangat terkejut begitu membaca hasil EKG. Dunia bagai kiamat waktu beliau mengatakan “Suami Ibu terkena Serangan Jantung Koroner”!!!

Harus segera penanganan intensif...
Saya mengatakan UGD penuh. Beliau katakan
TIDAK ADA PILIHAN LAIN HARUS KE UGD SEKARANG JUGA.. !!!
Beliau kemudian membuat REKOMENDASI URGENT....
Katakan saja dari DR. AULIA SANI ( ternyata beliau mantan Direktur RSJHK).
Yang tadinya kami ditolak... Kemudian diterima
Di UGD walau harus dirawat di kamar yang betul2 penuh.

Hari itu... disitu saya melihat orang datang dengan keadaan sudah meninggal karena terlambat sampai di RS, Saat di UGD tidak pernah satupun tenaga medis yg menanyakan jaminan apapun kepada saya
( Ternyata ITULAH MOTTO RS tersebut, tindakan dahulu uang nomor berikutnya)

Dokter Aulia turun tangan langsung, didampingi Dr Robert dokter Jaga UGD saat itu..
Suamiku di tangani seksama.. 1 jam berikutnya aku
dipanggil keruangan dokter2..
Disana sudah Ada dr Aulia & dr Robert..
Beliau menjelaskan kondisi suamiku yang sebenarnya..

Dan mereka bertanya apa yang terjadi dalam 1 minggu kebelakang sebelum suamiku kena serangan jantung hari ini.

Aku ceritakan  rangkaian kejadian..
Beberapa malam yang kami kira masuk angin….

Beliau katakan
PADA MALAM2 ITU SEBENARNYA JANTUNG SUDAH TERKENA SERANGAN WALAUPUN RITME KECIL..
TAPI SUDAH ADA BEBERAPA KOMPONEN JANTUNG YANG MELEMAH... hingga saat serangan dahsyat datang... langsung terganggu dan RUSAK..!!
Rupanya itu belum selesai..

Dokter minta saya berdoa banyak…
3 jam berikutnya adalah MASA PENENTUAN.... karena akan datang serangan KEDUA yang maha DAHSYAT !!! sementara akibat dari serangan pertama.. ada pembuluh yang rusak... biasanya orang jarang selamat..
karena faktor TIDAK MENGERTI.. DAN TIDAK DITANGANI DENGAN TEPAT.

Mereka mengatakan
FUNGSI JANTUNG suamiku untuk sementara diganti dengan MESIN PACU
JANTUNG…
Mudahan2 ini dapat menolong bertahan.
( waktu serangan pertama, dada belum terasa sakit ).

kira2 jam 21.00 suamiku mengalami serangan Jantung KEDUA yang membuat denyut jantung berkisar 40.. ( padahal normal 70 ) jam 23.00 suamiku langsung di masukan ke ICU karena kondisi kritis.. dada sakit hebat.. sesak tidak dapat
bernafas...
( pada saat itu aku hanya bisa menangis…. bingung sendiri )

Allah banyak membantu kami, aku banyak bertemu orang yang senasib sepertiku.. yang mereka sudah ada di RS tersebut berbulan2 lamanya.
Aku bertemu dokter2 hebat yang baik hati dan banyak memberi pertolongan penjelasan yang mudah aku mengerti... dorongan dan suport dari semua teman keluarga dan sahabat dari luar daerah dan luar negeri yang membuat aku berkata “AKU HARUS KUAT... SUAMI MEMBUTUHKAN AKU & ANAK2 BUTUH AKU !"

Pasangan hidupku terbaring 20 hari di ICU dengan keadaan semakin drop, sementara dokter2 benar-benar mempersiapkan tindakan yg paling tepat.
hari ke 20 dipersiapkan Katerisasi dipimpin Dr. Kaligis ( tindakan medis mengalirkan cairan putih (kontras) ke dalam semua pembuluh jantung untuk mencari dimanakah sumber penyumbatan
akibat KOLESTEROL dan pembalonan di lokasi penyumbatan diiringi pemasangan STAND / RING sesuai panjang sumbatan...
(Tindakan seperti ini sangat MAHAL) hingga bila terjadi penyumbatan lebih dari tiga buah
dokter2 menganjurkan untuk BY PAS yang kesempatannya fivety-fivety....
( harga RECOVERY Jantung sakit  itu sama dengan harga sebuah rumah atau mobil mewah)

SAYANGILAH JANTUNG ANDA !!!

Tapi itu belum seberapa….
Pasangan hidup kita… akan memulai masa penyembuhan, dengan banyak memerlukan perhatian, makanan khusus, kasih sayang yang lebih banyak dari semula....
kesabaran yang tak TERHINGGA.. karena mereka mulai sehat dengan proses kepercayaan diri yang hilang, dan sifat yang berubah 180 derajat, sangat sensintif dan mudah tersinggung…

itu semua PROSES...
yang kita sebagai pasangan hidup tidak pernah tahu kapan berakhirnya. …anggap itu semua IBADAH

SARANKU..

HINDARI MAKANAN PADANG...
75% pasien jantung penyuka Masakan Padang

Sekali2 cobalah datang ke RSJHK...
disana terlihat pasien jantung koroner mulai di usia diatas 25 thn..

Diatas umur 30 kita sudah terkena resiko pengentalan darah.
Perempuan jika masih haid terlindungi dari penyakit jantung karena memiliki HORMON .

Jika di masa subur wanita terkena sakit jantung..
itu adalah cacat bawaan seperti kebocoran KATUP & KLEP.

Berolah raga lah yang ringan2 saja...
DIANJURKAn berjalan kaki pagi hari 3 km atau berenang.
Hindari olahraga yang menguras tenaga jika dari
dulu kita bukan pencinta olah raga tersebut.
hindari Olah Raga yang menguras tenaga memacu
ADRENALIN,

Banyak makan SAYUR dan BUAH untuk menghancurkan KOLESTEROL jahat di tubuh kita.
Hindari Rokok walaupun Pasif….

Mulailah Hidup Sehat sebelum terlambat.. karena
keluarga masih membutuhkan kita. Insya’allah berguna dan bermanfaat

Serangan Jantung dan kebiasaan Minum Air Panas / hangat….

Artikel ini berguna untuk semua.

Bukan saja anjuran meminum air panas selepas makan, tetapi berhubungan dengan SERANGAN JANTUNG!!!!.
Secara logic…, mungkin ada kebenarannya.
Orang-orang China dan Jepang mengamalkan minum teh panas sewaktu makan… dan bukannya Air ES.
Mungkin sudah tiba masanya kita meniru kebiasaan minum Air panas /hangat sewaktu menikmati hidangan !!!!
Kita tidak akan kehilangan apa-apa… malah akan mendapat faedah dari kebiasaan ini.
Kepada siapa yang suka minum Air ES, artikel ini cocok untuk anda Baca.
Memang enak dan segar minum Air ES selepas makan, tetapi akan berakibat fatal !!

Walau bagaimanapun, Air ES akan membekukan makanan berminyak yang baru kita makan.
Air ES akan melambatkan proses pencernaan kita.
Bila lemak-lemak ini terbentuk di dalam usus, ia akan menyempitkan banyak saluran dan lama kelamaan ia akan menyebabkan lemak berkumpul dan kita semakin gemuk dan menuju ke arah mendapat berbagai PENYAKIT.

Jalan terbaik…adalah Minum Sup Panas atau air PANAS / Hangat selepas makan.

Nota penting tentang

SERANGAN JANTUNG!!!

Anda perlu tahu bahwa tanda-tanda serangan jantung akan mulai terasa pada tangan sebelah kiri.

Berhati-hati juga pada permulaan sakit sedikit-sedikit pada bagian atas dada anda.
Anda mungkin tidak akan mengalami sakit dada pada serangan pertama serangan jantung.

Keletihan dan berkeringat adalah tanda-tanda pada umumnya.
Malah 60% pengidap SAKIT JANTUNG tidak bangun selepas tidur.
Marilah kita berwaspada dan berhati-hati.

Lebih banyak kita tahu, lebih cerah peluang kita untuk terus hidup…

PAKAR SAKIT JANTUNG berkata, jika semua orang yang mendapat W.A / E-mail ini dan meneruskan kepada 10 orang yang lain, beliau yakin akan dapat menyelamatkan satu nyawa.

Baca ini…. ia juga mungkin dapat menyelamatkan nyawa anda !!!!.

**Jadilah teman yang setia dan teruskan artikel berita ini kepada teman-teman yang anda sayangi….. !!!!

Tuesday, December 12, 2017

MUHASABAH DIRI.

Waktu berlalu begitu halus...

Menipu kita yang terlena...
Belum sempat 'Berdzikir Pagi' tahu-tahu hari 'Sudah Menjelang Siang',
Belum sempat 'Bersedekah Pagi', tak terasa 'Matahari Sudah Meninggi'...

Rencana jam 9 mau 'Shalat Dhuha', tiba-tiba 'Adzan Dzuhur' sudah terdengar...
Kepinginnya setiap pagi membaca '1 Juz ayat-ayat Al-Qur'an', menambah hafalan 'Satu Hari Satu Ayat', tapi yaa itu 'Hanya Kepingin' saja...

Komitmen tidak akan melewatkan malam kecuali dengan Tahajud dan Witir sekalipun hanya 3 Raka'at Singkat namun semua itu 'Hanya Sebuah Rencana'...

Akan terus beginikah Nasib Hidup menghabiskan umur???...
Berhura-hura Dengan Usia'???...

Lalu tiba-tiba masuklah Usia di angka 30, sebentar kemudian menjadi 40, tak lama terasa sudah menjadi 50, dan kemudian orang mulai memanggil kita dengan sebutan "Kek... Nek..." pertanda kita sudah tua dan cucu-cucu kita pun sudah di SD, SMP...

Lalu sambil Menunggu Ajal tiba, sejenak mengintip catatan amal yang kita ingat 'Pernah Berbuat Apa' ??? ...

Astaghfirullah…
Ternyata Tak Seberapa
Sedekah dan infaq Cuma Sekedarnya'...
Mengajarkan ilmu tak pernah ada, Silaturrahmi Rusak Semua...
Apalagi Silaturrahmi kepada Sang Khaliq...

Jika sudah demikian, apakah ruh ini tidak akan melolong, meraung, menjerit menahan kesakitan disaat harus berpisah dari tubuh pada waktu Sakaratul Maut...???.

Tambahkan usiaku ya Allah,...
aku Butuh Waktu untuk beramal dan berbekal sebelum Kau akhiri ajalku...

Belum cukupkah Menyia-Nyiakan waktu selama 30, 40, 50 atau 60 tahun ???...

Butuh Berapa Tahun lagikah untuk mengulang pagi, siang , sore dan malam hari, butuh berapa minggu, bulan, dan tahun lagi agar bisa 'Mempersiapkan Diri' untuk Siap Mati???... 😣

Tanpa kita pernah merasa kehilangan waktu dan kesempatan untuk menghasilkan pahala di setiap detiknya, maka 1000 tahunpun Tidak Akan Pernah Cukup bagi orang orang yang terlena...😭

Maka benar katamu wahai Rasul Allah:

نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس : ألصحة والفراغ...

"Ada 2 nikmat yg membuat kebanyakan manusia lalai atau terperdaya olehnya, yaitu Sehat & Sempat."

Waktu berlalu begitu halus, tak terasa skrng sudah akhir th  2017 dan hampir habis

Yaa Rabb Jadikan sisa umur kami untk ibadah PadaMU.

Aamiin ya robbal 'alamin....

Monday, December 11, 2017

::: UNTUK APA UMURMU ENGKAU HABISKAN…? :::



Oleh :
Ustadz Ustadz Najmi Umar Bakkar, حفظه الله ت


Ketahuilah…

Setiap tarikan dan desahan nafas, saat menjalani waktu demi waktu, adalah langkah menuju kubur…

Manusia akan merugi apabila harinya berlalu begitu saja, tidak bertambah iman, ilmu dan amalnya…

Waktu itu lebih berharga dari pada harta. Seandainya seseorang yang sedang menghadapi kematian, lalu dia letakkan semua hartanya untuk memperpanjang usianya satu hari saja, apakah dia akan mendapatkan penundaan dan perpanjangan waktu tersebut…?

Setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun dan sepanjang perjalanan hidup akan ditanya, dan diminta pertanggungjawabannya dihadapan Allah Ta’ala…

Allah Ta’ala berfirman :

“Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan” (QS. An-Nahl [16]: 93)

Ternyata amal tak seberapa…
Sedekah dan infaq cuma sekedarnya…
Mengajarkan ilmu tak pernah ada…
Silaturrahim pun rusak semua…

Jika sudah demikian, apakah ruh ini tidak akan melolong, meraung, menjerit menahan kesakitan di saat berpisah dari tubuh waktu sakaratul maut…?

