Monday, August 30, 2021

SETAN PEMBAWA LENTERA PENGANTAR SHALAT SUBUH




Advertisement

Oleh: Ust. Miftah el-Banjary


Dikisahkan di dalam kitab "Ushfuriyyah" pada zaman dahulu, sebelum ada penerangan listrik ada seorang pria yang bangun pagi-pagi untuk melaksanakan ibadah shalat subuh berjamaah.


Setelah mengenakan pakaiannya, dia berangkat ke masjid. Dalam perjalanannya ke masjid, pria tersebut terjatuh dan pakaiannya menjadi kotor.


Dia bangun, membersihkan diri, lalu kembali pulang. Sesampainya di rumah, dia mengganti pakaiannya, lalu berangkat kembali ke masjid.


Namun, dalam perjalanan kedua kalinya, pria tersebut terjatuh kembali di tempat yang sama. Lalu dia kembali bangun, membersihkan diri, dan pulang kembali.


Sesampainya di rumah, untuk ke sekian kalinya lagi, dia harus mengganti pakaiannya, lalu berangkat kembali ke masjid. Dalam perjalanan ke masjid, dia bertemu seorang pria yang memegang lampu.


Dia bertanya pada pria tersebut dari mana dia dan pria itu menjawab, “Aku melihatmu terjatuh dua kali dalam perjalananmu ke masjid, jadi aku membawakan lampu untuk menerangi jalanmu!"


Pria yang pertama tadi mengucapkan terima kasih banyak pada pria yang membawakannya lampu, dan keduanya berjalan bersama ke masjid.


Setibanya di masjid, pria yang pertama tadi mengajak pria yang membawa lampu untuk shalat berjamaah dengannya. Namun, pria tersebut menolaknya.


Pria pertama terus mengajaknya beberapa kali lagi, dan jawabannya tetap sama. Pria itu bertanya mengapa dia tidak mau shalat bersamanya. Pria dengan lampu itu menjawab, “Aku adalah setan!”. Pria itu terkejut mendengar jawabannya.


Setan kemudian melanjutkan, “Aku melihatmu menuju ke masjid dan akulah yang membuatmu terjatuh. Ketika kau pulang, membersihkan diri dan berangkat kembali ke masjid, Allah mengampuni semua dosamu.


Kemudian aku pun kembali menjatuhkanmu sekali lagi, tapi kau tidak tinggal di rumah, dan tetap berangkat kembali ke masjid.


Karena itu, Allah mengampuni semua dosa orang-orang di rumah tanggamu. Aku khawatir jika aku menjatuhkanmu lagi, Allah akan mengampuni dosa orang-orang di kampungmu, jadi aku memastikan kau sampai di masjid tanpa terjatuh.


Subhanallah...


Janganlah kamu membatalkan niat baik yang akan kamu lakukan, karena kamu tidak pernah tahu ganjaran apa yang mungkin akan kamu dapati dari beratnya rintangan yang kamu hadapi ketika berusaha melaksanakannya.


Karena kebaikanmu itu boleh jadi akan menyelamatkan keluarga, tetanggamu, masyarakat bahkan bangsa dan negaramu. "Mahasuci Allah dalam kemuliaan-Nya". Yuk, mulai rutinkan shalat Subuh berjama'ah!


Nih postingan, kalau kebaca sama setan bakal bikin mereka jadi galau kalau kamu mulai amalkan mulai besok-besok pagi. Insya Allah ya! Nggak cukup dishare aja dong ya... 


Bicara-bicara, bagaimana shalat Subuh tadi pagi apakah kamu shalat berjama'ah di masjid?!!

"Saya sudah tobat dari Rokok dok,sekarang apakah saya bisa sembuh?"

Bismillah



Obat Nebulizer itu dihisapnya dalam dalam, akan tetapi rasa sesaknya hanya berkurang sedikit, nafasnya masih menciut dan tampak otot otot bantu pernafasan yang ada didada dan leher bekerja keras agar sang empunya tubuh bisa mendapatkan oksigen yang cukup, akan tetapi apa daya, organ paru parunya sudah sedemikian rusak sehingga seberapapun oksigen ia hisap, paru parunya tidak mampu Menyerap dan mendistribusikan oksigen tersebut kedalam tubuhnya.

Dokter jaga IGD pun menganjurkan dirinya untuk dirawat. Keluargapun hanya bisa pasrah, tampak wajah lelah istri dan anaknya. Mereka sudah lupa ini sudah kali keberapa sang bapak dirawat di RS akibat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang dideritanya. Menginap di RS seakan sudah menjadi agenda rutin keluarga tersebut dalam 2 tahun terakhir sejak sang bapak menderita sakit sesak yang tak hilang hilang, sakit yang membuat sang Bapak tidak bisa bekerja lagi dan hanya diam dirumah.

