Monday, December 4, 2017

*MENGAPA RASULULLAH SAW JARANG SAKIT?*



Beberapa cara hidup sehat yang Beliau amalkan adalah :

*1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH*

*2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN*

*3. TIDAK PERNAH MAKAN BERLEBIHAN*

Sabda Rasulullah saw :: "Kami adalah satu kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)."
(Muttafaq Alaih)

*4. GEMAR BERJALAN KAKI*
Rasulullah berjalan kaki ke masjid, pasar, medan jihad dan mengunjungi rumah sahabat

*5. TIDAK PEMARAH*
Nasihat Rasulullah 'jangan marah' diulangi sampai tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasad, tetapi lebih kepada kebersihan jiwa.

*6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA*
Sikap optimis memberikan efek emosional yang mendalam bagi kelapangan jiwa selain harus banyakkan sabar, istiqamah, bekerja keras serta tawakal kepada Allah

*7. TIDAK PERNAH IRI HATI*
Untuk menjaga stabilitas hati dan kesehatan jiwa, kita harus menjauhi dari sifat iri hati

*8.PEMAAF*
Pemaaf adalah sifat yang sangat dituntut untuk mendapatkan ketentraman hati & jiwa

Semoga bermanfaat

 *۞ Allahumma solli 'ala Sayyidina Muhammad Wa'Ala Ali Sayyidina Muhammad ۞*
[30/9 05:29] ‪+62 817-6847-355‬: *dari WAG sebelah*
=================

TAMPARAN KERAS KARNI ILYAS UNTUK PKI

_Meski terbata-bata saat berbicara, *namun kuakui Pak Karni Ilyas, presenter ILC TV One, sangatlah cerdas.*_

_Tatkala Buya Syafii Maarif dimintai opini terkait PKI, lalu beliau mengatakan, *"Saya sudah bosan bahas-bahas tentang PKI. Bosan! Tiap tahun bahas PKI, padahal kasus PKI udah lama terkubur di masa lampau, ngapain dikorek-korek lagi. Masih banyak permasalahan bangsa ini selain isu PKI, seperti ekonomi, kesenjangan kesejahteraan, dan lain-lain. Ayolah jangan hidup dengan kenangan di masa lalu yang kelam itu."*_

_Ucapan Buya dikuatkan dengan perkataan Ilham Aidit, anak kandung DN Aidit._

_*"Kenapa harus diulang-ulang peringatan G30S..?* Hingga setiap memasuki bulan september, jantung saya berdetak lebih cepat."_

Dan inilah jawaban Karni Ilyas,

_"Pak, Anda tau...? *Di Jerman, setiap tahunnya memperingati kekejaman NAZI. Sama saja sebenarnya. Dan itu tidak salah. Demi mengenang sejarah."*_

*Luar biasa...!!.*

_Aku baru ngeh, *bahkan di Al-Quran 70% isinya adalah sejarah.*_

_Bila sejarah yang dikenang harus selalu sejarah baik, dan sejarah buruk mesti dibuang, dikubur, jangan boleh dituturkan ke anak cucu, *ngapain Allah sampai mengabadikan Peristiwa penyerangan pasukan gajah, pimpinan Abrahah terhadap Ka'bah dalam surat Al-Fil..? Atau kekejaman Namrud saat hendak membakar nabi Ibrahim, dalam surat Al-Anbiya'..?*_

_Sejarah kelam bukan untuk dihapus. *Tapi untuk dijadikan pelajaran agar tak berulang.*_

Dan agar tak berulang itulah, setiap tahun mesti dituturkan ulang, kalau ada video diputar ulang.

_Sama seperti kekejaman PKI, tak ada salahnya nonton film-nya. *Dengan begitu, anak-anak muda jadi tau kalau nanti ada gelagat PKI mau bangkit lagi, mereka jadi waspada dan mengantisipasi.*_

_"Sampai kapan kita gini terus, gak mau bermaaf-maafan..?"_

Sebenarnya simpel sih, ikuti aja pepatah populer ini, *_"Forgiven but not Forgotten. Maaf oke, melupakan tidak!"_*

Karena itulah inti sejarah!

****

Surabaya, 22 Sept 2017

No comments:

Post a Comment