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

‏ لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ ‏

(1). “Kedua kaki setiap hamba pada hari Kiamat tidak akan beranjak hingga ia ditanya tentang usianya, untuk apa ia habiskan ? Tentang ilmunya, sudahkah ia amalkan ? Tentang hartanya, dari mana ia mendapatkannya dan untuk apa ia belanjakan ? Dan tentang tubuhnya untuk apa ia gunakan ?” (HR. At-Tirmidzi no. 2417, ad-Daarimi no. 537 dan Abu Ya’la no. 7434, hadits dari Abu Barzah al-Aslamy, lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 946)

(2). “Diantara (tanda) baiknya keislaman seseorang adalah ia meninggalkan apa yang tidak bermanfaat untuknya” (HR. At-Tirmidzi no. 2318 dan Ahmad no. 1737, hadits dari al-Husain bin Ali, lihat Shahiihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 5911)

Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata :

اِضَاعَةُ الوَقْتِ اَشَدُّ مِنَ الموْتِ لِاَنَّ اِضَاعَةَ الوَقْتِ تَقْطَعُكَ عَنِ اللهِ وَالدَّارِ الآخِرَةِ وَالموْتِ يَقْطَعُكَ عَنِ الدُّنْيَا وَاَهْلِهَا

Menyia-nyiakan waktu itu lebih dahsyat dari pada kematian. Karena menyia-nyiakan waktu memutuskanmu dari (mengingat) Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanya memutuskanmu dari dunia dan penghuninya (Al-Fawaaid hal 64)

Waktu manusia adalah umurnya…
Waktu tersebut adalah waktu yang dimanfaatkan untuk mendapatkan kehidupan yang abadi dan penuh kenikmatan dan terbebas dari kesempitan dan adzab yang pedih…

Berlalunya waktu lebih cepat dari berjalannya awan. Barangsiapa yang waktunya hanya untuk ketaatan dan beribadah kepada Allah, maka itulah waktu dan umurnya yang sebenarnya…

Selain itu maka tidak dinilai sebagai kehidupannya, namun ia hanya teranggap seperti KEHIDUPAN BINATANG TERNAK…

Jika waktu itu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang membuatnya lalai, untuk sekedar menghamburkan syahwat, untuk berangan-angan yang batil, hanya dihabiskan dengan banyak tidur dan digunakan dalam kebatilan, maka sungguh KEMATIAN LEBIH LAYAK BAGI DIRINYA…” (Al-Jawabul Kaafi hal 109)

Muhammad bin Abdil Baqi rahimahullah berkata :

ما اعلم اني ضيعت ساعة من عمري في لهو او لعب

“Tidaklah aku mengetahui, jika aku pernah melalaikan sesaat saja dari umurku hanya untuk bermain-main dan senda gurau” (Siyar A’laamin Nubalaa’ XX/26 oleh Imam adz-Dzahabi)

Ibnu Aqil al-Hanbali rahimahullah berkata :

اني لا يحل لي ان اضيع ساعة من عمري حتى اذا تعطل لساني عن مذاكرة و مناظرة و بصري عن مطالعة اعملت فكري في حال راحتي و انا مستطرح

“Sesungguhnya tidak halal bagiku untuk melalaikan sesaat dari umurku, sehingga jika lisan ini telah berhenti dari berdzikir dan berdiskusi, dan mata ini berhenti dari mencari pembahasan, maka aku memikirkan ilmu di saat santaiku” (Dzail Thabaqat al-Hanabilah 1/146 oleh Imam Ibnu Rajab)

Saudaraku, bagaimana dengan dirimu…?

-

Sumber : http://bbg-alilmu.com/archives/31052

*****

Monday, December 4, 2017

*MENGAPA RASULULLAH SAW JARANG SAKIT?*



Beberapa cara hidup sehat yang Beliau amalkan adalah :

*1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH*

*2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN*

*3. TIDAK PERNAH MAKAN BERLEBIHAN*

Sabda Rasulullah saw :: "Kami adalah satu kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)."
(Muttafaq Alaih)

*4. GEMAR BERJALAN KAKI*
Rasulullah berjalan kaki ke masjid, pasar, medan jihad dan mengunjungi rumah sahabat

*5. TIDAK PEMARAH*
Nasihat Rasulullah 'jangan marah' diulangi sampai tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasad, tetapi lebih kepada kebersihan jiwa.

*6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA*
Sikap optimis memberikan efek emosional yang mendalam bagi kelapangan jiwa selain harus banyakkan sabar, istiqamah, bekerja keras serta tawakal kepada Allah

*7. TIDAK PERNAH IRI HATI*
Untuk menjaga stabilitas hati dan kesehatan jiwa, kita harus menjauhi dari sifat iri hati

*8.PEMAAF*
Pemaaf adalah sifat yang sangat dituntut untuk mendapatkan ketentraman hati & jiwa

Semoga bermanfaat

 *۞ Allahumma solli 'ala Sayyidina Muhammad Wa'Ala Ali Sayyidina Muhammad ۞*
[30/9 05:29] ‪+62 817-6847-355‬: *dari WAG sebelah*
=================

TAMPARAN KERAS KARNI ILYAS UNTUK PKI

_Meski terbata-bata saat berbicara, *namun kuakui Pak Karni Ilyas, presenter ILC TV One, sangatlah cerdas.*_

_Tatkala Buya Syafii Maarif dimintai opini terkait PKI, lalu beliau mengatakan, *"Saya sudah bosan bahas-bahas tentang PKI. Bosan! Tiap tahun bahas PKI, padahal kasus PKI udah lama terkubur di masa lampau, ngapain dikorek-korek lagi. Masih banyak permasalahan bangsa ini selain isu PKI, seperti ekonomi, kesenjangan kesejahteraan, dan lain-lain. Ayolah jangan hidup dengan kenangan di masa lalu yang kelam itu."*_

_Ucapan Buya dikuatkan dengan perkataan Ilham Aidit, anak kandung DN Aidit._

_*"Kenapa harus diulang-ulang peringatan G30S..?* Hingga setiap memasuki bulan september, jantung saya berdetak lebih cepat."_

Dan inilah jawaban Karni Ilyas,

_"Pak, Anda tau...? *Di Jerman, setiap tahunnya memperingati kekejaman NAZI. Sama saja sebenarnya. Dan itu tidak salah. Demi mengenang sejarah."*_

*Luar biasa...!!.*

_Aku baru ngeh, *bahkan di Al-Quran 70% isinya adalah sejarah.*_

_Bila sejarah yang dikenang harus selalu sejarah baik, dan sejarah buruk mesti dibuang, dikubur, jangan boleh dituturkan ke anak cucu, *ngapain Allah sampai mengabadikan Peristiwa penyerangan pasukan gajah, pimpinan Abrahah terhadap Ka'bah dalam surat Al-Fil..? Atau kekejaman Namrud saat hendak membakar nabi Ibrahim, dalam surat Al-Anbiya'..?*_

_Sejarah kelam bukan untuk dihapus. *Tapi untuk dijadikan pelajaran agar tak berulang.*_

Dan agar tak berulang itulah, setiap tahun mesti dituturkan ulang, kalau ada video diputar ulang.

_Sama seperti kekejaman PKI, tak ada salahnya nonton film-nya. *Dengan begitu, anak-anak muda jadi tau kalau nanti ada gelagat PKI mau bangkit lagi, mereka jadi waspada dan mengantisipasi.*_

_"Sampai kapan kita gini terus, gak mau bermaaf-maafan..?"_

Sebenarnya simpel sih, ikuti aja pepatah populer ini, *_"Forgiven but not Forgotten. Maaf oke, melupakan tidak!"_*

Karena itulah inti sejarah!

****

Surabaya, 22 Sept 2017

Tuesday, November 28, 2017

Halalkah Bekicot?

 Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA

Di Perancis ada masakan yang kondang disebut escargot yang berbahan baku daging bekicot. Di Jepang pun bekicot juga digemari. Kedua negara itu banyak mengimpor daging bekicot.
Beberapa negara lain juga selalu mengimpor daging bekicot, seperti Hongkong, Belanda, Taiwan, Yunani, Belgia, Luxemburg, Kanada, Jerman dan Amerika Serikat.
Dan Indonesia termasuk salah satu negara eksportir bekicot. Tapi volume dan kontinuitasnya belum memenuhi kebutuhan pasar importir. Sehingga mengekspor bekicot memang sebuah peluang tersendiri yang bepotensi mendatangkan devisa.
Di daerah Kediri, banyak penduduk yang membudidayakan bekicot ini. Ada yang mengolah jadi keripik bekicot, sate bekicot, rempeyek bekicot, dan sebagainya.
Kandungan Gizi
Ada beberapa penelitian yang umumnya menyebutkan bahwa bekicot mengandung protein yang tinggi. Sedangkan cangkang bekicot kaya kalsium, dan dalam daging tersebut masih terdapat banyak asam-asam amino.
Sumber data lain menunjukkan, protein yang terkandung sekitar 12 gram per 100 gram dagingnya. Kandungan lain adalah lemak 1%, hidrat arang 2%, kalsium 237 mg, fospor 78 mg, Fe 1, 7 mg serta vitamin B komplek terutama vitamin B2.
Selain itu kandungan asam amino daging bekicot cukup menonjol. Dalam 100 gr daging bekicot kering antara lain terdiri atas leusin 4, 62 gr, lisin 4, 35 gr, arginin 4, 88 gr, asam aspartat 5, 98 gr, dan asam glutamat 8, 16 gr.
Temuan di Kediri, menurut mereka yang biasa makan daging bekicot, daging itu dapat menyembuhkan penyakit gatal-gatal, batuk, kudis dan sebagainya. Tidak jelas sumbernya, karena belum diteliti secara ilmiyah.
Hukum Bekicot
Lepas dari masalah kandungan gizi, khasiat atau pun peluang bisnis mengekspor bekicot, sebagai muslim kita harus berhadapan terlebih dahulu dengan hukum halal haram.
Apakah hukum bekicot itu? Halalkah atau haram? Bagaimana dalil yang terkait dengan masalah ini.
Jawabnya, ternyata terdapat perbedaan pandangan di kalangan ulama tentang hukum makan bekicot. Ada sebagian kalangan ulama yang tegas mengharamkannya. Namun setelah diteliti, ternyata ada sebagian lainnya yang berpedapat tidak cukup dalil untuk mengharamkannya.
Kenapa bisa begitu?
Penjelasannya, ternyata perbedaan pendapat ini dipicu dari tidak ditemukannya dalil yang tegas menyebutkan bahwa hewan yang namanya bekicot itu haram.
Seandainya ada ayat yang mengharamkan dengan menyebut nama bekicot sebagai hewan yang haram dimakan, tentu saja tidak akan terjadi perbedaan pendapat. Seperti ketika Allah SWT mengharamkan babi, yang secara tegas disebut di dalam Al-Quran.
Namun kita memang tidak menemukan kata 'bekicot' baik di dalam Al-Quran maupun di dalam hadits nabawi. Walhasil, masalah ini menyisakan ruang buat para mujtahid untuk berbeda pendapat.
1. Pendapat Yang Mengharamkan
Sebagian ulama mengharamkan bekicot dengan dasar bahwa hewan itu menjijikkan. Dan secara umum memang setiap orang akan merasakan hal yang sama, yaitu perasaan jijik kalau melihat bekicot.
Coba saja seandainya di dalam rumah kita ada sepuluh bekicot nempel di dinding ruang tamu, pasti kesan jorok, kotor dan jijik langsung muncul. Perasaaan inilah yang kemudian dijadikan landasan untuk mengharamkan makan bekicot.
Pendapat ini dikuatkan oleh penjelasan dalam kitab 'kuning', yaitu Kitab Hayatu al-Hayawan al-Kubra juz 1 halaman 237:
(bekicot) … (dan hukumnya) di haramkan karena menjijikkan. Ar Rafii sungguh telah berkata dalam masalah kepiting: Sesungguhnya bekicot itu haram karena di dalammnya terdapat kemudaratan, dan karena bekicot itu masuk dalam ke umuman dari keharaman rumah kerang.
Dengan menggunakan pendapat dari Ar-Rafi'i, kalangan Nahdliyyin di Jawa Timur dalam Bahtsul Masail tahun 1997 menetapkan keharaman bekicot.
2. Pendapat Yang Tidak Mengharamkan
Sementara kalangan ulama yang tidak mengharamkan bekicot berangkat dari kaidah fiqih, bahwa segala sesuatu termasuk makanan, punya hukum asal, yaitu halal.
Dan kedudukan hukum halal ini tidak bisa berubah kecuali bila telah datang dalil yang tegas untuk mengharamkannya. Dalil itu bisa saja berupa ayat Quran ataupun hadits nabawi yang menyebutkan keharamannya secara langsung, namun bisa juga secara tidak langsung, kecuali hanya dengan menyebutkan kriterianya saja.
Nah, menurut mereka, tidak ada satu pun ayat atau hadits yang menyebutkan keharaman bekicot secara langsung. Dan ternyata dalil yang mengharamkan secara tidak langsung pun juga tidak ditemukan. Tidak ada satu pun kriteria keharaman makanan yang termasuk di dalamnya daging bekicot
Kriteria Hewan Yang Haram Dimakan
  1. Bangkai, yaitu hewan berkaki empat atau dua (al-an'am) yang tidak matinya tidak disembelih secara syar'i.
  2. Hewan yang diharamkan untuk membunuhnya.
  3. Hewan yang diperintahkan untuk membunuhnya.
  4. Hewan yang bercakar dan berkuku, di mana cakar dan kukunya digunakan untuk memangsa buruannya.
  5. Al-Jallaalah, yaitu hewan yang makanan pokoknya benda najis dan kotoran
  6. Hewan yang hidup di dua alam (ini pun masih khilafiyah)
Hewan Yang Menjijikkan
Dari keenam kriteria di atas, ada satu kriteria yang diperdebatkan oleh para ulama, yaitu tentang hewan yang menjijikkan.
Masalah pertama, manakah dalil yang menyebutkan bahwa bila seseorang merasa jijik atas suatu hewan, maka hewan itu hukumnya haram.
Masalah kedua, bila memang benar ada dalil yang menyebutkan bahwa rasa jijik = haram, lalu rasa jijik menurut standar siapa?
Sebab tiap orang ternyata punya standar rasa jijik yang berbeda-beda. Apakah standar untuk memberikan batasannya?
Karena itu pada akhirnya urusan bekicot ini tetap menjadi polemik di kedua belah pihak, masing-masing bersikeras untuk mempertahankan pendapatnya.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Thursday, November 23, 2017