Sebenarnya sang istri secara telaten sudah membawanya kontrol kesalah seorang dokter spesialis paru di RS. Dan sang suamipun sudah secara rutin mengkonsumsi obat obatan. Akan tetapi sakit sesaknya tidak pernah bisa hilang betul seperti semula,malah semakin berat dari waktu ke waktu.

Pernah pada awal awal pengobatan dokter menyarankan ia (sang bapak) untuk berhenti merokok,akan tetapi ia tetap saja curi curi kesempatan untuk tetap merokok. Jika diingatkan oleh sang istri, jawabannya selalu sama "Merokok ga merokok sama sama mati,mending merokok sampai mati". Kalau sudah seperti itu sang istri memilih diam dari pada bertengkar dengan suaminya.

Sampai suatu ketika rasa sesak semakin berat sampai ia tidak sanggup bekerja lagi ,pada saat itu ia baru memutuskan berhenti merokok secara total. ketika sang bapak menyampaikan bahwa ia sudah tobat dari rokok dan mengubah kebiasaan buruk yg sudah ia lakukan puluhan tahun tersebut, Dokterpun hanya bisa tersenyum kecil dan mengucapkan selamat kepada beliau.

Ketika ditanya apakah ia bisa sembuh seperti sediakala? Sang dokter hanya menjawab singkat "InsyaAllah" . Akan tetapi Pengalaman yang sudah sudah menunjukan beratnya proses penyembuhan tersebut. Jika paru paru sudah dijejali asap puluhan tahun,bagaimana bisa akan sembuh sempurna hanya dalam beberapa bulan saja?

Sang Bapak dirawat untuk beberapa hari dibangsal khusus penyakit paru, kemudian dipindahkan ke ICU karena gagal nafas.

Dan pada rawatan tersebut Sang Bapak akhirnya meninggal dunia.

----
Diatas adalah salah satu contoh klasik yang biasa kami temui di RS.Seorang penderita penyakit paru obstruktif kronik yang merupakan penyakit paru terbanyak yang dialami oleh para perokok . Kenapa penyakit ini bisa terjadi? Hal ini disebabkan oleh iritasi dan peradangan paru paru jangka panjang akibat partikel tertentu yang masuk secara terus menerus kedalam paru paru. Diantara partikel yang paling sering mengiritasi paru paru adalah asap rokok.

Pengobatannya membutuhkan waktu yang panjang dan tak jarang hanya bersifat simptomatis (menghilangkan gejala saja) dan tidak menyembuhkan jaringan paru paru secara sempurna. Jika paru paru sudah teritasi asap dalam jangka waktu panjang bagaimana bs akan sembuh dalam waktu yg sebentar?

Berhenti merokok adalah salah satu hal yang wajib dikerjakan, karena dengannya akan terjadi penghentian itirasi jaringan paru paru akibat asap rokok dan berharap jaringan paru yang masih viable bisa sembuh sempurna.akan tetapi sering ini sudah terlambat untuk dilakukan karena kerusakan sudah sedemikian parah.

Saudaraku, ini adalah 1 dari sekian banyak penyakit yang beresiko utk anda alami dikemudian hari jika terus merokok. Pilihan ada ditangan anda berada, berhenti Merokok saat ini juga atau nanti nanti saja?

itupun juga jika masih ada waktu.

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik ”
Al Baqarah 195

“Janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Mahapenyayang kepadamu.”  an-Nisa’ ayat 30

------#
Catatan:
Jika anda berargumen dengan alasan klasik spt berikut,
1. Kakek ku perokok dan sehat sehat saja
2. Merokok mati nggak merokok juga mati
3.Bagaimana dengan Asap kendaraan? Kenapa yang diurusin hanya asap rokok
4.Rokok itu makruh
5.Gula lebih bahaya dari rokok
6.Kalau bahaya kenapa pabrik rokok tidak ditutup
7. Perokok itu paling pasrah sama Allah karena penyebab mati bukan rokok
8.Dari pajak rokok pemerintah membangun infrastruktur bahkan kesehatan
9. Kyai saya merokok
10.Kalau tidak ada yang merokok bagaimana nasib petani tembakau dan pegawai perusahaan rokok?
11. Dan paling pamungkas "Saya merokok dan alhmadulillah saya sehat sehat saja!"

Itu semua adalah syubhat yang sudah kami bahas bantahannya dipostingan2 sblmnya FP ini.

🍃Saudaraku,ini adalah nasehat yang bisa engkau ikuti ataupun tidak,semua tergantung dirimu. Kami sebagai saudara seimanmu hanya mengingatkan karena rasa sayang kami bukan benci kepada kaum muslimin lainnya.

Ya Allah sudah kusampaikan,engkaulah yang maha menyaksikan..

Wallahua'lam

Ig,Telegram, FB
Dokter indonesia Bertauhid