cerita

Kisah yang diceritakan oleh seorang Hamba ALLAH tentang mimpi Seorang Wali di Pekuburan. Di dalam mimpi, wali itu melihat roh ahli-ahli kubur sedang mengais-ngais rumput seperti mencari sesuatu.
Tetiba beliau terlihat ada seorang roh ahli kubur yg sudah berusia tua duduk istirahat di atas kuburnya sendiri.
Beliau memutuskan untuk bertanya kepada roh orang tua tersebut.
Wali :
Paman, kenapa paman sedang duduk istirahat dengan tenang, sedangkan ramai ahli kubur yg lain sedang mengais-gais rumput di situ?
Roh Org tua:
Jikalau kau mau tahu jawabannya,
esok kau pergi ke pasar dan cari penjual daging yg masih muda di situ. Penjual daging itu adalah anakku sendiri.
Wali tersebut lalu beranjak dari situ dan terjaga dari mimpinya.
Keesokan harinya.
Wali itu mencari penjual daging yang masih muda tersebut di pasar.
Setelah ketemu beliau hanya memperhatikan dari jauh kelakuan penjual daging tersebut.
Selepas penjual daging tersebut menjual dagingnya, dia sambung membaca Al Qur'an.
Wali tadi terkejut lalu mengambil keputusan untuk menjumpai pemuda tersebut.
Wali:
Assalammualaikum anak muda, saya ada beberapa pertanyaan untuk anak muda.
Penjual daging:
Waalaikumsalam, ya boleh. Apakah pertanyaan itu?
Wali:
Adakah kamu mempunyai seorang ahli keluarga yang meninggal dunia yang di kubur di kampung ini?
Penjual daging:
Ya ada. Itu adalah Ayahku.
Wali:
Aku ada melihat Roh ayahmu dalam mimpiku. Beliau tenang disana.
Apa yg kau lakukan untuk ayahmu wahai anak muda?
Penjual daging:
Aku membaca Al-Qur'an dan aku berdoa kepada Allah...
Jika bacaanku itu terdapat pahalanya, aku sedekahkannya untuk ayahku.
* Iktibar dari Kisah ini
Kenapa Roh ahli kubur yang lain sedang mengais-gais rumput di situ?
*Jawabannya,
Mereka sedang mencari percikan-percikan doa yang didoakan oleh orang ramai dan lafaz "Ala kulli muslimin wal muslimat, wal mukminin wal mukminat".
Mengapa roh orang tua itu hanya duduk istirahat, adalah karena doa anaknya yang selalu dikhususkan untuknya.
Pesan:
Perbanyaklah berdoa untuk kedua orang tua dan saudara kita yang sudah tiada untuk kesenangan mereka di alam barzakh.
Doa seorang anak akan terus sampai kepada ibu bapaknya, terutama anak laki-laki yang mana syurganya di bawah ridho ibunya....
Kemudian laksanakan 7 Sunnah Nabi Muhammad SAW :
Pertama:
Solat Tahajjud.
Karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada sholat tahajjudnya.
Doanya pasti akan mudah terkabul dan membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT
Kedua:
Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari.
Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, kita membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh penahaman. Paling tidak jika sesibuk manapun kita, bacalah ayat 3Qul, atau ayat qursi.
Ketiga:
Pergilah ke masjid (Khususnya di waktu subuh).
Sebelum melangkahkan kaki kemanapun, langkahkan kaki ke masjid dahulu, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah SWT .
Keempat:
Jaga sholat dhuha.
Karena kunci rezeki terletak pada sholat dhuha.
Yakinlah, kekuatan sholat dhuha sangat dasyat dalam mendatangkan rezeki.
Kelima:
Jaga sedekah setiap hari.
Allah menyukai orang yang suka bersedekah dan malaikat selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.
Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah berlipat-lipat ganda.
Keenam:
Selalu Jaga wudhu.
Karena Allah SWT menyayangi hamba yang berwudhu.
Kata khalifah Ali bin Abu Thalib,
“Orang yang selalu berwudhu, ia akan senantiasa merasa selalu dalam keadaan sholat walaupun ia belum sholat dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa yaitu
Ampuni dosanya dan sayangi dia ya Allah SWT"
Ketujuh:
Amalkan istighfar setiap saat.
Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.
YA ALLAH JAUHKANLAH KAMI SEMUA DARI SIKSA KUBUR, HARAMKANLAH NERAKA ATAS JASADKU, KEDUA ORANGTUAKU, DAN SEMUA ORANG YG MEMBACANYA.
Semoga bermanfaat. Aamiin.

Monday, November 13, 2017

BILA ALLAH TIDAK MENGHENDAKI KITA LAGI


♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨
✒ Ustadz Maududi Abdullah, Lc
Allah akan sibukkan kita dengan urusan dunia.
Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak.
Allah akan sibukkan kita dengan urusan menjalankan perniagaan dan harta.....
Allah akan sibukkan kita dengan urusan mengejar karir, pangkat dan jabatan.....
🎀💦 Alangkah ruginya karena kesemuanya itu akan kita tinggalkan.....
Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-orang yang telah pergi terlebih dulu menemui Allah Subhana Wa Ta'alla dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi,
Tentu mereka akan memilih untuk memperbanyak amal ibadah.....
sudah semestinya mereka memilih tidak lagi akan bertarung mati-matian untuk merebut dunia, yang sudah jelas-jelas tidak bisa dibawa mati.....
🎀🔥 Karena tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah, beramal dan beribadah kepada Allah..........
Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih dari kita, dari segi gaji, pangkat, harta, jabatan, rumah besar, mobil mewah.....
Kenapa kita tidak pernah cemburu melihat ilmu agama orang lain lebih dari kita.....
Kita tidak pernah cemburu melihat orang lain lebih banyak amalan dari kita.....
Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain bangun di sepertiga malam, sholat tahajud dan bermunajat kepada Allah.....
Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain setiap hari sholat subuh berjamaah di masjid dekat rumah kita.....
Kita hanya cemburu apabila melihat orang lain ganti kendaraan dengan yang lebih mewah.....
Kita cemburu apabila melihat orang lain bisa setiap tahun liburan.....
Kita hanya cemburu apabila melihat orang lain bergelimang harta, tahta dan Wanita. Cemburu karena dia bisa jadi gubernur, bupati ataupun Walikota.....
☄ Tetapi jarang kita cemburu apabila melihat orang lain yang bisa khatam Al'Quran sebulan dua kali.....
kita jarang cemburu apabila melihat mualaf yang Faham isi AlQur'an.....
Kita jarang cemburu apabila melihat orang lain berbuat untuk menegakkan Akidah Islam.....
Kita jarang cemburu kepada orang yang berjihad di jalan Allah.....
Kita jarang cemburu kepada orang yang mewakafkan dirinya dan semua Hartanya dijalan Allah......
Setiap kali menyambut hari ulang tahun, kita sibuk mau merayakan sebaik mungkin,
tetapi kita telah lupa dengan bertambahnya umur kita.....
maka panggilan Ilaahi makin bertambah dekat...
🎀🔹 Kita patut bermuhasabah mengenai persiapan ke satu perjalanan yang jauh, yang tidak akan kembali untuk selama-lamanya. Karena Hidup di dunia menentukan kehidupan yg kekal nanti di akhirat..........
Sesungguhnya
MATI itu PASTI....
ALAM KUBUR itu BENAR,
HISAB itu BENAR,
MAHSYAR ALLAH itu BENAR,
SYURGA dan NERAKA itu BENAR.......
☄ Penyesalan itu selalu terlambat.......
Menunda Taubat menunggu usia Tua.....
Itupun kalau masih sempat....
Sebab syarat MATI gak harus tua, gak harus sakit.....
Penyelesaian masalah hidup adalah melalui iman dan amal.
Iman sebesar zarrah pun, Allah muliakan dgn syurga 100x dunia"
Lalu mengapa kita tak mau menambah bekal hidup kita dengan Iman, Ibadah dan Amalan baik.....??
Mudah-mudahan hidup kita selamat di dunia dan Akhirat dan selalu bermanfaat untuk Ummat dan kita termasuk orang-orang yang Allah ridhoi, untuk masuk ke syurgaNya.....
‎آمـــــين يا ربّ العالمــين
#Copas

Wednesday, November 8, 2017

Dosa Kepada Allah

😭😭😭😭😭

Seorang murid mengadu kepada gurunya:
"Ustadz, betapa banyak kita berdosa kepada Allah dan tidak menunaikan hakNya sebagaimana mestinya, tapi saya kok tidak melihat Allah menghukum kita".

Sang Guru menjawab dengan tenang:
"Betapa sering Allah menghukummu tapi engkau tidak terasa".

"Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang bisa menimpamu wahai anakku, ialah: Sedikitnya taufiq  (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan".

Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari "kekerasan hatinya dan kematian hatinya".

Sebagai contoh:
Sadarkah engkau, bahwa Allah telah mencabut darimu rasa bahagia dan senang dengan munajat kepadaNya, merendahkan diri kepadaNya, menyungkurkan diri di harapannya..?

Sadarkah engkau tidak diberikan rasa khusyu' dalam shalat..?

Sadarkah engkau, bahwa  beberapa hari2 mu telah berlalu dari hidupmu, tanpa membaca Al-Qur'an, padahal engkau mengetahui firman Allah:
"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini ke gunung, niscaya engkau melihatnya tunduk, retak, karena takut kepada Allah".

Tapi engkau tidak tersentuh dengan Ayat Ayat Al-Qur'an, seakan engkau tidak mendengarnya...

Sadarkah engkau, telah berlalu beberapa malam yang panjang sedang engkau tidak melakukan Qiyamullail di hadapan Allah, walaupun terkadang engkau begadang...

Sadarkah engkau, bahwa telah berlalu atasmu musim musim kebaikan seperti: Ramadhan.. Enam hari di bulan Syawwal.. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dst.. tapi engkau belum diberi taufiq untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya..??

Hukuman apa lagi yang lebih berat dari itu..???
Tidakkah engkau merasakan beratnya mengamalkan banyak ketaatan (amal ibadah)..???

Tidakkah Allah menahan lidahmu untuk berdzikir, beristighfar dan berdo'a kepadanya..???

Tidakkah terkadang engkau merasakan bahwa engkau lemah di hadapan hawa nafsu..???

Hukuman apa lagi yang lebih berat dari semua ini..???

Sadarkah engkau, yang mudah bagimu berghibah, mengadu domba, berdusta, memandang ke yang haram..???

Sadarkah engkau, bahwa Allah membuatmu lupa kepada Akhirat, lalu Allah menjadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu dan ilmu tertinggi..???

Semua bentuk pembiaran ini dengan berbagai bentuknya ini, hanyalah beberapa bentuk hukuman Allah kepadamu, sedang engkau menyadarinya, atau tidak menyadarinya...

Waspadalah wahai sahabatku, agar engkau tidak terjatuh ke dalam dosa dosa dan meninggalkan kewajiban kewajiban.

Karena hukuman yang paling ringan dari Allah terhadap hambaNya ialah:
"Hukuman yang terasa" pada harta, atau anak, atau kesehatan.

Sesungguhnya hukuman terberat ialah: "Hukuman yang tidak terasa" pada kematian hati, lalu ia tidak merasakan nikmatnya ketaatan, dan tidak merasakan sakitnya dosa._

Karena itu wahai sahabat2ku, Perbanyaklah di sela sela harimu, amalan taubat dan istighfar, semoga Allah menghidupkan hatimu...

(Diterjemahkan dari Taushiyah Syaikh Abdullah Al-'Aidan di Masjidil Haram)

 -self reminder-

Monday, November 6, 2017

Dua Ayat Terakhir dari Surat Al-Baqarah


Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada waktu malam, maka ia akan diberi kecukupan. Sebagian ulama ada yang mengatakan, ia dijauhkan dari gangguan setan. Ada juga yang mengatakan, ia dijauhkan dari penyakit. Ada juga ulama yang menyatakan bahwa dua ayat tersebut sudah mencukupi dari shalat malam. Benarkah?

Dua ayat tersebut,

Allah Ta’ala berfirman,

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

(QS. Al-Baqarah: 285-286)

Disebutkan dalam hadits dari Abu Mas’ud Al-Badri  radhiyallahu ‘anhu  bahwasanya Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

“Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.”
(HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808)

Hadits di atas menunjukkan tentang keutamaan dua ayat terakhir surat Al-Baqarah.

Para ulama menyebutkan bahwa siapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, maka Allah akan memberikan kecukupan baginya untuk urusan dunia dan akhiratnya, juga ia akan dijauhkan dari kejelekan. Ada juga ulama yang mengatakan bahwa dengan membaca ayat tersebut imannya akan diperbaharui karena di dalam ayat tersebut ada sikap pasrah kepada Allah Ta’ala. Ada juga ulama yang mengatakan bahwa ayat tersebut bisa sebagai pengganti dari berbagai dzikir karena di dalamnya sudah terdapat do’a untuk meminta kebaikan dunia dan akhirat.
(Lihat bahasan Prof. Dr. Musthafa Al-Bugha dalam Nuzhah Al-Muttaqin, hal. 400-401)

Al-Qadhi ‘Iyadh menyatakan bahwa makna hadits bisa jadi dengan membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah akan mencukupkan dari shalat malam. Atau orang yang membacanya dinilai menggantungkan hatinya pada Al-Qur’an. Atau bisa pula maknanya terlindungi dari gangguan setan dengan membaca ayat tersebut. Atau bisa jadi dengan membaca dua ayat tersebut akan mendapatkan pahala yang besar karena di dalamnya ada pelajaran tentang keimanan, kepasrahan diri, penghambaan pada Allah dan berisi pula do’a kebaikan dunia dan akhirat.
(Ikmal Al-Mu’allim, 3: 176, dinukil dari Kunuz Riyadhis Sholihin, 13: 83)

Imam Nawawi sendiri menyatakan bahwa maksud dari memberi kecukupan padanya –menurut sebagian ulama- adalah ia sudah dicukupkan dari shalat malam. Maksudnya, itu sudah pengganti shalat malam. Ada juga ulama yang menyampaikan makna bahwa ia dijauhkan dari gangguan setan atau dijauhkan dari segala macam penyakit. Semua makna tersebut kata Imam Nawawi bisa memaknai maksud hadits.
(Lihat Syarh Shahih Muslim, 6: 83-84)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin menjelaskan tentang keutamaan dua ayat tersebut ketika dibaca di malam hari, “Ketahuilah para ikhwan sekalian, kedua ayat ini jika dibaca di malam hari, maka akan diberi kecukupan. Yang dimaksud diberi kecukupan di sini adalah dijaga dan diperintahkan oleh Allah, juga diperhatikan dalam do’a karena dalam ayat tersebut terdapat doa untuk maslahat dunia dan akhirat.”
(Ahkam Al-Qur’an Al-Karim, 2: 540-541)

Semoga bisa mengamalkan untuk membaca dua ayat terakhir Al-Baqarah ini mulai dari malam ini. Semoga kita meraih kebaikan dan keberkahan. Semoga Allah memberi taufik.

Referensi:

Ahkam Al-Qur’an Al Karim. Cetakan pertama tahun 1428 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Madarul Wathan.

Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim.  Cetakan pertama tahun 1433 H. Yahya bin Syarf An-Nawawi. Penerbit Dar Ibnu Hazm.

Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadhis Shalihin. Cetakan pertama tahun 1430 H. Syaikh Abu Usamah Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.

Kunuz Riyadhis Sholihin. Cetakan pertama tahun 1430 H. Prof. Dr. Hamad bin Nashir bin ‘Abdurrahman Al-‘Ammar. Penerbit Dar Kunuz Isybiliyya.

Nuzhah Al-Muttaqin. Cetakan pertama tahun 1432 H. Prof. Dr. Musthafa Al-Bugha dkk. Penerbit Muassasah Ar-Risalah.

👥 Ikuti kami di Group sharing kajian-kajian Islam sesuai Alquran dan Assunnah dengan pemahaman salafush shalih. Bersama kami di saluran Iqra Sunnah dengan link sebagai berikut :

Group WhatsApp Iqra Sunnah (AKHAWAT/WANITA):
https://chat.whatsapp.com/6hEHFXlT2VGKaBxVTdzrxP

Grup WhatsApp Iqra Sunnah (IKHWAN/PRIA):
https://chat.whatsapp.com/3d14uIunGb49j7jYVp6h6B

Silahkan disebarluaskan tanpa merubah isinya. Semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita.

Jazaakumullahu khairan

Sunday, November 5, 2017

Rahasia Sunnah

Assalamu 'Alaikum

KISAH NYATA ADA SEORANG MILYADER SAUDI-ARABIA TURUNAN YAMAN SAKIT GEJALA STROKE, PUSING TERUS MENERUS TAK  BERKESUDAHAN, DOKTER SAUDI ANGKAT TANGAN SUDAH MENYERAH, DISARANKAN PERGI KE DOKTER SWISS, SETELAH DIPERIKSA, DOKTER SWISS BEKATA SAMBIL TERTAWA KECIL, ANDA KAN ORANG ARAB, TENTU BERAGAMA ISLAM, OBATNYA ADA DIKITAB ANDA, BENGONG SERIBU BAHASA DENGAN MEMANDANG SANG DOKTER PENUH KEHERANAN RASANYA INGIN CEPAT2 TAU APA YG AKAN DIUCAPKAN PROFESSOR DOKTER BARUSAN, KATANYA:_

HIRUPLAH AIR DIHIDUNG SETIAP BERSUCI WUDHU' SAMPAI TERASA DI UBUN2.

MASYA ALLAH INI TUNTUNAN WUDHU' DALAM HADITS BAB BERSUCI, PASIEN TSB TERDIAM MALU BENAR2, DALAM BENAK PIKIRAN ORANG ARAB TSB MEMBENARKAN DLM HATI,  SINGKAT CERITA TANPA OBAT ALHAMDULILLAH SEMBUH TOTAL.

KEMUDIAN DISEBARKANLAH KEJADIAN YANG TELAH DIALAMI, KATANYA : JANGAN TINGGALKAN MENGHIRUP AIR KETIKA  WUDHU 3X, YG KEBANYAKAN ORANG2 ISLAM SELALU MENYEPELEKAN AJARAN NABI SAW, MENCEGAH STROKE, DAN STOP ⛔⛔⛔ STROKE SEKARANG DAN SEBARKAN SEBAGAI AMAL IBADAH BERANTAI AMIEN.

INFO SEHAT KITA:

SUNNAH NABI ITU EMANG SUPER   

1. B.A.B duduk, beresiko tinggi terkena wasir/ambeien. BAB jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

2. Kencing berdiri beresiko prostat dan batu ginjal. Kencing jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

3. Enzim di tangan membantu makanan lebih mudah dicerna.
Dibanding dengan besi, kayu, atau plastik, makan dengan tangan lebih bersih, fitrah dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

4. Makan dan minum berdiri dpt mengganggu pencernaan. Dengan duduk lebih santun dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

5. Makan di kursi, masih kurang menyehatkan. Dengan duduk di lantai, tubuh akan membagi perut menjadi 3 ruang: udara, makanan dan air, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

6. Makan buah setelah makan (cuci mulut) kurang bagus bagi lambung, karena ada reaksi asam. Yang sehat adalah makan buah sebelum makan, membantu melicinkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih siap, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

7. Tidur tengkurep tidak bagus untuk kesehatan, bahkan itu tidurnya syetan.
Tidur menghadap kanan lebih menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

8. Banyak Rahasia Sunnah yg telah diteliti para pakar, dari segi hikmah, manfaat, dan kesehatan. Benarlah yg dikatakan: di balik sunnah ada kejayaan. Bagi kita, jika misalnya belum tahu manfaatnya, terus saja semangat mengikuti adab dan tuntunan Rasul. Manfaat itu efek samping, motivasi utamanya adalah mengikuti adab dan tuntunan Rasul.

9. Seorang dokter Eropa berkata: jika semua manusia mengamalkan 3 sunnah saja (sunnah makan, sunnah di Kamar Mandi, dan sunnah tidur), maka harusnya saya berhenti jadi dokter karena tidak ada pasien.. masyaa  Allah.... Cintailah sunnah Nabi, tidak hanya adab sehari2 tapi seluruh. apa yang telah Rasullah tetapkan dalam Islam .. "Mau yg disukai atau tidak".

Nb.
Bagikan artikel ini agar terbaca dan bermanfaat bagi saudara, teman dan keluarga.

Turut berbagi dari wa kedokteran  islam

Friday, November 3, 2017

MELUMPUHKAN SYAITHON



📕 عن أبي هريرة قال، ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ صل الله عليه وسلم، "ﺇﻥ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﻟﻴﻨﻀﻲ ﺷﻴﻄﺎﻧﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﻨﻀﻲ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺑﻌﻴﺮﻩ ﻓﻲ ﺳﻔﺮﻩ." [( ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ (380/2) ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ (ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﺔ) برقم (3586)]

📕Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda, "Sungguh seorang mukmin dapat melumpuhkan syaitannya sebagaimana salah satu dari kalian memaksa kendaraannya (haiwan tunggangannya) dalam safarnya."(HR Ahmad 2/380 dan disahihkan al-Albani dalam Sohihah 3586)

💎 Imam Ibnul Qoyyim Rohimahullah berkata, "Hal itu kerana setiap kali syaitan menghadangnya (menggodanya), ia cambuk (sebat) dengan dzikir, do'a, istighfar dan ketaatan. Maka syaitannya yang bersamanya dalam azab yang dahsyat. Hal itu tidaklah sama dengan syaitannya orang fajir yang bersamanya dalam keadaan tenang dan santai, oleh kerananya syaitannya semakin kuat, semakin menjadi dan dahsyat.

Maka dengan ini barang siapa yang tidak menyiksa syaitannya di dunia ini dengan dzikrullah, tauhidNya, istighfar dan ketaatan kepadaNya, maka syaitannya lah yang menyiksa dia di akhirat dengan azab neraka. Maka pasti masing-masing orang menyiksa syaitannya atau dia yang disiksa syaitannya." (Badai'ul Fawaid 7932)

Barokallohfikum

🕌 Zikir Sore
💐 Sebar Ya

Saturday, October 28, 2017

Jangan Kau Bunuh Hidayahmu




Pagi ini ketika bersama Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA, beliau memberikan nasehat kepada saya,

"Hidayah itu harus di pupuk (pelihara) jika tidak dia akan kembali Mati"

Nasehat beliau ini didasari setelah banyaknya orang yang sudah berhijrah dan kembali kedalam ke sesatan setelah tidak tahan terhadap kasih sayang berupa ujian yang Allah berikan kepada nya.



Sebagaian pengusaha sudah mulai berhijrah di jalan Allah ingin berbisnis secara Syar'i.. namun banyak godaan dan bisikan syaitan terkadang menjadikan indah keadaan sebelum ber hijrah.

Banyak orang yang telah berhijrah dengan meninggalkan hal2 yang di haramkan oleh Allah, lalu mereka kembali ke jalan yang Sesat... penyebab utamanya adalah dia tidak mau menjaga hidayah yang Allah berikan..

Ada Dua Hal yang paling sering menjadi sebab pudarnya bahkan hilangnya Hidayah yang Allah berikan..

1. Tahu Sedikit Merasa Banyak

Mengetahui hal hal yang baru tentang kebaikan seringkali membuat orang merasa sudah mempunyai seluruh ilmu, sehingga sifat takabur lalu sudah memberikan statement atau kata kata yang bersifat sombong atau ujub.. ibarat orang baru belajar Silat dan menguasai Satu Jurus dasar langsung menantang setiap preman di pasar..

Ketika baru belajar ilmu Allah lalu dengan sombong kita membuat status atau tulisan di sosmed yang tujuannya membuat orang lain juga tersadar, niat nya baik.. namun jika cara nya salah, maka akan menjadi senjata makan tuan...

Ketika ada orang sesat yang lebih mempunyai kemampuan berdebat atau beropini berkomentar atau mendebat status dan tulisan orang yang baru berhijrah, dan dia tidak bisa menjawab pertanyaan atau hasutan dengan menyatakan bahwa pemahaman anda lah yang keliru, maka orang yang baru berhijrah ini akhirnya kembali Ragu atas jalan nya ini...

Dan ketika orang yang baru hijrah ini Kalah Berdebat, syaitan mulai masuk kedalam hatinya... banyak nya orang yang mendebat dan mengucilkan orang yang berhijrah ini menjadikan dirinya aneh dan terkadang tidak tahan terhadap ujian dan Kasih sayang Allah yang sedang dijalaninya..

Akhirnya kembalilah ia kepada masa lalunya.. kembali bermaksiat di dalm bisnis dan kehidupnnya.
Ibarat orang yang baru belajar silat ditas ketika baru saja belajar satu jurus sudah menantang preman kelas berat, sehingga ketika kalah bertarung maka dia tunduk dan masuk kedalam padepokan preman karena merasa ilmu silat yang dia peljari lebih rendah dari pada ilmu berantemnya preman tadi... Na'udzubillah...


وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allâh. [Al-An’am:116]

2. Tidak Serius dalam menuntut Ilmu Allah

Terkadang orang yang baru berhijrah biasanya Omzetnya Turun, namun turunnya Omzet di sikapi dengan menghubungkan antara bisnis syar'i nya dengan hasil duniawinya... padahal dia tidak sadar... Ibarat tong sampah yang selama ini berisi sampah, sedang di keluarkan sampahnya dan di cuci bersih sehingga Barang yang berharga bisa di tempatkan di Tong tersebut. Allah sedang mengeluarkan yang haram darinya dan Akan Allah ganti dengan harta yang Halal... Namun nafsu dan syaitan kembali merasuk kedalam sanubarinya... Bisikan bisikan Teman, keluarga, kolega yang mulai mengguncang dirinya...

"Banyak Fatwa yang boleh lho..."
"Fiqh itu bisa beda boleh beda kok..."
"Ah ustd ini masih membolehkan.."
"Sepertinya terlalu saklek nih..."
"Allah maha pengampun kok..."

Dan masih banyak lagi bisikan bisikan syaitan seperti yang tergambar di dalam surat an-nas, dimana bisikan kejahatan pada dada manusia itu bisa dari golongan Jin dan Manusia...

Setelah syaitan berhasil membom pertahanan hijrah seseorang, maka mulailah orang yang hijrah ini FUTUR , ke futuran biasanya ditunjukkan dengan malasnya ke majelis majelis Ilmu, mencari cari alasan untuk tidak berada dalam lautan ilmu dan mengatakan bahwa mencari Nafkah lebih utama dari mencari Ilmu...

Padahal jelas Mencari Nafkah dengan tanpa Ilmu hanya akan mendapatkan rezeki yang Haram, yang jangan kan di nafkahkan ke keluarga, di makan sendiri pun Allah Haramkan...

Dari Ka’ab bin ‘Ujrah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdabda :

يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحتٍ إلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَولَى بِهِ

Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah, tidaklah daging manusia tumbuh dari barang yang haram kecuali neraka lebih utama atasnya. [HR. Tirmidzi]

Pupuklah Hidayah dengan terus mengkaji ilmu Allah dan berada dalam bi'ah (lingkungan) dengan berteman dengan temam yang semakin menguatkan kita bukan sebaliknya.


Semoga Allah selalu meridhoi dan menjaga Hidayah yang telah Allah berikan kepada kita semua...

Barakallahu fiikum

@emasrangga
Surabaya, 15 Dzulhijjah 1438 H

Friday, October 27, 2017

💖 PESAN DIBALIK PENURUNAN KONDISI FISIK DI USIA TUA 💖


~~~~

 💧Semakin bertambah usia semakin lemah Tangan menggenggam ... karena Allah sedang mendidik kita agar kita ikhlas melepaskan kegigihan kita dalam mencinta Dunia.

 💧   Semakin bertambah usia semakin kabur Matanya ... Karena Allah sedang mencerahkan mata hati kita untuk  melihat Akhirat dengan batin kita

 💧  Semakin bertambah usia semakin Sensitif .... karena Allah sedang mengajar bahwa pautan Hati dengan makhluk senantiasa menghampakan, namun hati yang berpaut kepada Allah, tidak akan pernah mengecewakan.

 💧  Semakin bertambah usia semakin banyak gigi-gigi berguguran ... karena Allah sedang mengingatkan bahwa kekuatan dan kekuasaan yg kita miliki juga akan semakin lepas dan tanggal. Pada suatu hari kitapun akan tumbang masuk kedalam Tanah untuk selamanya.

 💧  Semakin bertambah usia  semakin banyak Nikmat kekuatan Tulang & Sendi menghilang ... karena Allah sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi Nyawapun akan hilang di ambil pula oleh Sang Penciptnya

 💧  Semakin bertambah usia semakin banyak Rambut yang memuutih ... karena Allah sedang mengingatkan bahwa kain kafan Putihlah yang akan menjadi Pakaian terakhir yang akan kita kenakan.

 💧  Begitu juga Hati ... semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian ... karena Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta pada manusia dan dunia agar kita dapat mencintaiNya dengan lebih sungguh sungguh.

                  Bila kita
        senantiasa berusaha
       menjadikan orang lain
                  Bahagia,
          maka sebenarnya
             kita lah orang
        yang paling Bahagia

Selamat beraktifitas

Thursday, October 26, 2017

KEUTAMAAN PUASA ARAFAH


Salah satu amalan utama di awal Dzulhijjah adalah puasa Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini memiliki  keutamaan yang semestinya tidak ditinggalkan seorang muslim-pun. Puasa ini dilaksanakan bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”
(HR. Muslim no. 1162)

Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 428) berkata, “Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”

Ibnu Muflih dalam Al Furu’ -yang merupakan kitab Hanabilah- (3: 108) mengatakan, “Disunnahkan melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, lebih-lebih lagi puasa pada hari kesembilan, yaitu hari Arafah. Demikian disepakati oleh para ulama.”

Adapun orang yang berhaji tidak disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah.

عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ بِنْتِ الْحَارِثِ أَنَّ نَاسًا تَمَارَوْا عِنْدَهَا يَوْمَ عَرَفَةَ فِي صَوْمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ هُوَ صَائِمٌ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَيْسَ بِصَائِمٍ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِقَدَحِ لَبَنٍ وَهُوَ وَاقِفٌ عَلَى بَعِيرِهِ فَشَرِبَهُ

“Dari Ummul Fadhl binti Al Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagian mereka mengatakan, ‘Beliau berpuasa.’ Sebagian lainnya mengatakan, ‘Beliau tidak berpuasa.’ Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya.”
(HR. Bukhari no. 1988 dan Muslim no. 1123).

عَنْ مَيْمُونَةَ – رضى الله عنها – أَنَّ النَّاسَ شَكُّوا فِى صِيَامِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – يَوْمَ عَرَفَةَ ، فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِحِلاَبٍ وَهْوَ وَاقِفٌ فِى الْمَوْقِفِ ، فَشَرِبَ مِنْهُ ، وَالنَّاسُ يَنْظُرُونَ

“Dari Maimunah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Arafah. Lalu Maimunah mengirimkan pada beliau satu wadah (berisi susu) dan beliau dalam keadaan berdiri (wukuf), lantas beliau minum dan orang-orang pun menyaksikannya.”
(HR. Bukhari no. 1989 dan Muslim no. 1124).

Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah dosa kecil. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.”
(Syarh Shahih Muslim, 8: 51)

Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum.
(Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).

Setelah kita mengetahui hal ini, tinggal yang penting prakteknya. Juga jika risalah sederhana ini bisa disampaikan pada keluarga dan saudara kita yang lain, itu lebih baik. Biar kita dapat pahala, juga dapat pahala karena telah mengajak orang lain berbuat baik. “Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah (harta amat berharga di masa silam, pen).”
(Muttafaqun ‘alaih).

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.”
(HR. Muslim)

Semoga Allah beri hidayah pada kita untuk terus beramal sholih.

Sumber: https://muslim.or.id/18509-keutamaan-puasa-arafah.html

👥 Ikuti kami di Group sharing kajian-kajian Islam sesuai Alquran dan Assunnah dengan pemahaman salafush shalih. Bersama kami di saluran Iqra Sunnah dengan link sebagai berikut :

Group WhatsApp Iqra Sunnah (AKHAWAT/WANITA):

https://chat.whatsapp.com/6hEHFXlT2VGKaBxVTdzrxP

Grup WhatsApp Iqra Sunnah (IKHWAN/PRIA):

https://chat.whatsapp.com/3d14uIunGb49j7jYVp6h6B

Tuesday, October 24, 2017

LEMBAR NASEHAT



Lihatlah Urusan Orang di Bawahmu dan Orang di Atasmu

Berkata Ibnu Hazm
rahimahullah :

انظر في المال والحال والصحة
إلى من دونك

وانظر في الدين والعلم والفضائل إلى من فوقك

Lihatlah dalam urusan:
 ° Harta;
 ° Kondisi - keadaan;
 ° Kesehatan;
Kepada orang yang berada dibawah kamu.

Dan lihatlah dalam urusan:
 ° Agama;
 ° Ilmu;
 ° Keutamaan - kebaikan;
Kepada orang yang berada diatas kamu.

📚 Mudawatun Nufus : 43.
_____

✍Abu 'abdillah sahl

Monday, October 23, 2017

ADAB-ADAB DALAM BERDO'A KEPADA ALLAH 'AZZA WA JALLA


بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَه

1⃣ MEMANFAATKAN WAKTU & TEMPAT YANG MUSTAJAB

Di antaranya:
🔹Sepertiga malam terakhir;
🔹Di antara adzan & iqamah;
🔹Di saat sujud akhir shalat fardhu;
🔹Saat adzan setelah Ashar di hari Jumat;
🔹Saat turun hujan;
🔹Saat safar;
🔹Saat mau berbuka puasa bln Ramadhan;
🔹Malam Lailatul Qadr;
🔹Di hari Arafah;
🔹Di Hijr Ismail;
🔹Di bukit Shafa & Marwah;
🔹Saat minum zamzam;
🔹Saat terjadi perang, dst ...

2⃣ MENGHADAP KIBLAT

"Ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam."
(HR. Muslim)

3⃣ MENGANGKAT TANGAN

“Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hambanya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan).”
(HR. Abu Daud & Tirmidzi, beliau hasankan)

4⃣ SUARA LIRIH & TIDAK DIKERASKAN

“Wahai manusia, kasihanilah diri kalian. Sesungguhnya kalian tidak menyeru Dzat yang tuli dan tidak ada, sesungguhnya Allah bersama kalian, Dia Maha mendengar lagi Maha dekat.”
(HR. Bukhari)

5⃣ TIDAK DIBUAT BERSAJAK

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
(QS. Al-A’raf: 55)

6⃣ PENUH HARAP & CEMAS

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.”
(QS. Al-Anbiya’: 90)

7⃣ KHUSYU’ & YAKIN AKAN DIKABULKAN

“Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai, dan lengah (dengan doanya).”
(HR. Tirmidzi)

8⃣ MENGULANG-ULANG DOA

"… Dan apabila beliau meminta kepada Allah, beliau mengulangi tiga kali."
(HR. Muslim)

9⃣ TIDAK TERGESA-GESA AGAR SEGERA DIKABULKAN

“Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus silaturrahim, selama dia tidak terburu-buru.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud terburu-buru dalam berdoa?” Beliau bersabda, “Orang yang berdoa ini berkata, ‘Saya telah berdoa, Saya telah berdoa, dan belum pernah dikabulkan’. Akhirnya dia putus asa dan meninggalkan doa.”
(HR. Muslim, Abu Daud)

🔟 DIAWALI MEMUJI ALLAH & BERSHALAWAT ATAS NABI SHALALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM

“Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.”
(HR. Ahmad, Abu Daud)

1⃣1⃣ DIMULAI DO… Read more                       
[8:41 AM, 9/5/2017] Utu: LEMBAR NASEHAT

Lihatlah Urusan Orang di Bawahmu dan Orang di Atasmu

Berkata Ibnu Hazm
rahimahullah :

انظر في المال والحال والصحة
إلى من دونك

وانظر في الدين والعلم والفضائل إلى من فوقك

Lihatlah dalam urusan:
 ° Harta;
 ° Kondisi - keadaan;
 ° Kesehatan;
Kepada orang yang berada dibawah kamu.

Dan lihatlah dalam urusan:
 ° Agama;
 ° Ilmu;
 ° Keutamaan - kebaikan;
Kepada orang yang berada diatas kamu.

📚 Mudawatun Nufus : 43.
_____

✍Abu 'abdillah sah

Sunday, October 22, 2017

Kunci kehidupan Lebih baik


*1*. Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui dan rasakan.

*2.* Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada di luar kendali Anda, melainkan salurkan energi Anda menuju kehidupan yang Anda jalani saat ini, secara positif

*3.* Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda.

*4*. Jangan paksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna.

*5.* Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip.

*6*. Bermimpilah saat anda bangun
(bukan saat tertidur).

*7*. Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda.

*8*. Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan saudara , pasangan dan teman Anda pada masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini.

*9.* Hidup terlalu singkat untuk membenci siapa pun itu.
Jangan pernah membenci.

*10*. Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak mengganggu masa kini Anda.

*11*. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda.

*12*. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar.
Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Anda dapat berlangsung seumur hidup.

*13*. Senyumlah dan tertawalah sesering mungkin agar Anda lebih dapat menikmati hidup ini

*14*. Anda tidak dapat selalu unggul dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan dan bertoleransilah

      *B. COMMUNITY:*

*15.* Hubungi keluarga Anda sesering mungkin

*16*. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain.

*17*. Ampuni setiap orang untuk segala hal

*18.* Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun.

*19*. Coba untuk membuat paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari.

*20.* Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda.
Itu urusan mereka.
Jangan pikirkan hal tsb.

*21*. Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda pada saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda.
Tetaplah berhubungan baik dgn mereka dan lingkungan Anda.

          C. LIFE:*

*22*. Jadikan Tuhan sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda.

*23.* Tuhan menyembuhkan segala sesuatu.

*24.* Lakukan hal yang benar.

*25.* Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah.

*26*. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan beraktivitaslah !.

*27.* Yang terbaik belumlah tiba, tapi nikmati saja yg ada.

*28*. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan.

*29.* Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Tuhan untuk itu.

*30.* Jika Anda mengenal Tuhan, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy.

Mati tdk menunnggu Tua.

Mati tidak menunggu sakit.

Nikmati hidup....

Sebelum hidup tidak bisa lagi dinikmati.

*Sahabatku !,*

*Saat membaca dan selesai menyimak semua hal di atas, kami mohon kepada sahabatku  untuk membagikan tulisan ini kepada "orang" yang kita cintai, 
"teman" sepermainan kita,
"teman" kantor,
teman pada masa kecil /remaja maupun "orang" yang tinggal dengan kita.

💌💌💌😃😃🙏🏼🙏🏼🙏🏼

Saturday, October 21, 2017

Buat orang tua yg galak

 (saya trmsk yg kesentil nih)

Pesan Ibu Elly Risman
Senior Psikolog UI, Konsultan Parenting Nasional

Inilah pesan untuk para Orangtua :

Kalau Anda dititipi anak Presiden, kira-kira bagaimana mengasuh dan menjaganya ?

Beranikah Anda membentaknya sekali saja ?
Pasti enggak, kan ?

Nah, yang sekarang menitip bukan Presiden, tapi yang jauh lebih berkuasa dari Presiden, yaitu Allah.

Beranikah Anda membentak, memarahi, mencubit, menyentil, bahkan memukul ?

Jika Anda pernah melakukannya, kira-kira nanti di hari akhir, apa yang Anda jawab ketika ditanya Pemiliknya ?

Jiwa anakmu lebih mahal dari susu termahal yang ditumpahkannya.
Jaga lisanmu, duhai orangtua.
Jangan pernah engkau memarahi anakmu hanya gara-gara ia menumpahkan susunya atau karena ia melakukan hal yang menurutmu salah.

Anakmu tidak tahu kalau apa yang ia lakukan adalah kesalahan.
Otaknya belum mempunyai konsep itu.

Jaga Jiwa Anakmu.
Lihatlah tatapan mata anakmu yang tidak berdosa itu ketika engkau marah-marah.
Ia diam dan mencoba mencerna apa yang engkau katakan.
Apakah ia mengerti ?

Mungkin iya, tapi cobalah perhatikan apa yang ia lakukan.                        setelah engkau pukul dan engkau marahi.
Anakmu tetap memelukmu, masih ingin engkau belai.
Bukankah inilah tanda si anak memaafkanmu ?

Namun, jika engkau terus-menerus mengumbar kata-kata kasarmu kepadanya, otak anakmu akan merekamnya dan akhirnya, cadangan ‘maaf’ di otaknya hilang.

Apa yang akan terjadi selanjutnya, duhai orangtua ?
Anakmu akan tumbuh menjadi anak yang ‘ganas’ dan ia pun akan membencimu sedikit demi sedikit hingga tidak tahan hidup bersamamu.

Jiwa anak yang terluka itu akan mendendam.
Pernahkah engkau saksikan anak-anak yang ‘malas’ *merawat orangtuanya ketika tua ?
Jangan salahkan anak-anaknya.
Cobalah memahami apa yang sudah dilakukan oleh orangtua itu kepada anak-anaknya ketika mereka masih kecil.

Orangtua.., anakmu itu bukan kaset yang bisa kau rekam untuk kata-kata kasarmu.
Bersabarlah.
Jagalah kata-katamu agar anak hanya tahu bahwa ayah ibunya adalah contoh yang baik, yang bisa menahan amarahnya.

Duhai orangtua, engkau pasti kesal kalau anakmu nakal.

Tapi pernahkan engkau berpikir bahwa kenakalannya mungkin adalah efek rusaknya jiwa anakmu karena kesalahanmu...
Kau pukul & kau cubit anakmu hanya karena melakukan hal-hal sepele.
Kau hina dina anakmu hanya karena ia tidak mau melakukan hal-hal yang engkau perintahkan.

Cobalah duduk dan merenungi apa saja yang telah engkau lakukan kepada anakmu.
Apakah engkau lebih sayang pada susu paling mahal yang tertumpah?
Anakmu pasti menyadari dan tahu ketika kemarahan itu selalu hadir di depan matanya.
Jiwanya pun menjadi memerah bagai bara api.
Apa yang mungkin terjadi ketika jiwa anak sudah terusik ?

Anak tidak hormat pada orangtua.
Anak menjadi musuh orangtua.
Anak menjadi sumber kekesalan orangtua.
Anak tidak bermimpi hidup bersama dengan orangtua.
Hal-hal inikah yang engkau inginkan, duhai orangtua ?

Ingatlah, jiwa anakmu lebih mahal dari apa pun termahal yang ada di dunia
Jaga lisan dan perlakukanmu kepada anakmu.

👶👦👧👶👦👧👶👦👧 

Untuk saya dan bapak ibu semua..


Ayok peluk anak kita yg berada di sebelah kita/mungkin sudah tertidur di sebelah kita.. katakan maaf dan tidak melakukan kesalahan lagi / berkata kasar buat anak kita...

Friday, October 20, 2017

Kurikulum Terlengkap dan Terpenting dalam Mendidik Anak Selaras Fitrahnya + + + + +


.
Assalamualaikum,,
Ada 13 prinsip dasar keluarga muslim dalam mendidik anak menurut Al Qur’an, berikut ini dalil nya :
.
1. Anakmu bukanlah pilihanmu. Mereka menjadi anakmu bukan juga karena keinginan mereka, tetapi takdir Allah. (QS. 28: 68, QS. 42 : 49-50)
.
2. Karena apa yang Allah takdirkan untukmu, maka itulah amanah yang harus ditunaikan. (QS. 8 : 27-28)
.
3. Orangtua lah yang menginginkan anak. Dan keinginanmu adalah janjimu kepada Allah. Maka tepatilah janjimu karena akan Allah minta pertanggungjawabannya. (QS. 5 : 1, QS. 17 : 34, QS. 13 :19-24)
.
4. Allah tidak membebanimu melampaui  kesanggupanmu, maka bersungguh-sungguhlah. (QS. 2 :233, QS. 64 : 16, QS. 3 : 102, QS. 22 : 78)
.
5. Allah tidak mewajibkanmu membentuk anakmu mahir dalam segala hal. Allah mewajibkanmu membentuknya menjadi anak shalih yang terbebas dari api neraka. (QS. 66 : 6, QS. 46 : 15)
.
6. Jangan berharap kebaikan dari anakmu bila tidak mendidik mereka menjadi anak yang shaleh. (QS. 11 : 46, QS. 19 : 59)
.
7. Janganlah berharap banyak pada anakmu jika kamu tidak mendidiknya sebagaimana mestinya. (QS. 17 : 24)
.
8. Didiklah anakmu sesuai fitrahnya. (QS. 30 : 30)
.
9. Janganlah menginginkan anakmu sebagai anak yang shalih sebelum engkau menjadi shalih lebih dahulu. (QS. 61 : 2, QS. 66 : 6)
.
10. Janganlah menuntut hakmu dari anakmu, sebelum engkau memberi haknya. (QS. 1 : 5)
.
11. Janganlah menuntut hakmu dari anakmu, sampai engkau memenuhi hak Allah atasmu. (QS. 2: 83, QS. 4 :36, QS. 6 : 151, QS. 17 : 23-24)

12. Janganlah engkau berfikir tentang hasil akhir dari usahamu mendidik, tetapi bersungguh-sungguhlah dalam mendidik. (QS. 11 : 63)
.
13. Janganlah berhenti mendidik sampai kematian memisahkanmu. (QS. 15 : 99).
.
Jadi, jika kita masih sering meributkan Kurikulum Dikbud atau yang digunakan di sekolah, tak perlu panik. Kembalikan prinsip pendidikan anak-anak kita kepada Sang Ahli Pembuat Kurikulum Semesta, Allah SWT. Tak ada satu kurikulum pun di dunia ini selengkap dan segamblang Al-Quran.
.
Maka mengapa kita mesti ragu dan bimbang?
.
Didiklah anak-anak kita sesuai fitrahnya. Kembalikan segala pedoman bimbingan anak-anak kita dalam kehidupannya kini dan yang akan datang kepada ahlinya: AL-QURAN

Thursday, October 19, 2017

Sudah Saatnya Menyadari Hakikat Ajaran Sufi


Ustadz Abul Hasan Abdullah Taslim



PENDAHULUAN
Istilah "sufi" atau "tasawwuf" tentu sangat dikenal di kalangan kita, terlebih lagi di kalangan masyarakat kebanyakan. Istilah ini sangat diagungkan dan selalu diidentikkan dengan kewalian, kezuhudan dan kesucian jiwa. Bahkan mayoritas masyarakat beranggapan bahwa seseorang tidak akan bisa mencapai hakikat takwa tanpa melalui jalan tasawwuf. Opini ini diperkuat dengan melihat penampilan lahir yang selalu ditampakkan oleh orang-orang yang mengaku sebagai ahli tasawwuf, berupa pakaian lusuh dan usang, biji-bijian tasbih yang selalu melekat di tangan, dan bibir yang senantiasa komat-kamit melafazhkan dzikir. Semua ini semakin menambah keyakinan bahwasanya merekalah orang-orang yang benar-benar telah mencapai derajat wali (kekasih) Allah Azza wa Jalla.

Sebelum membahas tentang hakikat tasawwuf yang sebenarnya, kami ingin mengingatkan kembali bahwa penilaian benar atau tidaknya suatu pemahaman bukan hanya dilihat dari pengakuan lisan atau penampilan lahir semata. Barometer sesuai tidaknya pemahaman tersebut, ialah menakarnya dengan Al-Qur`ân dan Sunnah menurut yang dipahami oleh Salafush-Shalih.

Imam al-Barbahâri rahimahullah mengikrarkan prinsip ini dalam kitabnya, Syarh as-Sunnah dengan ucapan beliau: "Perhatikan dan cermatilah –semoga Allah Azza wa Jalla merahmatimu- semua orang yang menyampaikan satu ucapan/pemahaman di hadapanmu, maka jangan sekali-kali engkau terburu-buru untuk membenarkan dan mengikuti ucapan/pemahaman tersebut, sampai engkau tanyakan dan meneliti kembali, apakah ucapan/pemahaman tersebut pernah disampaikan oleh para sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam atau pernah disampaikan oleh ulama Ahlus-Sunnah? Kalau engkau mendapatkan ucapan/pemahaman tersebut sesuai dengan pemahaman mereka Radhiyallahu 'anhum, (maka) berpegang teguhlah engkau dengan ucapan/pemahaman tersebut, dan janganlah (sekali-kali) engkau meninggalkannya dan memilih pemahaman lain, sehingga (akibatnya) engkau akan terjerumus ke dalam neraka!"[1]

Setelah prinsip di atas jelas, sekarang kami akan membahas tentang hakikat tasawwuf, agar kita bisa melihat dan menilai dengan jelas benar atau tidaknya ajaran tasawwuf ini.

LAHIRNYA AJARAN TASHAWWUF
Tasawwuf adalah istilah yang sama sekali tidak dikenal pada zaman para sahabat Radhiyallahu 'anhum, bahkan tidak dikenal pada zaman tiga generasi yang utama (generasi Sahabat, Tâbi'in dan Tabi'it Tâbi'in). Ajaran ini baru muncul sesudah masa tiga generasi ini.[2]

Ajaran ini, pertama kali muncul di kota Bashrah, Irak, yang dimulai dengan timbulnya sikap berlebih-lebihan dalam zuhud dan ibadah yang tidak terdapat di kota-kota (Islam) lainnya.[3]

Syaikh Ihsan Ilahi Zhahir rahimahullah berkata dalam kitab at-Tashawwuf, al-Mansya' wa al-Mashdar (hlm. 28): "Ketika kita mengamati lebih dalam ajaran-ajaran tasawwuf klasik maupun modern, dan ucapan-ucapan mereka yang dinukil dan diriwayatkan dalam kitab-kitab tasawwuf yang dulu maupun sekarang, kita akan melihat suatu perbedaan yang sangat jelas antara ajaran tersebut dengan ajaran Al- Qur`ân dan Sunnah. Dan sama sekali, tidak pernah kita dapati bibit dan cikal bakal ajaran tasawwuf ini dalam perjalanan sejarah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa salllam dan para sahabat beliau Radhiyallahu 'anhum yang mulia, orang-orang yang terbaik dan pilihan dari hamba-hamba Allah Azza wa Jalla. Justru sebaliknya, kita dapati ajaran tasawwuf ini diambil dan dipungut dari kependetaan model Nashrani, dari kebrahmanaan model agama Hindu, peribadatan model Yahudi, dan kezuhudan model agama Budha".[4]

Dari keterangan yang kami nukilkan di atas, jelaslah bahwa tasawwuf adalah ajaran yang menyusup ke dalam Islam. Hal ini nampak jelas pada amalan-amalan yang dilakukan oleh orang-orang ahli tasawwuf, amalan-amalan ibadah yang asing dan jauh dari petunjuk Islam.

PRINSIP-PRINSIP DASAR AJARAN TASHAWWUF YANG MENYIMPANG DARI PETUNJUK AL-QUR`ÂN DAN AS-SUNNAH[5]
Orang-orang ahli tashawwuf –khususnya yang ada pada zaman sekarang– mempunyai prinsip dasar dan metode khusus dalam memahami dan menjalankan agama ini, yang sangat bertentangan dengan prinsip dan metode Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah, dan menyimpang sangat jauh dari Al-Qur`ân dan Sunnah. Mereka membangun keyakinan dan tata cara peribadatannya berdasarkan simbol-simbol dan istilah-istilah yang mereka ciptakan sendiri, yang dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Mereka membatasi ibadah hanya pada aspek al-mahabbah (kecintaan) saja dengan mengenyampingkan aspek-aspek lainnya, seperti aspek al-khauf (rasa takut) dan ar-raja` (pengharapan), sebagaimana terlihat dalam ucapan beberapa orang ahli tashawwuf: "Aku beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, bukan karena aku mengharapkan masuk surga, dan juga bukan karena takut masuk neraka". (!?)

Memang benar, aspek al-mahabbah merupakan landasan ibadah. Akan tetapi, ibadah itu tidak hanya terbatas pada aspek al-mahabbah saja, seperti persepsi orang-orang ahli tashawwuf. Karena, ibadah itu memiliki banyak jenis dan aspek yang melandasinya selain aspek al-mahabbah, misalnya aspek al-khauf, ar-raja`, adz-dzull (penghinaan diri), al-khudhû` (ketundukkan), do'a, dan aspek-aspek lainnya.

Salah seorang ulama Salaf berkata: "Barang siapa yang beribadah kepada Allah Azza wa Jalla dengan kecintaan semata, maka dia adalah seorang zindiq (kafir). Barang siapa yang beribadah kepada Allah l dengan pengharapan semata, maka dia adalah seorang Murji'ah. Barang siapa yang beribadah kepada Allah Azza wa Jalla dengan ketakutan semata, maka dia adalah seorang Haruuriyyah (Khawarij). Dan barang siapa yang beribadah kepada Allah Azza wa Jalla dengan kecintaan, ketakutan dan pengharapan, maka dialah seorang mukmin sejati dan muwah-hid (orang yang bertauhid dengan benar)".

Oleh karena itu, Allah Azza wa Jalla memuji sifat para nabi dan rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sa;;a, yang mereka senantiasa berdoa kepada-Nya dengan perasaan takut dan berharap, dan mereka adalah orang-orang yang selalu mengharapkan rahmat-Nya dan takut terhadap siksaan-Nya.[6]

2. Orang-orang ahli tashawwuf, umumnya, dalam menjalankan agama dan melaksanakan ibadah tidak berpedoman kepada Al-Qur`ân dan Sunnah, tetapi, pedoman mereka adalah bisikan jiwa dan perasaan mereka, serta ajaran yang digariskan oleh pimpinan-pimpinan mereka. Konkretnya dalam bentuk tarikat-tarikat bid'ah, berbagai macam dzikir dan wirid yang mereka ciptakan sendiri. Tidak jarang pula mereka mengambil pedoman dari cerita-cerita khurafat (yang tidak jelas kebenarannya), mimpi-mimpi, bahkan hadits-hadits palsu untuk membenarkan ajaran dan keyakinan mereka.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: “Orang-orang ahli tashawwuf, dalam beragama dan mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, (mereka) berpegang teguh pada suatu pedoman seperti pedoman yang dipegang oleh orang-orang Nashrani. Yaitu ucapan-ucapan yang tidak jelas maknanya, dan cerita-cerita yang bersumber dari orang yang tidak dikenal kejujurannya. Kalaupun ternyata orang tersebut jujur, tetap saja dia bukan seorang (nabi/rasul) yang terjaga dari kesalahan. Maka (demikian pula yang dilakukan orang-orang ahli tashawwuf), mereka menjadikan para pemimpin dan guru-gurunya sebagai penentu/pembuat syari'at agama bagi mereka, sebagaimana orang-orang Nashrani menjadikan para pendeta dan rahib mereka sebagai penentu/pembuat syari'at agama bagi mereka”.

3. Termasuk doktrin ajaran tashawwuf, ialah keharusan berpegang teguh dengan dzikir-dzikir dan wirid-wirid yang ditentukan dan diciptakan oleh guru-guru thariqat mereka. Hingga merasa cukup dengan produk dzikir-dzikir tersebut, beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla dengan selalu membacanya. Bahkan tidak jarang mereka mengklaim bahwa membaca dzikir-dzikir tersebut lebih utama daripada membaca Al-Qur`ân, dan mereka menamakannya dengan "dzikirnya orang-orang khusus".

Adapun zikir-zikir yang tercantum dalam Al-Qur`ân dan Sunnah, mereka namakan dengan "dzikirnya orang-orang umum". Kalimat thayyibah (lâ ilaha illallah), menurut mereka termasuk "dzikirnya orang-orang umum". Adapun "dzikirnya orang-orang khusus" ialah melantunkan kata tunggal ( ا للة ) dengan berulang-ulang. Lebih aneh lagi, mengulang-ulang kata (Huwa/Dia), mereka sebut sebagai "dzikirnya orang-orang khusus yang lebih khusus".

Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahj berkata: "Barang siapa yang beranggapan bahwa kalimat (Lâ ilaha Illallah) adalah dzikirnya orang-orang umum, dan dzikirnya orang-orang khusus adalah kata tunggal ( ا للة ), serta dzikirnya orang-orang khusus yang lebih khusus adalah kata ganti (Huwa/Dia), maka dia adalah orang yang sesat dan menyesatkan".

4. Sikap ghuluw (berlebih-lebihan/ekstrim) orang-orang ahli tashawwuf terhadap orang-orang yang mereka anggap telah mencapai kedudukan 'wali' atau terhadap guru-guru tarikat mereka.

Pengertian wali dalam kamus mereka bertentangan dengan apa yang ditetapkan oleh Al-Qur`ân. Wali (kekasih) Allah Azza wa Jalla adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya tunduk (kepada Allah Azza wa Jalla). Dan merupakan kewajiban kita untuk mencintai, menghormati dan meneladani mereka.

Perlu ditegaskan di sini, bahwa derajat kewalian itu tidak hanya dikhususkan bagi orang-orang tertentu saja. Akan tetapi, setiap orang yang beriman dan bertakwa, maka ia adalah wali (kekasih) Allah Azza wa Jalla. Kedudukan sebagai wali Allah Azza wa Jalla juga tidak menjadikan diri seseorang terjaga dari kesalahan dan kekhilafan. Inilah makna wali dan kewalian, dan kewajiban kita terhadap mereka, menurut pemahaman Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah.

Adapun makna "wali" menurut kalangan ahli tashawwuf sangat berbeda dengan pemahaman Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah. Orang-orang ahli tashawwuf memiliki beberapa kriteria dan pertimbangan tertentu (yang bertentangan dengan petunjuk Al-Qur`ân dan Sunnah) dalam masalah ini. Mereka menobatkan derajat kewalian hanya kepada orang-orang tertentu saja tanpa dilandasi dengan dalil syari'at yang menunjukkan kewalian orang-orang tersebut.

Bahkan, tidak jarang, mereka menobatkan derajat kewalian kepada orang yang tidak dikenal keimanan dan ketakwaannya, atau kepada orang yang dikenal mempunyai penyimpangan dalam keimanan. Seperti orang yang melakukan praktek perdukunan, sihir dan menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah Azza wa Jalla, melakukan hal-hal yang aneh-aneh atau di luar kebiasaan.

Kita dapat menjumpai mayoritas orang-orang ahli tashawwuf menobatkan seseorang sebagai "wali" hanya dikarenakan orang tersebut mampu menyingkap tabir dalam suatu masalah, atau orang tersebut melakukan sesuatu yang di luar kemampuan manusia. Seperti terbang di udara menuju ke Makkah atau tempat-tempat lainnya. Terkadang berjalan di atas air, ketika ada orang yang meminta pertolongan kepadanya dari tempat yang jauh atau setelah dia mati, maka orang itu melihatnya datang dan menyelesaikan keperluannya, memberitahukan tempat barang-barang yang dicuri, memberitakan hal-hal yang ghaib (tidak nampak), dan lain-lain. Padahal, kemampuan melakukan hal-hal ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa pelakunya adalah wali Allah Azza wa Jalla.

Kaum mukminin telah sepakat dan sependapat mengatakan, jika ada orang yang mampu terbang di udara atau berjalan di atas air, maka kita tidak boleh terpedaya dengan penampilan tersebut sampai kita melihat, apakah perbuatannya sesuai dengan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ? Apakah orang tersebut selalu mentaati perintah beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam dan menjauhi larangannya? Karena hal-hal yang di luar kemampuan manusia ini bisa dilakukan oleh banyak orang kafir, musyrik, ahli kitab, ataupun orang munafik. Bisa juga dilakukan oleh para pelaku bid'ah dengan bantuan setan/jin. Oleh karena itu, setiap orang yang mampu melakukan hal-hal di atas, sama sekali, tidak boleh dianggap sebagai wali Allah.[7]

Kemudian, ternyata kesesatan orang-orang ahli tashawwuf tidak sampai di sini saja. Sebab, sikap mereka yang berlebih-lebihan dan melampaui batas dalam mengagungkan orang-orang yang mereka anggap sebagai "wali", sampai-sampai mereka menganggap "para wali" tersebut memiliki sifat-sifat ketuhanan, seperti mengetahui hal-hal yang ghaib. Pada gilirannya, menjerumuskan mereka ke dalam perbuatan syirik dengan menjadikan "para wali" tersebut sebagai sesembahan selain Allah Azza wa Jalla.

5. Termasuk doktrin ajaran tashawwuf yang sesat adalah mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla dengan nyanyian, tarian, tabuhan rebana dan bertepuk tangan. Semua ini mereka anggap sebagai amalan ibadah kepada Allah Azza wa Jalla (?!).

Dr. Shâbir Thu'aimah berkata dalam kitab ash-Shûfiyyah, Mu'taqadan wa Maslakan: "Saat ini, tarian shufi modern telah dipraktekkan oleh mayoritas tarikat Shufiyyah dalam pesta-pesta perayaan ulang tahun beberapa tokoh mereka. Para pengikut thariqat berkumpul untuk mendengarkan nada-nada musik, yang terkadang didendangkan oleh lebih dari dua ratus pemain musik pria dan wanita. Sedangkan para murid senior, dalam pesta ini duduk sambil mengisap berbagai jenis rokok, dan para tokoh senior beserta para pengikutnya membacakan beberapa kisah khurafat (bohong) yang terjadi pada sang tokoh yang telah meninggal dunia…".

6). Juga termasuk doktrin ajaran tashawwuf yang sesat, yaitu apa yang mereka namakan sebagai suatu keadaan/tingkatan, yang jika seseorang telah mencapainya, maka ia akan bebas dari kewajiban melaksanakan syariat Islam. Keyakinan ini muncul sebagai hasil dari perkembangan ajaran tashawwuf. Karena asal mula ajaran tashawwuf ialah melatih jiwa dan menundukkan watak dengan berupaya memalingkannya dari akhlak-akhlak yang jelek, dan membawanya pada akhlak-akhlak yang baik, seperti sifat zuhud, tenang, sabar, ikhlas dan jujur, menurut klaim mereka.

Tidak diragukan lagi –menurut pandangan orang-orang yang berilmu dan orang-orang yang beriman– bahwa ucapan ini termasuk kekufuran yang paling besar. Bahkan ucapan ini lebih buruk dari pada ucapan orang-orang Yahudi dan Nashrani. Karena orang-orang Yahudi dan Nashrani, mereka mengimani sebagian (isi) kitab suci mereka dan mengingkari sebagian lainnya. Dan mereka itulah orang-orang kafir yang sebenarnya. Mereka juga membenarkan perintah dan larangan Allah Azza wa Jalla, meyakini janji dan ancaman-Nya. Kesimpulannya, orang-orang Yahudi dan Nashrani yang berpegang pada ajaran agama mereka yang telah dihapus (dengan datangnya agama Islam) dan telah mengalami perubahan dan rekayasa, mereka ini lebih baik (keadaannya) dibandingkan orang-orang yang menyangka bahwa mereka telah bebas dari kewajiban melaksanakan perintah Allah Azza wa Jalla secara keseluruhan. Karena dengan keyakinan tersebut, berarti mereka telah keluar dari ajaran semua kitab suci, semua syariat dan semua agama. Mereka, sama sekali tidak berpegang kepada perintah dan larangan Allah Azza wa Jalla. Bahkan mereka lebih buruk dari orang-orang musyrik yang masih berpegang kepada sebagian dari ajaran agama yang terdahulu, seperti orang-orang musyrik bangsa Arab yang masih berpegang dengan sebagian dari ajaran Nabi Ibrahim Alaihissalam.

Untuk membenarkan keyakinan tersebut, di antara mereka ada yang berargumentasi dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala berikut ini:

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

"Beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang kepadamu sesuatu yang diyakini (kematian)". [al-Hijr/15 : 99]

Kata mereka: "Makna ayat di atas ialah, sembahlah Rabbmu sampai kamu (mencapai tingkatan) ilmu dan ma'rifat, dan jika kamu telah mencapainya maka gugurlah (kewajiban melaksanakan) ibadah atas dirimu …".

Padahal pada hakikatnya, ayat ini justru menyanggah anggapan pandangan mereka. Dikatakan oleh Hasan al-Bashri rahimahullah : "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak menjadikan bagi amalan orang-orang yang beriman batas akhir kecuali kematian," kemudian Hasan al-Bashri rahimahullah membaca ayat di atas.

Jadi, ayat di atas sangat jelas menunjukkan kewajiban setiap orang untuk selalu beribadah sejak dia mencapai usia dewasa dan berakal, sampai ketika kematian datang menjemputnya. Dalam ajaran Islam, sama sekali tidak ada yang dinamakan dengan tingkatan/keadaan, yang jika seseorang telah mencapainya maka gugurlah kewajiban beribadah atasnya, sebagaimana persangkaan orang-orang ahli tashawwuf.

PENUTUP
Setelah pembahasan di atas, maka jelaslah bagi kita bahwa ajaran tashawwuf merupakan ajaran sesat yang menyimpang, sangat jauh dari petunjuk Al-Qur`ân dan Sunnah. Dengan mengamalkan ajaran ini –na'udzu billah min dzalik– seseorang bukannya semakin dekat dengan Allah Azza wa Jalla, tetapi justru semakin jauh dari-Nya. Dan hatinya, bukan semakin bersih, akan tetapi malah semakin kotor dan penuh noda.

Kemudian, jika muncul pertanyaan: "Kalau begitu, bagaimana usaha yang harus kita lakukan untuk mensucikan jiwa dan hati kita?" Maka jawabannya, sangat sederhana, yaitu pelajari dan amalkan syari'at Islam ini lahir dan batin; dengan itulah jiwa dan hati kita akan bersih[8]. Karena di antara tugas utama yang dibawa para rasul ialah mensucikan jiwa dan hati manusia dengan mengajarkan kepada mereka syariat Allah Azza wa Jalla.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan al-Hikmah (as-Sunnah). Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata". [Ali 'Imrân/3 ayat 164].

Maka, orang yang paling banyak memahami dan mengamalkan petunjuk Al-Qur`aan dan Sunnah dengan baik dan benar, maka dialah yang paling bersih, suci hati dan jiwanya. Dan dialah yang paling bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla. Karena semua orang berilmu sepakat mengatakan, bahwa penghalang utama yang menghalangi seorang manusia dekat dengan Allah Azza wa Jalla ialah (kekotoran) jiwanya.[9]

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06-07/Tahun XII/Ramadhan1429H/2008. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]
___
Footnote
[1]. Syarh as-Sunnah, Imam al-Barbahâri (hlm. 61), Tahqiq: Syaikh Khâlid ar-Raddâdi.
[2]. Lihat Haqîqat ash-Shufiyyah, hlm. 14.
[3]. Majmu' al-Fatâwa, 11/6.
[4]. Ibid., hlm. 14.
[5]. Ringkasan dari pembahasan "Mauqif ash-Shûfiyyah min al 'Ibâdah wa ad-Dîn", oleh Syaikh Shâlih al-Fauzân dalam kitabnya, Haqiqat at-Tashawwuf, hlm. 17-38, dengan sedikit perubahan.
[6]. Lihat, misalnya firman Allah l dalam surat al-Anbiyâ`/21 ayat 90, dan ayat-ayat lainnya.
[7]. Majmu' al-Fatâwa, 11/215.
[8]. Untuk lebih jelasnya, silahkan menelaah kitab Manhajul Anbiyâ` fî Tazkiyatin-Nufûs, karya Syaikh Salîm al-Hilâli, yang ditulis khusus untuk menjelaskan permasalahan penting ini.
[9]. Seperti disimpulkan oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya, Igatsatul-Lahafan dan al-Fawa'id.



Shared from Almanhaj.or.id for android

Wednesday, October 18, 2017

📜 KITA TAHU, TAPI SAYANG…❓

🌻🌻🌻🌻🌻


✏ Oleh: Ustadz Zainal Abidin, ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan :
“Seorang anak perempuan meninggal karena Tho’un, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya : “Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!”
Anak perempuan itu menjawab :

“Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya. Demi Allah, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu raka’at sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya”..

Berkata Ibnul Qayyim :

“Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya (sesungguhnya kami mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya..”

🍃 Kita mengetahui, bahwa ucapan “Subhaanallaahi wa bihamdihi” sebanyak 100 kali dalam sehari akan menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang, Berapa banyak hari kita yang berlalu tanpa kita mengucapkannya sedikitpun.

🍃 Kita mengetahui, bahwa pahala dua raka’at Dhuha setara dengan pahala 360 shodaqah, akan tetapi sayang, Hari berganti hari tanpa kita melakukan sholat Dhuha.

🍃 Kita mengetahui, bahwa orang yang berpuasa sunnah karena Allah satu hari saja, akan dijauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 musim atau 70 tahun perjalanan. Tapi sayang, kita tidak mau menahan lapar.

🍃 Kita mengetahui, bahwa siapa yang menjenguk orang sakit akan diikuti oleh 70 ribu malaikat yang memintakan ampun untuknya. Tapi sayang, kita belum juga menjenguk satu orang sakit pun pekan ini.

🍃 Kita mengetahui, bahwa siapa yang membantu membangun masjid karena Allah walaupun hanya sebesar sarang burung, akan dibangunkan sebuah rumah di surga. Tapi sayang, kita tidak tergerak untuk membantu pembangunan masjid
walaupun hanya dengan beberapa puluh ribu.

🍃 Kita mengetahui, bahwa siapa yang membantu janda dan anak yatimnya, pahalanya seperti berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang berpuasa sepanjang hari tanpa berbuka, atau orang yang sholat sepanjang malam tanpa tidur. Tapi sayang, sampai saat ini kita tidak berniat membantu seorang pun janda dan anak yatim.

🍃 Kita mengetahui, bahwa orang yang membaca satu huruf dari Al Qur’an, baginya sepuluh kebaikan dan satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh kali. Tapi sayang, kita tidak pernah meluangkan waktu membaca Al-Qur’an dalam jadwal harian kita.

🍃 Kita mengetahui, bahwa haji yang mabrur, tidak ada pahala baginya kecuali surga, dan akan diampuni dosa-dosanya sehingga kembali suci seperti saat dilahirkan oleh ibunya. Tapi sayang, kita tidak bersemangat untuk melaksanakannya,
padahal kita mampu melaksanakannya.

🍃 Kita mengetahui, bahwa orang mukmin yang paling mulia adalah yang yang paling banyak sholat malam, dan bahwasanya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallaam dan para shahabatnya tidak pernah meremehkan sholat malam di tengah segala kesibukan dan jihad mereka. Tapi sayang kita terlalu meremehkan sholat malam.

🍃 Kita mengetahui, bahwa hari kiamat pasti terjadi, tanpa ada keraguan, dan pada hari itu Allah akan membangkitkan semua yang ada di dalam kubur. Tetapi sayang, kita tidak pernah mempersiapkan diri untuk hari itu.

🍃 Kita sering menyaksikan orang-orang yang meninggal
mendahului kita. tetapi sayang, kita selalu larut dengan senda gurau dan permainan dunia seakan kita mendapat jaminan
hidup selamanya dan tidak akan akan menyusul mereka.

📣 Wahai Saudaraku yang dirahmati Allah...
Semoga kita segera
mengubah keadaan kita mulai detik ini, dan mempersiapkan
datangnya hari perhitungan yang pasti akan kita hadapi..
Hari dimana kita mempertanggung jawabkan setiap perbuatan kita di dunia..

🌋 Hari ketika lisan kita dikunci, sedangkan mata, kaki, dan
tangan kita yang menjadi saksi..
Dan pada hari itu, setiap orang akan lari dari saudaranya, ibu dan bapaknya, teman-teman dan anaknya, karena pada hari itu setiap orang akan disibukkan dengan urusannya masing2.

Saya telah mengirimkan nasihat ini kepada orang yang saya cintai karena Allah, maka kirimkanlah nasihat ini kepada orang yang Anda cintai.